Media Public Relations Public Relations

Media berita merupakan media yang digunakan untuk menyebarkan informasi dalam bentuk cetak, seperti surat kabar dan majalah. 2 Media siaran Media siaran merupakan media yang digunakan untuk menyebarkan informasi dalam bentuk suara atau gambar bergerak, seperti radio dan televisi. 3 Media komunikasi tatap muka Media komunikasi tatap muka merupakan sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara langsung face to face, seperti pidato, dan ceramah. Untuk menjangkau khalayak tertentu dalam rangka mencapai tujuan humas, adakalanya penggunaan media massa pers, radio, televisi tidak sesuai apalagi jika khalayak tersebut hanya terdiri dari beberapa kelompok kecil saja. Contoh dari khalayak seperti itu adalah para staf atau anggota organisasi sendiri yang mungkin dapat dijangkau atau hanya komponen dari luar lembaga saja. Oleh karena itu dibutuhkan media humas eksternal yang mampu menjangkau seluruh khalayak. Menurut M. Linggar Anggoro 2005: 174 membagi media-media humas eksternal. Adapun media komunikasi eksternal itu sendiri memiliki berbagai bentuk antara lain: a. Jurnal internal dan jurnal eksternal. b. Media Audiovisual. c. Literatur Edukatif d. Komunikasi Lisan. e. Pameran. f. Seminar dan konferensi serta. g. Sponsor. Sedangkan menurut Lena Satlita 2002: 58 media adalah sarana komunikasi yang sering digunakan oleh praktisi public relations untuk menyampaikan pesan kepada publiknya, dan sekaligus mampu meningkatkan citra, antara lain: a. Hause journal. Media internal dipergunakan oleh public relations untuk keperluan publikasi atau sebagai sarana komunikasi yang ditujukan kepada kalangan terbatas seperti: karyawan, relasi, bisnis, nasabah dan konsumen. b. Printed material Barang cetakan untuk tujuan publikasi public relations dalam upaya penyampaian pesan-pesannya yang berbentuk: brosur, leaflet, booklet, kop surat, kartu nama, kalender, dan lain sebagainya. c. Media Pertemuan Media pertemuan secara langsung dengan public relations audiensnya melalui tatap muka misalnya presentasi, diskusi panel, seminar dan pameran Broadcasting media. d. Broadcasting Publikasi public relations yang disiarkan melalui TV dan radio baik milik pemerintah dan swasta komersial. Berdasarkan beberapa pendapat mengenai media public relations di atas dapat disimpulkan bahwa media public relations merupakan sarana komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Media komunikasi public relations ini berupa media visual, audio, dan audio-visual. Media komunikasi public relations ini digunakan untuk menjadi saluran komunikasi dalam intern perusahaan atau lembaga maupun komunikasi eksternal dengan masyarakat luas.

h. Kegiatan Public Relations

Usaha pencapaian tujuan organisasi atau instansi diperlukan adanya kegiatan yang mendukung pelaksanaan public relations. Pelaksanaan kegiatan public relations merupakan implementasi dari tugas public relations untuk mencapai tujuan serta menjalankan fungsi dan peranannya secara menyeluruh. Kegiatan public relations pada hakikatnya adalah kegiatan berkomunikasi dan menciptakan hubungan harmonis antara organisasi atau lembaga dengan publiknya. Menurut The British Institute of Public Relations yang dikutip oleh Rosady Ruslan 2012: 40 pengertian aktivitas public relations adalah: Management of communications between an organization and its publics ” atau dapat diartikan bahwa aktivitas humas adalah mengelola komunikasi antara organisasi dan publiknya. Lebih lanjut praktik public relations adalah memikirkan, merencanakan dan mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga saling pengertian antara organisasi dengan publiknya. Hal lain juga disampaikan oleh Rosady Ruslan 2012: 22 yang menyebutkan bahwa aktivitas utama public relations di lapangan mencakup sebagai berikut: “1 Mengevaluasi sikap atau opini publik, 2 Mengidentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi perusahaan dengan kepentingan publiknya, 3 Merencanakan dan melaksanakan penggiatan aktivitas public relations ”. Pendapat tersebut mengemukakan bahwa dalam melaksanakan aktivitas public relations perlu menerima aspirasi publik sebagai sumbang saran terhadap evaluasi sikap. Adanya aspirasi dan opini publik tersebut kemudian digunakan sebagai acuan menyusun kebijakan lembaga atau organisasi yang disesuaikan dengan kepentingan publik. Pada akhirnya perencanaan yang ada sesuai dengan permasalahan dan tepat sasaran. Kegiatan public relations dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan publik atau sasarannya. Public relations sebagai penghubung bagi perusahaan menjalankan perannya di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan. Bagi perusahaaan kegiatan yang dilaksanakan adalah guna mengoptimalkan potensi dan kemampuan karyawan, sedangkan bagi eksternal perusahaan adalah menjalin hubungan dan kerjasama dengan orang, badan atau lembaga luar. Menurut Oemi Abdurrahman 1995: 34-38 dapat diklarifikasikan menjadi 2 kelompok sasaran yaitu: a. Kegiatan internal public relation Tujuan kegiatan public relations “mencapai karyawan yang mempunyai kegairahan kerja”. Hal ini dapat diciptakan apabila pimpinan memperhatikan pegawai ditinjau dari segi ekonomi sosial maupun psikologi. Pimpinan dan yang dipimpin termasuk keluarganya kedua belah pihak, dan antar teman sejawat harus memiliki hubungan yang baik, sehingga akan menciptakan ikatan keluarga yang saling mengerti, menghargai dan mempercayai.