5863
sejalan dengan apa yang telah disampaikan oleh Ferrari 1995 bahwa kedisiplinan adalah kemampuan melaksanakan pekerjaan dan tugas dengan baik dan tepat waktu.
2. Indikator-indikator Kedisiplinan
Menurut Blandford 2005 indikator-indikator kedisiplinan sekolah sebagai berikut ; 1. Kepatuhan menjalankan aturan belajar.
2. Perilaku disiplin berdasarkan ketentuan sekolah.
3 . Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan
Ferrari 2001 mengatakan bahwa perilaku indisipliner disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
1. Lemahnya kemampuan memotivasi diri self regulation yang disebabkan adanya beban pikiran Cognitive load.
2. Reinforcer yang diterima individu ketika melakukan perilaku indisipliner bersifat menyenangkan sehingga muncul keinginan untuk mengulangi perilaku tersebut.
3. Time Management yang buruk menyebabkan individu tidak mampu menentukan kapan dirinya harus bertindak dan melakukan tanggung jawabnya sesuai dengan waktu yang ditentukan.
4. Pelatihan SAT untuk Meningkatkan Kedisiplinan Remaja di SMA.
Blanford 2005 mengatakan bahwa sikap dan perilaku pelajar yang melakukan pelanggaran sekolah disebabkan ketidakmampuan para pelajar mengontrol, memotivasi,
menentukan, mengungkapkan dan menyusun strategi dalam menjalani tugas pendidikan. Sementara itu
Ferrari 1996 menjelaskan bahwa perilaku indisipliner yang dilakukan remaja ini disebabkan kurangnya kemampuan memotivasi diri sendiri, kurangnya kemampuan
menyelesaikan masalah disebabkan adanya beban pikiran cognitive load, reinforcer yang tidak sesuai, pengaruh teman sebaya dan ketidakmampuan mengatur waktu.
D. Metode Penelitian 1. Variabel Penelitian
Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini yaitu variabel tergantung adalah kedisiplinan dan variabel bebas adalah pelatihan SAT.
2. Desain Penelitian
Desain pada penelitian ini adalah true experimen dengan pretest-posttest control group design.
3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa indisipliner dengan karakteristik sebagai berikut: Remaja berusia 15-18 tahun, memiliki masalah indisipliner berdasarkan hasil screening
skor rendah pada skala kedisiplinan, masuk kategori indisipliner berdasakan checklist behaviour guru BK, memiliki skor intelegensi rata-rata menurut tes SPM Standard Progressive Matrics.
4.Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu yaitu kategori remaja indisipliner berdasarkan skala kedisipilinan,
checklist behaviour guru BK dan kemampuan intelejensi minimal rata-rata.
5. Metode Pengumpulan Data
5864
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non- partisipant, wawancara terstruktur maupun tidak terstruktur in-depth interview dan self report
laporan diri yaitu berupa skala psikologi.
6.Prosedur Penelitian
Prosedur peneliian dibagi menjadi dua bagian yaitu tahap persiapan penelitian dan pelaksanaan penelitian. Berikut ini penjelasan prosedur penelitian: Melakukan Training Need
Analysis TNA, penyusunan skala kedisiplinan, uji coba skala kedisiplinan, penyusunan norma kategorisasi skala kedisiplinan, tes psikologi, penyusunan behavior check-list, penyusunan format
tabel cognitive load, penyusunan modul pelatihan SAT Self Regulation, Assertiveness Time Management
7. Metode Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa statistik parametrik komparatif. Untuk menguji perbedaan skor dua sampel dependent dilakukan dengan analisa
statistik non parametrik Wilcoxon. Sedangkan untuk menguji perbedaan skor dari dua sampel independent dilakukan dengan menggunakan analisis non parametrik Mann Whitney. Uji statistik
non parametrik ini diolah dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 20.0.
E. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 1. Deskripsi Subjek Penelitian