Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dan sebagai tempat untuk memperluas ilmu serta sarana untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan. b. Bagi BPJS Ketenagakerjaan Bagi BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul Yogyakarta penelitian ini dapat memberi rekomendasi dan gambaran bagi para praktisi di bidang public relations mengenai public relations lembaga pemerintah dalam melakukan sosialisasi programkebijakan pada masyarakat. c. Bagi UNY 1 Sebagai sumbangan koleksi berupa bahan pustaka dan bacaan bagi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. 2 Hasil penelitian ini dapat dijadikan sarana dalam mempraktekkan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah, khususnya memberikan gambaran mengenai pelaksanaan fungsi dan strategi public relations. 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Public Relations

a. Pengertian Public Relations

Keberadaan public relations atau humas merupakan salah satu bagian penting dalam setiap organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta. Humas atau public relations merupakan bagian yang menghubungkan antara pihak internal dan eksternal. Keberhasilan suatu perusahan atau lembaga dalam pencapaian tujuannya tergantung pada berbagai bidang terutama pada bidang public relations. Cutlip, Center dan Broom 2011: 6 mendef inisikan ”humas sebagai fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kegagalan atau kesuksesan organisasi tersebut”. Dalam definisi tersebut dapat dikatakan bahwa humas merupakan bagian penting yang bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan publik karena mempengaruhi kelangsungan hidup suatu organisasi. Definisi lain mengenai humas dikemukakan oleh Baskin, Aronoff dan Lattimore seperti yang dikutip Putra, I Gusti Ngurah 2008: 1-3 yaitu: Public relations is a management function that helps achieve organizational objectives, define philosopy, and facilitate with all relevant internal and external publics to develop positive relationship and to create consistency between organizational goals and societal expectation. Public relations practitioners develop, execute and evaluate organizational programs that promote the exchange of influence and understanding among an organization’s consistent parts and publics. Definisi tersebut menjelaskan tentang berbagai kegiatan yang dilakukan oleh humas, namun pada intinya kegiatan yang dilakukan oleh humas tersebut sama yaitu untuk membangun hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya. Sedangkan public relations dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan istilah hubungan masyarakat humas memiliki berbagai macam pengertian. Hal ini terjadi karena dalam perkembangannya banyak pakar, praktisi bahkan orang awam yang mencoba menafsirkannya. Pengertian dan pendapat yang bermacam-macam justru mengakibatkan kebingungan di kalangan masyarakat. Untuk itu dibutuhkan pengertian dalam definisi sehingga batasan-batasan yang ada dan dimiliki public relations diharapkan juga dapat memperjelas pengertiannya. Hingga saat ini banyak definisi public relations yang dikemukakan para ahli. Public relations menurut definisi Frank Jefkins yang diterjemahkan oleh Daniel Yadin 2003: 10 adal ah “semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar,