GAMBARAN UMUM PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

K AJIAN E KONOMI R EGIONAL P ROVINSI J AWA T ENGAH T RIWULAN II-2009 1 Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Perenomian Jawa Tengah pada triwulan II-2009 diperkirakan mulai menunjukkan indikasi pemulihan pasca krisis keuangan global

A. GAMBARAN UMUM

Dari beberapa indikator kinerja perekonomian Jawa Tengah selama triwulan I dan II-2009, mulai terlihat indikasi bahwa ekonomi Jawa Tengah mulai menunjukkan pemulihan dari dampak krisis keuangan global. Indikasi pemulihan tersebut terlihat dari angka pertumbuhan ekonomi selama dua triwulan terakhir yang selalu meningkat, serta mulai tumbuhnya beberapa sektor yang sempat melambat bahkan mengalami kontraksi pada beberapa triwulan sebelumnya. Tekanan inflasi menunjukkan kecenderungan penurunan yang cukup signifikan, sejalan dengan relatif berkurangnya imported inflation, relatif stabilnya pergerakan harga barang dan jasa di dalam negeri, serta adanya penurunan harga bahan bakar dan tarif angkutan. Kinerja perbankan Bank Umum dan BPR di Provinsi Jawa Tengah pada triwulan II-2009 mengalami pertumbuhan positif baik secara triwulanan maupun secara tahunan. Kondisi tersebut terlihat dari peningkatan indikator-indikator utama kinerja perbankan yaitu total aset, dana pihak ketiga DPK yang dihimpun, kredit yang diberikan, serta Loan to Deposits Ratio LDR. Sementara itu walaupun rasio kredit non lancar non performing loans – NPLs mengalami penurunan, namun angkanya masih dalam batas yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan III-2009 diperkirakan akan mengalami peningkatan, yaitu dalam kisaran 4,5- 5,0. Tekanan inflasi tahunan Jawa Tengah triwulan III-2009 diperkirakan mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya, dan diproyeksikan akan berada dalam kisaran 2,7–3,2 yoy. Namun, tekanan inflasi kuartalan pada triwulan III-2009 diperkirakan naik dalam kisaran 1,5 - 2,0 qtq. K AJIAN E KONOMI R EGIONAL P ROVINSI J AWA T ENGAH T RIWULAN II-2009 2 Pertumbuhan ekonomi triwulan II-2009 diperkirakan tumbuh 4,48 yoy Kinerja ekspor Jawa Tengah mulai menunjukkan perbaikan

B. PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

Secara tahunan, pada triwulan II-2009 , perekonomian Jawa Tengah diperkirakan tumbuh 4,48 yoy, meningkat dibandingkan pertumbuhan pada triwulan I-2009 sebesar 4,21 yoy. Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga masih menjadi pendorong utama pertumbuhan perekonomian, sementara konsumsi pemerintah tetap memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan perekonomian, sementara itu, investasi masih tetap menunjukkan pertumbuhan positif walaupun masih mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya. Konsumsi rumah tangga pada triwulan II-2009 diperkirakan tumbuh 5,25, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan I-2009 sebesar 4,92 yoy, terutama faktor tahun ajaran baru dan libur sekolah serta pengaruh proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Konsumsi pemerintah pada triwulan II-2009 diperkirakan tumbuh sebesar 6,85 yoy, masih menunjukkan perlambatan dibandingkan posisi triwulan I-2009 maupun posisi triwulan II-2008. terutama disebabkan oleh keterlambatan pengesahan APBD 2009 di beberapa kabupatenkota di Jawa Tengah. Perkembangan investasi, tercermin dari pembentukan modal tetap bruto PMTB, pada triwulan II-2009 diperkirakan tumbuh 5 yoy. Pertumbuhan tersebut masih lebih kecil dibandingkan pertumbuhan pada triwulan I-2009 sebesar 5,34 yoy maupun angka pertumbuhan pada triwulan II-2008 sebesar 6,14 yoy. Hal ini disebabkan antara lain karena beberapa investor masih menunda rencana investasi menunggu sampai kondisi ekonomi benar-benar stabil. Perkembangan ekspor dalam perhitungan PDRB Jawa Tengah triwulan II-2009 menujukkan perbaikan walaupun masih mengalami kontraksi sebesar -0,45 yoy. Sementara itu impor diperkirakan tumbuh sebesar 1,07 yoy atau mengalami peningkatan dibandingkan angka pertumbuhan pada triwulan I-2009. Sementara itu berdasarkan data dari Direktorat Statistik dan Moneter Bank Indonesia, pada triwulan II-2009, baik ekspor maupun impor Jawa Tengah mulai menunjukkan tren peningkatan. Peningkatan ekspor tersebut disebabkan antara lain mulai pulihnya kembali permintaan luar negeri terutama jenis produks tekstil TPT pada triwulan ini. K AJIAN E KONOMI R EGIONAL P ROVINSI J AWA T ENGAH T RIWULAN II-2009 3 Dari sisi penawaran, sektor PHR memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan Inflasi qtq dan Inflasi yoy menurun cukup signifikan Dilihat dari sisi penawaran, pada triwulan II-2009 seluruh sektor perekonomian diperkirakan mengalami pertumbuhan positif dibandingkan triwulan I-2009. Berdasarkan tingkat pertumbuhannya, pertumbuhan tertinggi diperkirakan dialami oleh sektor keuangan sebesar 8,59 yoy, sektor jasa sebesar 7,77 yoy dan sektor angkutan dan komunikasi sebesar 7,35 yoy. Sementara itu, berdasarkan kontribusi terhadap pertumbuhan, sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan ini adalah sektor perdagangan, hotel dan restaurant PHR, sektor pertanian dan sektor jasa-jasa. Sektor pertanian dalam triwulan II-2009 diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar 4,68 yoy, relatif melambat dibandingkan angka pertumbuhan pada triwulan yang lalu yang tercatat sebesar 9,74 yoy. Penyebab utama perlambatan pertumbuhan adalah faktor musiman, serta adanya pergeseran musim tanam. Sektor Industri pengolahan pada triwulan II-2009 diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar 0,90 yoy. Walaupun angka pertumbuhan ini relatif kecil, namun angka ini mengalami perbaikan yang cukup signifikan dibandingkan angka pertumbuhan pada dua triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi. Mulai pulihnya sektor industri pasca dampak krisis keuangan global merupakan salah satu penyebab utama pertumbuhan pada sektor ini.

C. PERKEMBANGAN INFLASI