5794
kebudayaan,  kelas  sosial,  kelompok  referensi  dan  keluarga  sedanggkan  faktor  internal  seperti:  persepsi, kepercayaan, sikap, konsep diri, dan kepribadian.
Sikap  merupakan  salah  satu  faktor  internal  yang  cukup  kuat  pengaruhnya  terhadap  perilaku  seseorang. Sikap mempunyai arti penting dalam pembuatan keputusan pemasaran dan ada kecenderungan yang kuat untuk
menganggap  sikap  sebagai  faktor  yang  paling  kuat  untuk  memperediksi  perilaku  di  masa  yang  akan  datang. Dengan  mengetahui  sikap  konsumen  dapat  diketahui  sejauh  mana  pengaruh  sikap  terhadap  niat  mereka  untuk
membeli  produk  atau  jasa.  Niat  tidak  hanya  dipengaruhi  oleh  sikap  saja,  namun  juga  dipengaruhi  oleh  norma subyektif serta kontrol keprilakuan yang dirasakan. Biasanya perilaku konsumen akan dilakukan jika kondisinya
memungkinkan,  yaitu  1  Sikap  konsumen  tersebut  positif  dan  menguntungkan  2Norma  sosialnya  juga menguntungkan, dan 3Jenjang kontrol keperilakuan yang dirasakan cukup kuat Dharmmesta, 1998.
2. Pentingnya Studi Perilaku Konsumen
Seberapa  penting  untuk  memahami  perilaku  konsumen  bagi  pemasar?  Pemasaran  yang  berhasil  perlu mengerti proses pembelian, yaitu sebelum pembelian, pembelian dan pasca  pembelian. Pemasaran yang efektif
menghendaki kegiatan pemasar tidak berhenti ketika produk atau jasa dibeli konsumen. Dalam konteks evaluasi pasca pembelian, perilaku konsumen menjadi penting untuk dipahami oleh pemasar.
Dalam  perkembangan  konsep  pemasaran  mutakhir,  konsumen  ditempatkan  sebagai  sentral  perhatian. Para praktisi maupun akademisi berusaha mengkaji aspek-aspek konsumen dalam rangka mengembangkan strategi
pemasaran  yang  diharapkan  mampu  meraih  pangsa  pasar  yang  tersedia.  Setidaknya  ada  dua  alasan  mengapa perilaku konsumen perlu dipelajari.
Pertama,  konsumen  sebagai  titik  sentral  perhatian  pemasaran.  Sehingga  mempelajari  apa  yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada saat ini merupakan hal yang sangat penting. Untuk mengetahui
keinginan  dan  kebutuhan  konsumen.  Maka  aspek-aspek  yang  mempengaruhi  konsumen  secara  individu  seperti persepsi, cara memperoleh informasi, sikap, demografi, kepribadian dan gaya hidup konsumen perlu dianalisis.
Selain itu juga perlu dianalisis aspek lingkungan seperti budaya, kelas sosial, kelompok rujukan, proses komunikasi dan keluarga yang semuanya bisa mempengaruhi perilaku konsumen.
Kedua, perkembangan perdagangan saat ini menunjukkan bahwa lebih banyak produk yang ditawarkan daripada permintaan. Kelebihan penawaran ini menyebabkan banyak produk yang tidak terjual atau dikonsumsi
oleh konsumen. Kelebihan penawaran tersebut bisa disebabkan oleh faktor seperti kualitaas barang tidak layak, tidak  memenuhi  keinginan  dan  kebutuhan  konsumen  dan  juga  karena  konsumen  tidak  mengetahui  keberadaan
produk tersebut. Dari tiga faktor penyebab kelebihan penawaran di atas, dua faktor pertama berhubungan langsung dengan  mengkomunikasikan  produk  kepada  konsumen.  Oleh  karena  itu  mempelajari  dan  memahami  perilaku
konsumen menjadi perhatian penting dalam pemasaran.
3. Pengertian Perilaku Konsumen