Kesimpulan Dan Saran A.
5865
Exact Sig. 2-tailed ,000
Point Probability ,000
Dari tabel
uji Wilcoxon
pada kelompok
eksperimen diatas terlihat nilai p = 0.00 p 0.05 yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada saat pretest dan posttet. Artinya kondisi kedisiplinan kelompok eksperimen
mengalami peningkatan kedisiplinan setelah dilakukan intervensi. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan efektif untuk meningkatkan kedisiplinan. Berdasarkan data skor pretes
ini dilakukan uji Mann Whitney untuk membandingkan skor pretest pada kelompok eksperimen dan kontrol sebagai berikut.
Tabel 24. Hasil Uji Mann Whitney Data Pretest Kelompok Ekperimen dan Kontrol
Postest Mann-Whitney U
58,000 Z
-1,844 Asymp. Sig. 2-tailed
,065 Exact Sig. 21-tailed Sig.
,069
b
Point Probability ,002
Dari tabel 24 diatas terlihat bahwa pada saat pretest diperoleh nilai Z = -1,844, p = 0.69 p 0.05. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan
eksperimen pada saat pretest. Artinya pada saat pretest sebelum diberikan pelatihan kedua kelompok memiliki kondisi yang sama yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam
keadaan setara.
2.Analisa Data Kualitatif
Analisa kualitatif menggunakan metode observasi non-partisipant, wawancara dengan in- depth interview, behavior-checklist dan lembar kerja self monitoring.
Berikut ini grafik perilaku indisipliner pada subjek penelitian setelah pelatihan SAT
dilaksanakan.
Gambar 3. Grafik perilaku indisipliner subjek penelitian setelah pelatihan SAT
Pada grafik diatas terlihat bahwa perilaku indisipliner yang dilakukan subjek penelitian pada kelompok eksperimen mengalami penurunan setelah pelatihan diberikan. Hal ini disebabkan
meningkatnya kemampuan mengontrol diri, memotivasi diri, dan kemampuan pengaturan waktu pada masing-masing peserta pelatihan. Sedangkan kelompok kontrol mengalami peningkatan
perilaku indisipliner.