Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

masalah. Salah satu upaya dalam meningkatkan pemahaman publik adalah melalui kegiatan sosialisasi. Oleh karena itu, sosialisasi menjadi sesuatu yang penting untuk dilakukan. Kegiatan komunikasi dua arah pun harus dilakukan agar kegiatan sosialisasi tersebut berhasil. BPJS Ketenagakerjaan sebagai instansi atau lembaga yang berhubungan dengan khalayak terutama masyarakat harus bisa melaksanakan fungsi public relations dengan baik. Humas atau public relations merupakan bagian yang menghubungkan antara pihak internal dan eksternal. Dalam rangka menciptakan pemahaman dan partisipasi publik, public relations BPJS Ketenagakerjaan harus mampu menjalankan tugas dengan baik yang diantaranya meliputi berbagai aspek 1 penyebaran informasi, 2 konseling, 3 meningkatkan komunikasi dua arah, 4 membina hubungan relationship, 5 meningkatkan citra perusahaan, 6 mempromosikan. Hasil yang dapat diperoleh dari tercapainya peran public relatios adalah BPJS Ketenagakerjaan menjadi banyak dikenal oleh masyarakat. Proses penyampaian informasi melalui kegiatan sosialisasi terkait Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan juga akan menciptakan sebuah pemahaman dan kesadaran mengenai manfaat perlindungan sosial dan kesadaran hukum. Oleh karena itu, dengan adanya peran public realtions tersebut dapat memberikan kontribusi bagi BPJS Ketenagakerjaan dan masyarakat luas serta tujuan dari sosialisasi dapat tercapai. Berdasarkan penjelasan kerangka pikir secara singkat di atas, dapat dilihat pada bagan alur berikut : Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Sebagai badan publik yang menangani Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Ditemukan permasalahan dengan berdasar pembatasan masalah yakni: Pelaksanaan public relations dalam sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul Yogyakarta pasca transformasi belum optimal BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul Yogyakarta Analisis pelaksanaan public relations dalam sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul Yogyakarta yang meliputi: 1 Penyebaran informasi 2 Konselling 3 Meningkatkan komunikasi dua arah 4 Membina hubungan relationship 5 Meningkatkan citra perusahaan 6 Mempromosikan Terselenggaranya pelaksanaan public relations yang optimal yang dapat meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan kesadaran hukum masyarakat Gunungkidul Yogyakarta

D. Pertanyaan Penelitian

1. Apa strategi yang digunakan BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul Yogyakarta dalam sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang dilihat dari beberapa aspek diantaranya : a. Penyebaran informasi b. Konseling c. Meningkatkan komunikasi dua arah d. Membina hubunganrelationship e. Meningkatkan citra perusahaan f. Mempromosikan 2. Apa saja media yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan public relations di BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul Yogyakarta? 3. Apa kendala yang dihadapi BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul Yogyakarta dalam pelaksanaan public relations? 4. Upaya apakah yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul Yogyakarta untuk mengatasi faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan public relations? 61

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Desain penelitian deskriptif kualitatif dipilih dengan maksud untuk mengungkapkan peran public relations di BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul Yogyakarta. Penelitian ini dipilih karena peneliti hanya bermaksud menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan pemaknaan fenomena yang ada di lapangan. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, maka peneliti bermaksud untuk mengungkapkan fakta dan memperoleh data serta informasi mengenai peran public relations di BPJS Ketenagakerjaaan Gunungkidul Yogyakarta, kemudian data atau informasi yang diperoleh dideskripsikan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan dan disajikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat kemudian ditarik kesimpulan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang berupa kata-kata, gambar, dan angka yang di kualitatifkan. Sumber data dalam penelitian kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa, atau aktivitas, tempat atau lokasi, benda dan rekaman, dokumen atau arsip. Dalam penelitian ini ada dua jenis data yang dibutuhkan yaitu data primer dan sekunder. Data primer merupakan data utama yang digunakan dalam penelitian ini. Data tersebut berupa data mengenai pelaksanaan fungsi public relations dalam sosialisasi