K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
73
triwulan II-2008. Apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya meningkat tipis sebesar 0,24. Kondisi ini menyebabkan porsi bank umum yang ber kantor pusat di
Jawa Tengah terhadap total aset bank umum di Jawa Tengah mengalami penurunan dari 14,13 pada triwulan I-2009 menjadi 13,81 pada triwulan II-2009.
Secara tahunan DPK yang berhasil dihimpun pada Juni 2009 tercatat sebesar Rp12,98 triliun, atau meningkat sebesar 21,29 dibanding dengan Juni 2008. Secara
triwulanan, DPK mengalami peningkatan yang relatif kecil yaitu 1,19. Kredit yang disalurkan oleh bank umum yang berkantor pusat di Jawa Tengah
mengalami peningkatan, yaitu sebesar 12,96 yoy dan 4,27 qtq. Secara triwulanan, pertumbuhan kredit yang meningkat lebih besar daripada pertumbuhan
DPK menjadikan LDR bank mengalami peningkatan dari 77,98 pada triwulan I- 2009 menjadi 80,34 pada triwulan II-2009.
TABEL 3.6. PERKEMBANGAN BANK UMUM
YANG BERKANTOR PUSAT DI JAWA TENGAH RP MILIAR Pert. JUNI 09
2008 2009
INDIKATOR USAHA JUN
SEP DES
MAR JUNI
yoy qtq
Aset 12,908
14,183 13,534 14,863
14,898 15.42 0.24
Share thd BU Jateng 14.05
14.18 13.02
14.13 13.8
- -
DPK 10,683
11,089 9,599 12,805
12,958 21.29 1.19
Giro 3,706
3,643 3,334
4,976 4,640 25.20
-6.75 Tabungan
2,607 2,773
3,340 2,652
2,878 10.40 8.54
Deposito 4,370
4,674 2,925
5,177 5,439 24.47
5.06 Share thd BU Jateng
14.49 14.57
11.90 15.16
15.29 -
- Kredit
9,216 9,791
9,871 9,985
10,411 12.96 4.27
Share thd BU Jateng 14.09
13.85 13.54
13.66 13.77
- -
LDR 86.26
88.29 102.84
77.98 80.3442 -
- NPL
0.53 0.47
0.26 0.25
0.36 -
-
Sumber : LBU, Bank Indonesia
3.8. Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat BPR
Perkembangan BPR di Jawa Tengah pada triwulan II-2009 menunjukkan adanya peningkatan walaupun lambat, baik secara triwulanan maupun
tahunan. Hal tersebut tercermin dari meningkatnya indikator- indikator utama
kinerja perbankan yaitu total aset, dana pihak ketiga DPK yang dihimpun, dan kredit yang diberikan, serta Loan to Deposits Ratio LDR. Kualitas kredit yang diberikan juga
membaik, tercermin dari menurunnya Non Performing Loans.
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
74 TABEL 3.7.
PERKEMBANGAN INDIKATOR BPR DI JAWA TENGAH Rp. MILIAR
TW I TW II
TW III TW IV
TW I TW II
Aset 6.864
7.278 7.493
7.889 8.097
8.207 DPK
4.856 5.054
5.127 5.459
5.686 5.786
a.Tabungan 1.946
2.058 2.085
2.340 2.356
2.366 b.Deposito
2.910 2.997
3.042 3.119
3.330 3.420
Kredit 5.520
5.991 6.442
6.424 6.736
7.060 LDR
113,66 118,52
125,64 117,66 118,46
122,01 NPLs
11,52 10,36
9,78 9,26
9,27 8,76
Jumlah BPR 326
311 317
298 290
264
INDIKATOR USAHA 2008
2009
Sumber : LBPR Bank Indonesia
Total aset BPR pada triwulan II-2009 tercatat sebesar Rp. 8.207 miliar, meningkat sebesar 12,76 dibanding dengan triwulan II-2008, atau
meningkat 1,36 dibanding triwulan I-2009 Tabel 3.7. Peningkatan Dana
Pihak Ketiga DPK menjadi faktor pendorong utama meningkatnya aset BPR, dimana pada posisi yang sama meningkat sebesar 14,48 yoy dan 1,76 qtq menjadi Rp.
5.786 miliar. Dari DPK tersebut diketahui bahwa simpanan tabungan menambah peningkatan terbesar 14,96, diikuti simpanan deposito 14,12.
. .
. ,
. ,
, .
.
, ,
. .
. ,
.
. ,
3 3
3 3 -
3 3
, 1
4 4
4 4
4 4
4 4
.4 4
,4 4 5 6
+ 7 7
+ 7 7
Sumber : LBPR, diolah
Grafik 3.14. Perkembangan Indikator BPR di Jawa Tengah TW II-2009
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
75
, ,
, ,
. ,
3 3
3 3 -
3 3
, 1
4 4
4 4
4 4
4 4
4 5 6
+ +
Sumber : LBPR, diolah
Grafik 3.15. Perkembangan Deposito dan Tabungan BPR di Jawa Tengah TW II-2009
Perkembangan DPK tersebut mengindikasikan bahwa secara tahunan para nasabah lebih banyak mengalokasikan dananya di BPR dalam bentuk tabungan,
namun dalam perkembangannya secara triwulanan terutama pasca krisis global, nasabah mulai memilih deposito dalam mengalokasikan dana walaupun tingkat
pertumbuhannya masih lambat 2,71
Grafik 3.14
. Penyaluran kredit BPR pada triwulan II-2009 mengalami peningkatan sebesar
17,84 yoy atau 4,81 qtq. Peningkatan kredit tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan peningkatan DPK sehingga tingkat Loan to Deposit Ratio LDR
juga mengalami peningkatan dari 118,46 pada triwulan I-2009 menjadi 122,01 pada triwulan ini. Kinerja BPR di Jawa Tengah pada triwulan II-2009 tergolong baik.
Hal ini terlihat dari tingkat Non Performing Loans NPLs yang terus mengalami penurunan. NPLs pada triwulan II-2009 tercatat sebesar 8,76, turun dari triwulan
sebelumnya yang mencapai 9,27
Grafik 3.16
. Walaupun dampak dari krisis global sudah jauh berkurang, namun BPR tetap berhati-hati dalam menyalurkan kreditnya
mengingat kondisi sektor riil yang masih belum pulih sepenuhnya akibat krisis keuangan global.
Jika dilihat lebih mendalam, dari Rp. 7,06 triliun kredit yang disalurkan BPR hingga triwulan II-2009, sebanyak 92 kredit memiliki status lancar, 2 kredit
kurang lancar dan 1 kredit diragukan. Sedangkan kredit macet yang tercatat
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
76
sebesar 5
Grafik 3.17
. Tingginya kredit berstatus lancar ini berdampak positif pada tingkat kesehatan BPR yang tercermin dari persentase NPLs.
1 8
2 +2
1 8
, 4 9
4 9+1
9 :4; 9+1 :4;
Sumber : LBPR, diolah
Grafik 3.16. Kinerja BPR di Jawa Tengah TW II-2009 Berdasarkan LDR dan NPLs
9 , 4
+ 4
7 9
4 4
Sumber : LBPR, diolah
Grafik 3.17. Status Kredit BPR di Jawa Tengah TW II-2009
Dari sisi penggunaan, sebanyak 50 kredit yang disalurkan BPR digunakan sebagai modal kerja, sedangkan 44 merupakan kredit konsumsi dan kredit untuk
investasi hanya sebesar 6 dari keseluruhan kredit. Secara sektoral, penyaluran kredit untuk sektor perdagangan memiliki porsi terbesar 35,35, kemudian untuk sektor
jasa sebesar 9,3, sektor pertanian sebesar 7,83 dan sektor industri sebesar 1,39. Sedangkan untuk sektor – sektor lain secara kumulatif memilik porsi sebesar
46,14 dari total kredit yang disalurkan.
7 = 4
4 7
4
Sumber : LBPR, diolah
Grafik 3.18. Kredit BPR Berdasarkan Penggunaan Jawa Tengah TW II-2009
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
77
4 9
4
, 4
,4 . 4
Sumber : LBPR, diolah
Grafik 3.19. Kredit BPR Berdasarkan Sektor Jawa Tengah TW II-2009
3.9. Perkembangan Perbankan Syariah