TL  merasa  sangat  puas  dengan  pengaturan  keuangan  yang  dibuat  oleh pasangan  karena  pasangan  selalu  mengutamakan  keterbukaan  dalam  mengelola
keuangan rumah tangga. “Oohhh.. puas sekali dek. Karena kan ada keterbukaan, kemana aja uang
belanja habis selalu dibilang sama abang. Jadi abang ngerasa cocok kali lah sama aturan istri. Gak tau lah abang entah ada yang gak beres. Tapi
yang abang tengok selalu beres-beres aja. Palingan abang yang biasanya suka ngamuk-ngamuk sendiri kalau lagi gak ada uang. Pening lah kepala
abang mikiran ngasih makan apa anak istri. Kalau udah gitu itulah abang bentak-bentak lah istri kalau
lagi ngomong.” R1, W4, 527-552
e. Leisure activity
Menurut TL, pekerjaan yang ia jalani membuat  TL dan keluarga menjadi jarang bertemu serta berkumpul bersama pasangan dan anak-anaknya.
“Ya jarang bertemu, kerjaan abang kan supir jadi jarang pulang. Jarang lah  ya,  abang  kan  lebih  banyak  waktu  untuk  kerja  daripada  kumpul
dengan keluarga.“ R1, W2, 106-119
Ketika  ada  waktu  luang  biasanya  dihabiskan  TL  dengan  mengajak pasangan  dan  anak  untuk  jalan-jalan  walaupun  hanya  jalan-jalan  sore  atau  juga
bercanda-canda di halaman rumah. “Biasanya kalau sedang tidak kerja saya tuh ngumpul sama istri dan anak
di  teras  sambil  ngobrol-ngobrol,  kadang-kadang  saya  ajak  jalan-jalan juga.”
R1, W2, 120-127 “Untuk kegiatan biasanya saya yang tentukan ya, walapun cuma kegiatan
kecil-kecilan ya sekadar jalan- jalan sore sama anak dan istri.”
R1, W2, 128-134 Menurut  TL,  ia  jarang  memberikan  kesempatan  kepada  pasangan  untuk
menentukan  pilihan  aktivitas  yang  dilakukan.  Hal  ini  disebabkan  waktu  yang ditentukan pasangan tidak pernah sesuai dengan waktu yang dimiliki oleh TL.
Universitas Sumatera Utara
“Pernah dek. Tapi biasanya gak abang kabulin permintaan istri soalnya gak pernah sesuai sama waktu yang abang miliki. Tau lah yang menyupir
ni  dek  jarang-jarang  ada  waktu  untuk  istirahat,  sekali  pulang  di  situlah istirahat.  Nah  kadang  si  kakak  di  situ  pula  ngajak  jalan-
jalan,  ya  „gak bisa‟  abang  bilang.  Makanya  kalau  mau  pigi  jadi  abang  yang  nentuin
karena  abang  yang  bisa  mastikan  waktu  abang  ada  atau  gak.  Bisa  pigi jalan-jalan atau
gak.” R1, W4, 580-604
Pasangan  terkadang  marah  apabila  TL  tidak  memenuhi  keinginan pasangan  untuk  melakukan  aktivitas  bersama.  Tapi  TL  selalu  mencoba
memberikan pengertian kepada pasangan mengenai waktu yang ia miliki. “Mungkin keberatan dek. Karena kalau udah ditolak atau gak dikabulin
ajakannya suka buncut merajuk. Kalau dah gitu marah lah itu. Tapi mau gimana lagi. Ya gini lah aku, inilah waktuku, gitu aja abang bilang. Kalau
mau jalan-jalan di waktu yang telah abang buat, OK. tapi kalau gak mau ikut ya biar abang aja lah sama anak-
anak.” R1, W4, 605-622
f. Sexual relationship