Kerangka konsep Kultura Juni 2016.compressed

5814 c. Tekhnik membersihkan tali pusat meliputi ujung tali pusat dijauhkan dari kulit dengan menggunakan satu tangan, tangan yang lain membersihkan dengan kapas yang sebelumnya sudah dicelupkan kedalam alkohol atau zat warna. d. Bagian yang harus selalu dibersihkan adalah pangkal tali pusat, bukan pada bagian atasnya. Untuk membersihkan pangkal tali pusat, angkat tali pusat bukan menarik tali pusat. e. Sisa alkohol, bethadine, air dan kolostrum yang menempel pada tali pusat dapat dikeringkan dengan menggunakan kain kasa steril atau kapas, kemudian angin-anginkan agar tidak cepat kering. f. Tali pusat tidak boleh ditutup rapat dengan menggunakan apapun karena akan menyebabkan tali pusat menjadi lembab, selain memperlambat lepasnya tali pusat, penutupan tali pusat juga akan menyebabkan resiko infeksi. Bila terpaksa ditutup, tutup atau ikiatlah dengan longgar bagian atas tali pusat dengan menggunakn kasa steril dan pastikan bagian pangkal tali pusat terkena udara bebas. 5. Prinsip Perawatan Tali Pusat a. Jangan membungkus tali pusat atau mengoleskan bahan atau ramuan apapun kepuntung tali pusat. b. Mengusap alkohol atau bethadine masih diperkenankan sepanjang tidak menyebabkan tali pusat basah dan lembab. c. Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat tali pusat d. Bila tali pusat kotor, cuci tali pusat dengan air bersih mengalir jangan direndam. e. Membersihkan tali pusat sesering mungkin terutama bila terkena air seni atau kotoran tinja bayi dan jangan lupa tali pusat disabuni setiap bayi mandi. f. Merawat tali pusat perhatikan berbau tajam atau busuk, ada warna kemerahan pada pangkal tali pusat dan bengkak atau keluar cairan nanah atau darah. Ronald, 2011.

6. Penyakit Yang Terjadi Akibat Perawatan Tali Pusat

a. Tetanus neonatorum adalah suatu penyakit pada neonatus yang disebabkan oleh spora elastridum tetapi yang masuk melalui tali pusat tetanus ini dapat terjadi akibat perawatan atau tindakan yang tidak memenuhi syarat kebersihan, misalnya pemotongan tali pusat, mengolesi tali pusat dengan minyak, bedak dan lain-lain. b. Tanda dan gejala infeksi tali pusat adalah tali pusat basah atau lengket yang disertai bau tidak sedap, penyebab infeksi ini adalah skafilokokus, steptiokokus atau bakteri gram negatif. sodikin, 2009

2.4 Kerangka konsep

Kerangka konsep dalam penelitian “Tingkat Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Perawatan Tali Pusat Di Klinik Sutrianingsih Tanjung Morawa Kab. Deli Serdang Tahun 2015” adalah: 5815

Bagian 2.4 Kerangka konsep

Variabel Independen. Variabel Dependen. Metodologi Penelitian 3.1 Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1 Tempat Panelitian Lokasi yang dipilih menjadi tempat penelitian ini adalah di Klinik Sutrianingsih Tanjung Morawa Kab. Deli Serdang Tahun 2015 dengan alasan adanya permasalahan pengetahuan post partum tentang perawatan tali pusat di klinik sutrianingsih tanjung morawa kab. Deli serdang tahun 2015 yang terdapat di klinik tersebut. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian dimulai pada bulan februari 2015 sampai dengan November 2015 yang dimulai dari penelusuran daftar pustaka, melakukan survey lapangan, pembuatan proposal, pelaksanaan penelitian, analisa data, 3.2 Rancangan Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif yaitu mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Post Partun Tentang Perawatan Tali Pusat di Klinik Sutrianingsih Tanjung Morawa Kab. Deli Serdang Tahun 2015. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau objek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu- ibu post partum yang memiliki bayi sebanyak 35 bayi baru lahir di Klinik Sutrianingsih Tanjung Morawa Kab. Deli Serdang Tahun 2015. 3.3.2 Sampel  Umur  Pendidikan  Pekerjaan  Peritas  Sumber Informasi Tingkat Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Perawatan Tali Pusat Di Klinik Sutrianingsih Tanjung Morawa Kab. Deli Serdang Tahun 2015 5816 Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang ada. Pengambilan sampel dalam penelitian ini mengajukan total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel sebanyak 35 ibu post partum yang mempunyai bayi baru lahir. 3.4 Tekhnik Pengumpulan Data Data yang diambil merupakan data yang langsung diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Dimana responden memberikan jawaban yang telah disediakan.

3.5 Variabel Yang Diteliti