K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
114
kepada petani menyebabkan akses petani untuk mendapatkan pupuk menjadi lebih mudah. Hal ini diperkirakan akan turut mendukung produksi sektor pertanian ke
depan.
Sektor pertambangan
diperkirakan juga akan mengalami pertumbuhan yang sedikit menurun
pada triwulan mendatang disebabkan adanya penurunan permintaan barang
tambang dan galian, sejalan dengan adanya bulan puasa yang diperkirakan
akan menyebabkan masyarakat sedikit mengurangi pembangunan properti
residensial. Selain itu, peningkatan permintaan sektor ini sudah mencapai puncaknya pada triwulan II-2009 untuk mengejar target penyelesaian proyek infrastruktur yang
dilakukan pemerintah pada triwulan III-2009, khususnya dalam menyongsong hari raya lebaran. Sektor pertanian diperkirakan tumbuh dalam kisaran 4-5 yoy,
sedangkan sektor pertambangan diperkirakan tumbuh 4,5-5,5.
b. Sektor Sekunder Sektor
industri diperkirakan
akan mengalami
peningkatan pertumbuhan pada triwulan III-2009, meskipun masih dalam level yang relatif
moderat dalam kisaran 1,5-2,5 yoy. Peningkatan sektor industri diperkirakan akan didorong terutama oleh peningkatan permintaan domestik, khususnya menjelang hari
raya lebaran di bulan September. Untuk
permintaan luar
negeri diperkirakan juga mulai meningkat,
termasuk untuk produk TPT tekstil produk tekstil yang merupakan hasil
spinning
karena peningkatan
kebutuhan pada saat menjelang hari raya keagamaan Natal dan Tahun
Baru. Pertumbuhan sektor industri akan didorong oleh peningkatan produksi sub sektor industri migas yang diperkirakan
akan tumbuh lebih tinggi di triwulan mendatang, karena tingginya permintaan domestik pada saat hari raya lebaran.
Pertumbuhan sub sektor industri non migas diperkirakan juga didorong oleh mulai tumbuhnya permintaan produk mebel kayu, khususnya mebel dengan
spesifikasi tertentu dengan pasar ekspor di AS, Eropa dan Timur Tengah. Komoditas ekspor yang memiliki orientasi ke wilayah Asia juga diperkirakan akan mengalami
peningkatan. Adapun industri non migas lain seperti industri makanan dan minuman, rokok, elektronik dan industri kerajinan diperkirakan tetap mengalami pertumbuhan
yang lebih tinggi dari triwulan sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, sektor industri
-10 -5
5 10
15
I II
III IV
I II
III IV
I II
III 2007
2008 2009
Pertanian Pertambangan
-4 -2
2 4
6 8
10 12
I II
III IV
I II
III IV
I II
III 2007
2008 2009
Industri Listrik
Bangunan
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
II-2009
115
pengolahan diperkirakan akan tumbuh di kisaran 1,5-2,5, lebih tinggi dari pertumbuhan triwulan laporan yang tumbuh 0,90 yoy.
Sektor bangunan diperkirakan tumbuh dalam kisaran 7,5-8,5, sedikit
lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan II-2009 sebesar 6,58. Perkiraan tersebut didasarkan pada mulai banyaknya proyek infrastruktur yang direalisasikan
oleh pemerintah pada triwulan III-2009 sebagai kelanjutan dari proyek infrastuktur sebelumnya. Pemerintah daerah diperkirakan akan mempercepat realisasi
pembangunan fisik dalam rangka membuka lapangan kerja dan memberikan layanan infrastruktur yang optimal kepada masyarakat dalam merayakan hari lebaran. Di
samping itu, pembangunan properti residensial diperkirakan akan meningkat sejalan dengan turunnya suku bunga acuan BI rate dan turunnya beberapa komoditas bahan
bangunan seiring dengan turunnya harga komoditas internasional. Sektor listrik diperkirakan tumbuh relatif tetap dalam kisaran 6,5-7,0. Hal ini sejalan dengan
masih tingginya penggunaan listrik oleh perusahaan di sektor perdagangan, hotel restoran, serta industri. Selain itu, bertambahnya jumlah pelanggan rumah tangga
yang menjadi target PLN juga ikut meningkatkan nilai tambah sektor listrik.
b. Sektor Tersier Sektor PHR diperkirakan akan tumbuh meningkat dalam kisaran 6,5-