K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
47
KabupatenKota di Jawa Tengah, sehingga harga minyak tanah yang berlaku adalah harga non subsidi dan di sisi lain permintaan terhadap gas elpiji semakin meningkat.
Adapun kenaikan biaya tempat tinggal disebabkan oleh naiknya biaya sewa rumah, kontrak rumah, dan tukang bukan mandor. Hal ini sejalan dengan naiknya
permintaan atas barang dan jasa tersebut pada triwulan II-2009, karena menyongsong masuknya tahun ajaran baru dan meningkatnya proyek pembangunan
properti.
d. Kelompok Sandang
Kenaikan IHK pada kelompok sandang terutama bersumber dari kenaikan harga di subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya 16,42, serta sandang
laki-laki sebesar 5,23 lihat Tabel 2.5. Kenaikan harga barang pribadi dan sandang lainnya terutama disebabkan oleh kenaikan harga emas perhiasan pada periode bulan
Juni 2009, meskipun pada April-Mei sempat mengalami penurunan sejalan dengan perkembangan harga emas internasional. Sementara kenaikan harga sandang laki-laki
disebabkan oleh kenaikan harga baju kaos, celana panjang dan sepatu.
e. Kelompok Kesehatan
Kenaikan IHK pada kelompok kesehatan disebabkan oleh kenaikan harga di subkelompok jasa kesehatan 9,79 dan subkelompok perawatan jasmani dan
kosmetika 4,31. Kenaikan IHK subkelompok jasa kesehatan terutama dipengaruhi oleh naiknya IHK subkelompok jasa kesehatan di Purwokerto 44,19 karena
naiknya tarif rumah sakit dan jasa dokter. Sementara kenaikan IHK subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika disebabkan oleh kenaikan harga kapas,
pembersihpenyegar dan shampoo.
f. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Kenaikan IHK kelompok pendidikan terutama bersumber dari kenaikan harga komoditas dalam subkelompok perlengkapanperalatan pendidikan 32,29 dan
subkelompok jasa pendidikan 4,44. Kenaikan harga pada kedua subkelompok tersebut disebabkan oleh akan naiknya permintaan masyarakat menjelang masuknya
tahun ajaran baru sekolah.
g. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
IHK kelompok transpor pada triwulan ini tercatat turun -7,36 yoy, menurun signifikan dari triwulan sebelumnya sebesar 1,92. Penurunan IHK kelompok
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
48
transpor terutama dipengaruhi oleh penurunan IHK sub kelompok transpor -10,84 dan subkelompok komunikasi dan pengiriman -0,03.
TABEL 2.4. INFLASI JAWA TENGAH TAHUNAN
BERDASARKAN KELOMPOK BARANG DAN JASA PERSEN; YoY
NO KELOMPOK Jun-08 Sep-08 Dec-08 Mar-09 Apr-09 Mei-09 Jun-09
UMUM TOTAL 9,01
10,21 9,55
6,94 7,07
6,14 3,95
1 BAHAN MAKANAN
17,33 16,71
12,91 7,76
6,64 4,37
3,92 2
MAKANAN JADI 9,74
13,17 12,90
9,22 9,96
9,84 9,49
3 PERUMAHAN
9,73 12,77
13,46 12,17
10,51 10,09
7,38 4
SANDANG 9,13
8,78 7,06
7,08 6,60
6,32 6,38
5 KESEHATAN
6,40 6,13
7,68 6,97
6,19 5,94
6,05 6
PENDIDIKAN 8,54
4,44 4,93
4,99 4,12
3,84 3,69
7 TRANSPOR
11,20 11,92
7,14 1,92
3,17 0,70
-7,36 Sumber : BPS, diolah
Keterangan : angka inflasi per kelompok adalah hasil olahan KBI Semarang berdasarkan data IHK yang diperoleh dari BPS
TABEL 2.5. SUBKELOMPOK BARANG DAN JASA
DENGAN KENAIKAN HARGA TAHUNAN YoY TERTINGGI
NO KELOMPOK Mar-08 Jun-08 Mar-09 Jun-09
UMUM TOTAL 7,95
9,01 6,94
3,95 1
BAHAN MAKANAN 13,36 17,33
7,76 3,92
DAGING-DAN HASIL-HASILNYA 17,03 18,31 25,38 17,99
IKAN SEGAR 7,79 15,93 23,54 15,09
2 MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK TEMBAKAU
10,69 9,74
9,22 9,49
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHOL 11,75 11,48 16,78 14,34
MINUMAN YANG TIDAK BERALKOHOL 0,90
0,87 7,40 10,83
3 PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS BHN BAKAR
5,34 9,73 12,17
7,38 BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AIR
1,51 9,50 18,22 10,78
BIAYA TEMPAT TINGGAL 7,52 10,75 10,69
6,34
4 SANDANG
9,69 9,13
7,08 6,38
BARANG PRIBADI DAN SANDANG LAINNYA 28,28 21,78 16,96 16,42
SANDANG LAKI-LAKI 6,02
6,46 5,64
5,23
5 KESEHATAN
5,50 6,40
6,97 6,05
JASA KESEHATAN 2,23
1,45 9,22
9,79 PERAWATAN JASMANI DAN KOSMETIKA
5,99 8,43
6,19 4,31
6 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
7,31 8,54
4,99 3,69
PERLENGKAPAN PERALATAN PENDIDIKAN 4,97
6,98 36,04 32,29 JASA PENDIDIKAN
10,12 10,01 4,39
4,44
7 TRANSPOR, KOMUNIKASI JASA KEUANGAN
1,18 11,20 1,92
-7,36 JASA KEUANGAN
9,01 9,01
6,69 6,69
SARANA DAN PENUNJANG TRANSPOR 1,50
2,10 1,41
0,80 Sumber : BPS, diolah
Keterangan : angka inflasi per kelompok adalah hasil olahan KBI Semarang berdasarkan data IHK yang diperoleh dari BPS
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
49 TABEL 2.6.
BEBERAPA KOMODITAS PENYEBAB INFLASI TIAP BULAN PADA TRIWULAN II-2009
No April
Mei Juni
1. Kelompok Bahan Makanan
− Minyak goreng
− Gula merah
− Apel
− Daging sapi
− Kentang
− Jeruk
− Salak
− Minyak goreng
− Daging sapi
− Tempe
− Alpokat
− Jeruk
− Salak
− Cabe merah
− Beras
− Daging ayam ras
− Petai
− Kentang
− Lele
− Bawang putih
− Daging ayam ras
− Telur ayam ras
− Beras
− Cabe rawit
− Apel
− Buncis
− Kacang panjang
− Petai
− Sawi hijau
− Jeruk
2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan tembakau
− Gula pasir
− Ayam goreng
− Rokok kretek
− Rokok kretek filter
− Rokok putih
− Air kemasan
− Mie
− Gula pasir
− Nasi
− Rokok kretek
− Rokok kretek filter
− Roti tawar
− Es
− Makanan ringan snack
− Mie
− Gula pasir
− Rokok kretek
− Nasi
− Martabak
− Soto
3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas Bahan Bakar
− Tarif air minum pikulan
− Tarif air minum PAM
− Jasa pembuangan sampah
− Kayu balokan
− Tarif air minum PAM
− Bahan bakar rumah
tangga
4. Kelompok Sandang
− Sandang laki-laki
− Sandang perempuan
− Sandang anak-anak
− Sandang laki-laki
− Sandang perempuan
− Emas perhiasan
5. Kelompok Kesehatan
− Shampoo
− Kapas
− Hand body lotion
− Shampoo
− Pembersihpenyegar
6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi Olahraga
− Jasa pendidikan
− Kursus-kursus pelatihan
− Perlengkapan pendidikan
− Kursus-kursus pelatihan
− Rekreasi
− Perlengkapan
pendidikan
7. Kelompok Transpor, Komunikasi Jasa Keuangan
− Mobil
− Sepeda motor
− Sepeda motor
− Sumber : BPS, diolah
Apabila dilihat komoditas penyebab inflasi setiap bulannya, BPS mencatat beberapa komoditas yang menjadi pemicu utama inflasi triwulan ini. Beberapa
komoditas yang tercatat sebagai pemicu inflasi dalam kelompok bahan makanan antara lain adalah minyak goreng, daging sapi, daging ayam ras, cabe rawit, beras,
sawi hijau, apel, telur ayam ras dan kacang panjang. Dalam kelompok makanan jadi, komoditas yang menjadi pemicu utama inflasi tiriwulan ini di antaranya gula pasir,
rokok kretek, rokok kretek filter, nasi dan mie. Sementara itu, komoditas yang menyumbang inflasi dalam kelompok perumahan antara lain tarif air minum PDAM,
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
50
bahan bakar rumah tangga, kontrak rumah, sewa rumah dan kayu balokan. Komoditas yang menyumbang inflasi kelompok kesehatan adalah tarif rumah sakit,
kapas dan pembersihpenyegar. Beberapa komoditas penyebab inflasi Jawa Tengah pada triwulan II-2009 secara lebih lengkap dapat dilihat dalam Tabel 2.6.
Namun demikian, BPS juga mencatat beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga atau memberikan andil deflasi pada triwulan ini, antara lain bawang
merah, cabe merah, telepon seluler, buah-buahan, sabun detergen bubuk dan besi beton. Beberapa komoditas yang memberikan andil penurunan harga deflasi Jawa
Tengah pada triwulan II-2009 secara lebih lengkap dapat dilihat dalam Tabel 2.7.
TABEL 2.7. BEBERAPA KOMODITAS YANG MENGALAMI PENURUNAN IHK DEFLASI
PADA TRIWULAN II-2009
April Mei
Juni
− Bawang merah
− Beras
− Bayam
− Telur ayam ras
− Cabe merah
− Emas perhiasan
− Udang basah
− Besi beton
− Pisang
− Bawal
− Personal computer
− Kacang panjang
− Cumi-cumi
− Kangkung
− Nangka muda
− Cabe rawit
− Daging ayam ras
− Daun bawang
− Labu siam
− Buncis
− Sabun detergen bubuk
− Pasir
− Mujair
− Bandeng
− Nangka muda
− Telur ayam ras
− Jagung manis
− Ikan mujair
− Ikan bandeng
− Emas perhiasan
− Kangkung
− Bawang merah
− Labu siam jipang
− Buncis
− Kelapa
− Pisang
− Kacang panjang
− Daun bawang
− Terong panjang
− Kompor
− Tomat sayur
− Melon
− Sabun detergen bubuk
− Minyak goreng
− Bawang merah
− Cabe merah
− Buah pear
− Pisang
− Semangka
− Lele
− Nangka muda
− Batu bata
− Kelapa
− Tempe
− Telepon seluler
− Kangkung
− Besi beton
− Ikan bandeng
− Tomat sayur
− Sabun detergen bubuk
− Ketimun
− Ikan kembung
− Bandeng presto
Sumber : BPS
Perkembangan harga beberapa komoditas tersebut sesuai dengan hasil Survei Pemantauan Harga SPH yang dilakukan KBI Semarang setiap minggu di beberapa
pasar tradisional dan pasar modern di kota Semarang. Perkembangan harga beberapa komoditas strategis hasil Survei Pemantauan Harga SPH yang dilakukan KBI
Semarang setiap minggu di beberapa pasar tradisional dan pasar modern di kota Semarang dapat dilihat pada Grafik 2.4.
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
51
GRAFIK 2.4 PERKEMBANGAN HARGA BEBERAPA KOMODITAS STRATEGIS
HASIL SURVEI PEMANTAUAN HARGA SPH MINGGUAN DI KOTA SEMARANG
Daging Ayam Ras
20.000 21.000
22.000 23.000
24.000 25.000
I II
III IV
I II
III IV
V Mei-09
Jun-09
Telur Ayam Ras
10.000 11.000
12.000 13.000
14.000 15.000
I II
III IV
I II
III IV
V Mei-09
Jun-09
Cabe Rawit
10.000 12.500
15.000 17.500
20.000 22.500
25.000
I II
III IV
I II
III IV
V Mei-09
Jun-09 Hijau - Segar
Merah - Segar
Rokok Kretek Rokok Kretek Filter
7.000 7.500
8.000 8.500
9.000 9.500
I II
III IV
I II
III IV
V Mei-09
Jun-09 Rokok Kretek_1
Rokok Kretek_2 Rokok Kretek Filter
Gas Elpiji
13.000 13.500
14.000 14.500
15.000
I II
III IV
I II
III IV
V Mei-09
Jun-09 70.000
71.500 73.000
74.500
Ukuran 3 kg axis kiri Ukuran 12 kg axis kanan
Gula Pasir
7.000 7.500
8.000 8.500
9.000
I II
III IV
I II
III IV
V Mei-09
Jun-09 SHS Putih
SHS Kuning Merk
Bawang Merah Bawang Putih
- 2.000
4.000 6.000
8.000 10.000
12.000
I II
III IV
I II
III IV
V Mei-09
Jun-09 Bawang Merah
Bawang Putih
Ayam Goreng
5.000 5.500
6.000 6.500
I II
III IV
I II
III IV
V Mei-09
Jun-09
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
52
Berdasarkan Survei Konsumen, sebagian besar responden memperkirakan dalam triwulan ini akan terjadi inflasi tahunan yang sedikit menurun dibandingkan
triwulan sebelumnya. Menurut responden, kenaikan harga diperkirakan akan terjadi pada kelompok makanan jadi; kelompok perumahan, listrik, gas, dan bahan bakar;
kelompok pendidikan; serta kelompok kesehatan. Adapun ekspektasi terhadap kemungkinan harga cenderung stabil atau menurun terjadi pada kelompok bahan
makanan dan kelompok transpor. Perkembangan ekspektasi inflasi hasil Survei Konsumen dibandingkan dengan inflasi tahunan Jawa Tengah aktual setiap bulan
dapat dilihat pada grafik 2.5.
2 4
6 8
10 12
1 1
1 1
2 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 1
1 1
2 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 1
1 1
2 1
2 3
4 5
6 2006
2007 2008
2009
Inflasi Aktual
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
Ekspektasi Inflasi
Ekspektasi Inflasi indeks Inflasi Aktual yoy,
Sumber: KBI Semarang dan BPS Keterangan: indeks = turun - naik + 100
GRAFIK 2.5 PERKEMBANGAN EKSPEKTASI INFLASI HASIL SURVEI KONSUMEN
DAN INFLASI TAHUNAN AKTUAL DI JAWA TENGAH
2.2. Inflasi Empat Kota di Jawa Tengah
Laju inflasi tahunan yoy di 4 kota di Jawa Tengah pada triwulan ini mengalami kecenderungan penurunan di semua kota. Demikian pula dengan inflasi
kuartalan qtq, kecuali inflasi kuartalan kota Tegal relatif tetap. Analisis mengenai inflasi 4 kota tersebut akan diuraikan di bawah ini.
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
53
2.1.1. Inflasi Kuartalan qtq
Berdasarkan penghitungan BPS, laju inflasi kuartalan qtq empat kota di Jawa Tengah yaitu di kota Semarang, Surakarta, Purwokerto, dan Tegal pada triwulan II-
2009 masing-masing sebesar 0,06, 0,47, 0,11 dan 1,05. Dari Grafik 2.6. terlihat bahwa kota Surakarta cenderung memiliki laju inflasi kuartalan yang paling
rendah, sedangkan kota Purwokerto dan kota Tegal dengan laju inflasi kuartalan cenderung tinggi. Namun, inflasi kuartalan Kota Semarang pada triwulan II-2009
menjadi yang terendah 0,06, setelah dalam triwulan sebelumnya cenderung tinggi. Kondisi ini tentunya memerlukan penanganan yang berbeda terhadap
komoditas-komoditas yang menjadi penyumbang inflasi cukup dominan di setiap kota.
Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, BPS mencatat bahwa laju inflasi kuartalan di empat kota tersebut mengalami penurunan laju inflasi, kecuali di kota
Tegal yang relatif yaitu 1,05. Perkembangan inflasi kuartalan empat kota di Jawa Tengah setiap triwulan dapat dilihat pada grafik 2.6.
-2 -1
1 2
3 4
5 6
7 8
7 8
9 1
1 1
1 2
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
1 1
1 2
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
1 1
1 2
1 2
3 4
5 6
2006 2007
2008 2009
Purwokerto Tegal
Semarang Solo
Sumber: BPS, diolah
GRAFIK 2.6. PERKEMBANGAN INFLASI KUARTALAN EMPAT KOTA DI JAWA TENGAH
Berdasarkan kelompok barang dan jasa, BPS mencatat bahwa di kota Semarang, laju inflasi kuartalan pada triwulan II-2009 terutama dipicu oleh kelompok
makanan jadi yang mengalami kenaikan IHK sebesar 1,38 qtq, diikuti oleh kelompok transpor dan kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,57 dan
0,42. Komoditas kelompok makanan jadi yang memberikan sumbangan inflasi cukup nyata adalah yang termasuk pada subkelompok minuman tidak beralkohol
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
54
yang mengalami peningkatan IHK sebesar 3,13 qtq. Komoditas dalam kelompok
transpor yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan terutama yang termasuk dalam subkelompok transpor sebesar 0,85 qtq. Adapun kenaikan harga dalam
kelompok kesehatan terutama disumbang oleh komoditas dalam subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 1,01.
Sementara itu, laju inflasi kuartalan di Surakarta terutama dipicu oleh kelompok kesehatan yang mengalami kenaikan IHK sebesar 1,07 qtq, diikuti oleh
kelompok makanan jadi 0,96 dan kelompok bahan makanan 0,92. Kenaikan IHK kelompok kesehatan dipicu oleh kenaikan harga subkelompok perawatan jasmani
dan kosmetika 2,13 dan subkelompok obat-obatan 0,85. Adapun komoditas dalam kelompok makanan jadi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar
adalah komoditas yang termasuk dalam subkelompok minuman tidak beralkohol yang naik 3,41. Sedangkan kenaikan IHK kelompok bahan makanan dipicu oleh
kenaikan IHK subkelompok buah-buahan dan subkelompok padi-padian masing- masing sebesar 5,93 dan 3,83.
Di Purwokerto, laju inflasi kuartalan pada triwulan II-2009 terutama dipicu oleh kelompok makanan jadi dan kelompok kesehatan yang masing-masing mengalami
kenaikan IHK sebesar 2,52 dan 1,08. Kenaikan IHK kelompok makanan jadi
terutama dipicu oleh subkelompok minuman tidak beralokohol yang naik sebesar
7,12. Sementara kenaikan harga kelompok kesehatan terutama disumbang oleh
kenaikan harga subkelompok jasa perawatan jasmani, yang mengalami peningkatan IHK sebesar 1,58.
Di Tegal, laju inflasi kuartalan pada triwulan II-2009 terutama dipicu oleh kelompok makanan jadi yang mengalami kenaikan IHK sebesar 5,63 qtq, diikuti
oleh kelompok kesehatan yang naik 0,85. Komoditas kelompok makanan jadi yang memberikan sumbangan inflasi cukup nyata antara lain yang termasuk dalam
subkelompok makanan jadi dan subkelompok minuman tidak beralkohol yang masing-masing mengalami peningkatan IHK sebesar 7,08 dan 5,77. Sementara
itu, kenaikan IHK kelompok kesehatan terutama dipicu oleh kenaikan harga obat- obatan sebesar 1,74. Perkembangan inflasi kuartalan empat kota di Jawa Tengah
berdasarkan kelompok barang dan jasa dapat dilihat pada Tabel 2.8.
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
55 TABEL 2.8.
INFLASI KUARTALAN EMPAT KOTA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN KELOMPOK BARANG DAN JASA PERSEN; QtQ
No KELOMPOK
Jun-08 Sep-08
Dec-08 Mar-09
Apr-09 Mei-09
Jun-09 SEMARANG
UMUM TOTAL 4,10
2,83 0,18
0,72
0,64 0,59
0,06
1 BAHAN MAKANAN
1,89 4,25
0,36 1,34
-0,13 -1,15
-1,78
2 MAKANAN JADI
1,93 3,94
0,98 1,76
1,92 1,05
1,38
3 PERUMAHAN
5,72 2,19
1,33 2,32
1,88 1,83
0,40
4 SANDANG
0,37 2,71
1,64 4,02
2,53 0,37
0,02
5 KESEHATAN
1,28 0,71
2,64 0,79
0,66 0,80
0,42
6 PENDIDIKAN
1,81 3,58
0,60 0,15
-0,15 -0,09
-0,08
7 TRANSPOR
9,91 1,02
-4,07 -4,82
-2,14 0,83
0,57
SURAKARTA UMUM TOTAL
3,70 1,74
0,13 0,78
0,93 0,59
0,47
1 BAHAN MAKANAN
2,35 2,06
-0,85 3,35
1,93 0,97
0,92
2 MAKANAN JADI
0,39 0,94
0,29 1,65
1,49 1,23
0,96
3 PERUMAHAN
3,58 3,98
3,34 0,76
1,54 0,08
0,03
4 SANDANG
-0,06 0,81
0,93 0,67
0,39 -0,42
-0,42
5 KESEHATAN
1,54 0,58
3,95 0,01
0,97 1,45
1,07
6 PENDIDIKAN
0,10 1,56
0,03 -4,70
0,01 0,26
0,19
7 TRANSPOR
12,87 -0,22
-4,44 0,78
-1,49 0,21
0,10
PURWOKERTO UMUM TOTAL
4,11 3,53
1,16 0,78
0,90 0,41
0,11
1 BAHAN MAKANAN
5,02 0,81
2,42 0,97
0,20 -2,52
-1,67
2 MAKANAN JADI
2,11 4,79
2,20 1,35
1,57 1,78
2,52
3 PERUMAHAN
3,41 8,68
1,69 -0,30
-0,07 -0,23
-0,01
4 SANDANG
-0,22 0,77
1,26 5,88
2,70 -0,38
-1,30
5 KESEHATAN
1,67 1,21
0,24 14,60
14,67 14,59
1,08
6 PENDIDIKAN
0,39 1,19
2,86 0,14
0,08 0,14
0,14
7 TRANSPOR
10,66 0,77
-4,07 -4,33
-1,70 0,68
0,14
TEGAL UMUM TOTAL
3,15 5,16
0,45 1,05
1,11 0,65
1,05
1 BAHAN MAKANAN
4,15 1,94
-1,52 1,31
-0,18 -0,86
-1,06
2 MAKANAN JADI
1,63 16,53
0,86 2,62
4,75 4,75
5,63
3 PERUMAHAN
2,68 4,55
1,16 1,06
0,46 0,16
0,35
4 SANDANG
-0,58 -1,58
4,56 2,61
-1,13 -5,57
-3,41
5 KESEHATAN
2,78 1,48
1,08 1,09
1,18 0,92
0,85
6 PENDIDIKAN
0,77 0,82
2,28 0,15
0,46 0,44
0,42
7 TRANSPOR
8,14 0,30
-1,84 -2,99
-0,91 0,05
0,05 Sumber : BPS, diolah
Keterangan : angka inflasi per kelompok adalah hasil olahan KBI Semarang berdasarkan data IHK yang diperoleh dari BPS
2.1.2. Inflasi Tahunan yoy
Berdasarkan penghitungan BPS, laju inflasi tahunan yoy empat kota di Jawa Tengah yaitu di kota Semarang, Surakarta, Purwokerto, dan Tegal pada triwulan II-
2009 masing-masing sebesar 3,81, 3,15, 5,67 dan 4,99. Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, BPS mencatat bahwa laju inflasi di keempat kota
tersebut mengalami penurunan laju inflasi yang signifikan. Kecenderungan penurunan laju inflasi di keempat kota tersebut disebabkan
oleh relatif stabilnya pergerakan harga kelompok bahan makanan, kelompok sandang
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
56
dan kelompok pendidikan. Selain itu, kelompok transpor mengelami deflasi di empat kota tersebut. Kebijakan pemerintah yang menurunkan harga BBM bersubsidi pada
awal Desember 2008, masih memberikan second round effect pada triwulan II-2009 berupa penurunan tarif angkutan umum dalam kota dan lura kota sehingga IHK
kelompok transpor cukup terkendali. Di samping itu, tekanan harga dari beberapa komoditas volatile foods juga cukup stabil pada triwulan ini. Beberapa komoditas
volatile foods penyumbang inflasi tahunan dalam triwulan ini terutama berasal dari komoditas daging dan hasil olahannya, serta ikan segar. Perkembangan inflasi
tahunan empat kota di Jawa Tengah setiap triwulan dapat dilihat pada grafik 2.7.
Sumber: BPS, diolah
GRAFIK 2.7. PERKEMBANGAN INFLASI TAHUNAN EMPAT KOTA DI JAWA TENGAH
Berdasarkan kelompok barang dan jasa, BPS mencatat bahwa laju inflasi tahunan di Kota Semarang pada triwulan II-2009 terutama dipicu oleh kenaikan IHK
kelompok sandang, kelompok makanan jadi, dan kelompok perumahan dengan kenaikan IHK masing-masing sebesar 8,61, 8,27 dan 6,38 lihat Tabel 2.10..
Kenaikan IHK kelompok sandang terutama disumbang oleh kenaikan harga komoditas dalam subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya 21,98.
Kenaikan IHK kelompok makanan jadi terutama dipicu oleh kenaikan IHK subkelompok minuman tidak beralkohol. Adapun kenaikan IHK kelompok perumahan
terutama dipicu oleh kenaikan IHK subkelompok bahan bakar, penerangan dan air, serta subkelompok perlengkapan rumah tangga.
2 4
6 8
10 12
14 16
18
7 8
9 1
1 1
1 2
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
1 1
1 2
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
1 1
1 2
1 2
3 4
5 6
2006 2007
2008 2009
Purwokerto Tegal
Semarang Solo
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
57
Di kota Surakarta, inflasi tahunan triwulan ini terutama dipicu oleh kenaikan IHK kelompok perumahan dan kelompok kesehatan masing-masing sebesar 9,27
dan 6,39. Kenaikan IHK kelompok perumahan dipicu oleh kenaikan IHK subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 18,18 dan biaya tempat tinggal
5,91. Adapun kenaikan IHK kelompok kesehatan terutama disumbang oleh kenaikan harga komoditas dalam subkelompok jasa kesehatan 11,67 dan
subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 5,05. Di kota Purwokerto, BPS mencatat bahwa inflasi di kota ini sebagai yang
tertinggi dibandingkan dengan 3 kota lainnya yaitu sebesar 5,67. Dari ketujuh kelompok komoditas, kelompok kesehatan mengalami kenaikan IHK paling tinggi
yaitu mencapai 17,53 yoy, diikuti oleh kelompok makanan jadi dan kelompok perumahan masing-masing sebesar 11,28 dan 10,17. Kenaikan harga kelompok
kesehatan terutama dipicu oleh kenaikan IHK subkelompok jasa kesehatan 44,19. Kenaikan harga kelompok makanan jadi terutama disebabkan oleh kenaikan IHK
subkelompok minuman tidak beralkohol 14,70. Adapun kenaikan harga kelompok perumahan terutama disebabkan oleh kenaikan IHK subkelompok biaya
tempat tinggal 11,95, serta subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 10,23.
Sementara itu inflasi di kota Tegal terutama disebabkan oleh kenaikan IHK pada kelompok makanan jadi sebesar 27,41, diikuti oleh kelompok perumahan
sebesar 7,25. Kenaikan IHK kelompok makanan jadi terutama disebabkan oleh tingginya kenaikan harga komoditas dalam subkelompok tembakau dan minuman
beralkohol 117,00 dan subkelompok minuman tidak beralkohol 19,10. Adapun kenaikan IHK kelompok perumahan terutama dipicu oleh tingginya kenaikan
harga komoditas dalam subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 12,16 dan subkelompok perlengkapan rumah tangga 7,84. Perkembangan laju inflasi
tahunan di empat kota di Jawa Tengah terlihat pada tabel 2.9.
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
58 TABEL 2.9.
LAJU INFLASI TAHUNAN EMPAT KOTA DI JAWA TENGAH MENURUT KELOMPOK BARANG DAN JASA PERSEN, YoY
No KELOMPOK
Jun-08 Sep-08
Dec-08 Mar-09
Apr-09 Mei-09 Jun-09
SEMARANG UMUM TOTAL
12,50 13,43
10,34 7,20
7,31 6,15
3,81
1 BAHAN MAKANAN
17,23 17,33
13,83 8,04
7,07 4,67
4,15
2 MAKANAN JADI
11,48 14,35
14,10 8,86
9,48 8,89
8,27
3 PERUMAHAN
11,67 13,62
13,58 12,01
9,57 9,19
6,38
4 SANDANG
11,96 12,38
8,89 9,00
8,79 8,59
8,61
5 KESEHATAN
7,15 6,85
8,60 5,52
4,96 4,47
4,63
6 PENDIDIKAN
9,78 5,56
6,09 6,24
4,87 4,36
4,26
7 TRANSPOR
10,36 11,46
6,69 1,38
2,94 0,73
-7,24
SURAKARTA UMUM TOTAL
9,13 9,94
6,96 5,53
5,71 5,17
3,15
1 BAHAN MAKANAN
14,50 14,11
9,34 7,04
6,07 4,41
5,54
2 MAKANAN JADI
3,28 3,98
4,30 3,29
3,44 3,66
3,88
3 PERUMAHAN
7,44 11,12
13,65 13,16
12,90 12,21
9,27
4 SANDANG
4,62 4,55
3,47 2,45
2,19 1,98
2,09
5 KESEHATAN
4,28 4,35
7,42 6,88
6,12 6,55
6,39
6 PENDIDIKAN
2,38 1,86
1,89 1,70
1,68 1,92
1,79
7 TRANSPOR
14,04 13,96
8,22 2,56
3,62 0,16
-9,04
PURWOKERTO UMUM TOTAL
10,53 11,96
12,06 9,48
9,15 8,26
5,67
1 BAHAN MAKANAN
21,67 17,01
20,01 9,48
6,90 4,46
2,51
2 MAKANAN JADI
5,20 10,34
12,40 10,83
11,18 12,02
11,28
3 PERUMAHAN
5,70 13,84
15,12 13,93
13,66 13,12
10,17
4 SANDANG
0,25 -0,78
3,39 7,80
6,70 6,51
6,63
5 KESEHATAN
7,10 5,32
3,15 18,22
16,98 16,84
17,53
6 PENDIDIKAN
9,15 1,96
4,55 4,64
4,44 4,50
4,37
7 TRANSPOR
12,50 13,40
7,87 2,35
3,31 0,92
-7,38
TEGAL UMUM TOTAL
12,11 14,63
8,52 6,38
6,92 6,44
4,99
1 BAHAN MAKANAN
19,49 17,66
8,72 5,92
5,00 2,30
0,62
2 MAKANAN JADI
14,61 26,71
23,67 22,58
25,68 26,99
27,41
3 PERUMAHAN
6,60 10,66
11,15 9,75
8,81 8,78
7,25
4 SANDANG
8,20 3,92
6,13 4,98
2,73 1,92
1,99
5 KESEHATAN
5,88 6,52
6,87 6,58
4,97 4,66
4,57
6 PENDIDIKAN
10,82 4,70
4,00 4,08
4,24 4,18
3,71
7 TRANSPOR
9,08 9,19
6,92 3,29
3,66 1,63
-4,43 Sumber: BPS, diolah
Keterangan : angka inflasi per kelompok adalah hasil olahan KBI Semarang berdasarkan data IHK yang diperoleh dari BPS
♣♣♣
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
59
Kinerja perbankan Bank Umum dan BPR di Provinsi Jawa Tengah pada triwulan II-2009 mengalami pertumbuhan positif baik secara triwulanan
maupun secara tahunan. Indikator-indikator utama kinerja perbankan yaitu total
aset, dana pihak ketiga DPK yang dihimpun, dan kredit yang diberikan, serta Loan to Deposits Ratio LDR mengalami pertumbuhan yang meningkat. Sementara itu
kualitas kredit yang diberikan sedikit memburuk, namun masih dalam batas himbauan Bank Indonesia, tercermin dari meningkatnya Non Performing Loans-Gross
NPLs.
TABEL 3.1. PERKEMBANGAN INDIKATOR PERBANKAN BANK UMUM BPR
DI PROVINSI JAWA TENGAH RP MILIAR
qtq yoy
Total aset 94,342
99,100 107,486
111,811 113,258
116,051 2.47 17.10
DPK 74,783
78,761 81,185
86,139 90,140
92,260 2.35 17.14
Giro 12,772
12,971 11,789
12,296 14,035
14,358 2.30 10.69
Tabungan 33,938
36,219 36,512
40,103 39,129
40,681 3.97 12.32
Deposito 28,073
29,571 32,884
33,740 36,976
37,221 0.66 25.87
Kredit 64,040
71,397 77,110
79,331 79,835
82,670 3.55 15.79
LDR 85.63
90.65 94.98
92.10 88.57
89.61 NPLs
4.13 2.80