Kelompok Bahan Makanan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

K AJIAN E KONOMI R EGIONAL P ROVINSI J AWA T ENGAH T RIWULAN II-2009 46

a. Kelompok Bahan Makanan

Kenaikan IHK pada kelompok bahan makanan sebesar 3,92 bersumber dari tingginya kenaikan IHK di subkelompok daging dan hasil-hasilnya 17,99, serta subkelompok ikan segar sebesar 15,09 lihat Tabel 2.5. Kenaikan IHK pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya disebabkan oleh kenaikan harga daging sapi dan daging ayam ras, yang dipengaruhi oleh kenaikan harga pakan ternak. Sementara itu, kenaikan IHK subkelompok ikan segar dipengaruhi oleh turunnya pasokan ikan, karena masih tingginya curah hujan dan ombak pada triwulan II-2009 sehingga frekuensi nelayan dalam melaut berkurang.

b. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kenaikan harga pada kelompok makanan jadi bersumber dari kenaikan harga pada subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 14,34, serta subkelompok minuman tidak beralkohol 10,83. Kenaikan pada kelompok ini disebabkan oleh kenaikan biaya produksi yang ditanggung oleh produsen yang kemudian dibebankan pada harga jual ke konsumen. Tingginya permintaan terhadap kedua subkelompok tembakau dan minuman beralkohol terutama dipicu oleh naiknya harga rokok kretek dan rokok kretek filter. Selain itu, tingginya harga gula pasir, nasi dan mie selama triwulan II-2009 juga menjadi salah satu penyebab kenaikan IHK kelompok makanan jadi.

c. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kenaikan IHK pada kelompok perumahan bersumber dari kenaikan harga di sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air, serta sub kelompok biaya tempat tinggal. Kenaikan harga bahan bakar, penerangan dan air antara lain dipengaruhi oleh kenaikan tarif PDAM Kota Semarang yang diberlakukan sejak Mei 2009, dengan kenaikan rata-rata sebesar 12,8. Kenaikan tarif PDAM ini semula akan diberlakukan sejak tanggal 1 April 2009, namun karena menjelang pemilu legislatif maka akhirnya kenaikan ditunda 1 bulan kemudian. Kenaikan tarif PDAM Kota Semarang ini direncanakan secara bertahap sampai dengan bulan September 2009, sehingga diperkirakan masih akan berpengaruh terhadap laju inflasi triwulan III-2009. Rencana kenaikan tarif PDAM tersebut juga didasarkan pada Permendagri No.232006, dengan ketentuan periodik 5 tahunan yang menganut prinsip pemulihan biaya cost recovery. Sedangkan tarif PDAM Kota Semarang belum mengalami perubahan sejak 7 tahun lalu. Selain itu, kenaikan harga bahan bakar juga disebabkan oleh telah dilakukannya program konversi minyak tanah ke gas elpiji di sebagian besar K AJIAN E KONOMI R EGIONAL P ROVINSI J AWA T ENGAH T RIWULAN II-2009 47 KabupatenKota di Jawa Tengah, sehingga harga minyak tanah yang berlaku adalah harga non subsidi dan di sisi lain permintaan terhadap gas elpiji semakin meningkat. Adapun kenaikan biaya tempat tinggal disebabkan oleh naiknya biaya sewa rumah, kontrak rumah, dan tukang bukan mandor. Hal ini sejalan dengan naiknya permintaan atas barang dan jasa tersebut pada triwulan II-2009, karena menyongsong masuknya tahun ajaran baru dan meningkatnya proyek pembangunan properti.

d. Kelompok Sandang