Informan Penelitian Teknik Pengumpulan Data

terhadap media dan kegiatan yang dilakukan oleh humas BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, peneliti dapat mengetahui lebih detail mengenai media dan kegiatan yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul Yogyakarta dalam sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. 2. Wawancara Mendalam Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai. Wawancara dalam penelitian ini bersifat lentur dan terbuka, serta tidak terstruktur dalam suasana formal dan bisa dilakukan berulang pada informan yang sama. Peneliti akan melakukan wawancara mendalam terhadap setiap informan dalam penelitian ini dengan berpedoman pada interview guide yang sebelumnya telah disusun. Hasil dari wawancara yang dilakukan akan dituangkan dalam transkip hasil wawancara untuk memudahkan proses analisis. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada di lokasi penelitian atau sumber lain yang terkait dengan obyek penelitian. Dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan dokumen- dokumen yang berhubungan dengan peran humas dalam sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pasca tranformasi PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Dokumen ini dalam bentuk tulisan, foto-foto, gambar yang berkaitan dengan obyek yang diteliti maupun liputan media yang diantaranya meliputi: rincian program kegiatan public relations, media public relations dalam sosialisasi, website BPJS Ketenagakerjaan, serta kegiatan public relations dalam sosialisasi mengenai Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. 1. Pedoman Observasi Pedoman observasi berisi tentang pedoman bagi peneliti yang dibutuhkan saat melakukan pengamatan mengenai kondisi fisik serta sarana dan prasarana yang ada di BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul Yogyakarta. Adapun rincian kisi-kisi pedoman observasi dapat dilihat pada tabel 3 berikut: Tabel 3. Kisi-kisi Pedoman Observasi No. Aspek Indikator 1. Kondisi fisik BPJS Ketenagakerjaan Gunung Kidul Yogyakarta Kondisi fisik perusahaan: a. Bangunan b. Fasilitas 2. Susunan kegiatan humas Rencana program kerja dan kegiatan humas 3. Media komunikasi public relations humas Media humas yang digunakan dalam berkomunikasi dengan pihak internal dan eksternal: a. Media komunikasi langsung b. Media komunikasi tidak langsung 4. Fasilitas pendukung kinerja public relations Fasilitas atau sarana yang menunjang kegiatan humas dalam sosialisasi. 2. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara adalah pedoman yang digunakan untuk mengungkap data tentang peran public relations di BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul Yogyakarta. Pedoman wawancara berisi butir-butir pertanyaan yang diberikan kepada informan penelitian untuk dijawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Data maupun informasi yang ingin peneliti ketahui yaitu, kedudukan, tugas, dan fungsi public relations, peran public relations dalam sosialisasi Jaminan Sosial, bentuk kegiatan, serta faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan sosialisasi. Adapun rincian kisi-kisi wawancara dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4 berikut: Tabel 4. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Aspek Indikator Pelaksanaan public relations a. Kondisi Internal: - Kedudukan, tugas, dan fungsi public relations humas b. Fungsi public relations: 1 Penyebaran informasi 2 konselling 3 Meningkatkan komunikasi 4 Membina hubunganrelationship 5 Meningkatkan citra 6 Mempromosikan c. Faktor pendukung dalam melaksanakan pelaksanaann public relations. d. Faktor penghambat dalam melaksanakan peran public relations. e. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor penghambat.