Kredit Berdasarkan Lokasi Proyek

K AJIAN E KONOMI R EGIONAL P ROVINSI J AWA T ENGAH T RIWULAN II-2009 72

3.6. Kredit Berdasarkan Lokasi Proyek

Kredit berdasarkan lokasi proyek pada triwulan II-2009 s.d. Mei 2009 meningkat sebesar 0,48 qtq atau 13,55 yoy. Kredit berdasarkan lokasi proyek lebih melihat penyaluran kredit kepada debitur yang ada di wilayah Jawa Tengah, meskipun kreditnya berasal dari bank yang berlokasi di provinsi lain. Secara umum di Jawa Tengah, kredit berdasarkan proyek memiliki outstanding yang lebih besar dari kredit berdasarkan laporan bank. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Tengah juga menerima kredit dari bank-bank lain yang berlokasi di luar Jawa Tengah. Pada triwulan I-2009 kredit berdasarkan LBU tercatat sebesar Rp79,52 triliun, meningkat menjadi Rp82,67 triliun pada triwulan II-2009. Pada posisi yang sama, kredit berdasarkan proyek masing-masing sebesar Rp89,89 triliun dan Rp90,32 triliun. LDR kredit berdasarkan proyek juga lebih tinggi dibandingkan dengan kredit berdasarkan LBU. Pada triwulan I-2009 LDR-proyek tercatat sebesar 101,52, sedangkan LDR-LBU sebesar 89,61 Grafik 3.12. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 I II III IV I II 2008 2009 R p T ri li u n 92 94 96 98 100 102 104 106 108 110 L D R Kredit - Lokasi Proyek DPK - Lokasi Proyek LDR - Lokasi Proyek Keterangan: Angka Triwulan II-2009 adalah Kredit Lokasi Proyek posisi 31 Mei 2009 Grafik 3.13. Perkembangan Kredit, DPK dan LDR Berdasarkan Lokasi Proyek 3.7. Perkembangan Bank Umum Yang Berkantor Pusat Di Jawa Tengah Perkembangan bank umum yang berkantor pusat di Jawa Tengah pada triwulan II-2009 meningkat. Total aset bank umum yang berkantor pusat di Jawa Tengah tercatat sebesar Rp14,89 triliun atau meningkat sebesar 15,42 dibanding K AJIAN E KONOMI R EGIONAL P ROVINSI J AWA T ENGAH T RIWULAN II-2009 73 triwulan II-2008. Apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya meningkat tipis sebesar 0,24. Kondisi ini menyebabkan porsi bank umum yang ber kantor pusat di Jawa Tengah terhadap total aset bank umum di Jawa Tengah mengalami penurunan dari 14,13 pada triwulan I-2009 menjadi 13,81 pada triwulan II-2009. Secara tahunan DPK yang berhasil dihimpun pada Juni 2009 tercatat sebesar Rp12,98 triliun, atau meningkat sebesar 21,29 dibanding dengan Juni 2008. Secara triwulanan, DPK mengalami peningkatan yang relatif kecil yaitu 1,19. Kredit yang disalurkan oleh bank umum yang berkantor pusat di Jawa Tengah mengalami peningkatan, yaitu sebesar 12,96 yoy dan 4,27 qtq. Secara triwulanan, pertumbuhan kredit yang meningkat lebih besar daripada pertumbuhan DPK menjadikan LDR bank mengalami peningkatan dari 77,98 pada triwulan I- 2009 menjadi 80,34 pada triwulan II-2009. TABEL 3.6. PERKEMBANGAN BANK UMUM YANG BERKANTOR PUSAT DI JAWA TENGAH RP MILIAR Pert. JUNI 09 2008 2009 INDIKATOR USAHA JUN SEP DES MAR JUNI yoy qtq Aset 12,908 14,183 13,534 14,863 14,898 15.42 0.24 Share thd BU Jateng 14.05 14.18 13.02 14.13 13.8 - - DPK 10,683 11,089 9,599 12,805 12,958 21.29 1.19 Giro 3,706 3,643 3,334 4,976 4,640 25.20 -6.75 Tabungan 2,607 2,773 3,340 2,652 2,878 10.40 8.54 Deposito 4,370 4,674 2,925 5,177 5,439 24.47 5.06 Share thd BU Jateng 14.49 14.57 11.90 15.16 15.29 - - Kredit 9,216 9,791 9,871 9,985 10,411 12.96 4.27 Share thd BU Jateng 14.09 13.85 13.54 13.66 13.77 - - LDR 86.26 88.29 102.84 77.98 80.3442 - - NPL 0.53 0.47 0.26 0.25 0.36 - - Sumber : LBU, Bank Indonesia

3.8. Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat BPR