Penggunaan Media Komunikasi Pembahasan
yang disampaikan. Selain itu penggunaan media komunikasi juga erat kaitannya untuk mempercepat informasi dan menarik perhatian
masyarakat. Pelaksanaan humas dalam rangka mensosialisasikan Program
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tidak terlepas dari adanya penggunaan media komunikasi. Pada pelaksanaan kegiatan-kegiatan humas, BPJS
Ketenagakerjaaan Gunungkidul Yogyakarta menggunakan berbagai media. Media-media tersebut berupa media cetak maupun media
elektronik. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan, maka
dapat diketahui bahwa BPJS Ketenagakerjaan menggunakan dua bentuk komunikasi dalam pelaksanaan kegiatannya. Komunikasi yang
digunakan yaitu: a.
Komunikasi Langsung
Komunikasi langsung merupakan komunikasi yang dilakukan secara langsung atau dengan bertatap muka langsung. Komunikasi ini
dilakukan dimana komunikator dan komunikan saling berhadapan. Komunikasi langsung yang dilakukan di BPJS Ketenagakerjaan
yaitu: rapat rutin, rapat insidental, evaluasi, presentasi, sosialisasi rutin, sosialisasi insidental kepada masyarakat, dan press conference.
Pada kegiatan rapat-rapat dan evaluasi tersebut disampaikan berbagai informasi dan kegiatan yang akan dilaksanakan secara
evaluasi dalam setiap kegiatan. Sedangkan, sosialisasi dan presentasi
dilakukan oleh bidang kehumasan dan pemasaran kepada sasaran yang akan dituju.
b.
Komunikasi Tidak Langsung
Komunikasi tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan bantuan media tertentu. Media tersebut dapat
berupa media cetak atau media elektronik. Penggunaan media tidak langsung juga bertujuan untuk mempermudah dan meringankan
tugas sumber daya manusia yang ada. Media komunikasi tidak langsung yang digunakan BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul
Yogyakarta diantaranya brosur, leaflet, surat resmi, telepon, e-mail, dan website.