RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 222
Kedepan akan dilakukan perbaikan yaitu : a. Melakukan reviu terhadap dokumen perencanaan
RPJMK Kabupaten Aceh Tamiang guna menetapkan rumusan unsur-unsur kunci dalam perencanan seperti,
tujuan dan sasaran, indikator kinerja utama yang digunakan untuk untuk menunjukkan keberhasilan
target. b. Melakukan reviu terhadap RENSTRA SKPK untuk
menetapkan keselarasan penjabaran tujuan dan sasaran oleh setiap SKPK kedalam perjanjian kinerja.
c. Melakukan perbaikan sistem pengukuran kinerja secara konsisten serta memanfaatkan hasil pengukuran kinerja
sebagi alat penilaian kinerja SKPK, unit kerja dan individu serta alat untuk pengendalian kinerja.
d. Melakukan evaluasi internal dan monitoring terhadap pencapaian target-target kinerja yang dituangkan dalam
perjanjian kinerja.
4.2 Hasil Evaluasi LPPD
Sesuai dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 pasal 27, Kepala Daerah diwajibkan untuk menyampaikan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah LPPD kepada
Pemerintah. LPPD
merupakan bentuk
pertanggungjawaban kinerja pemerintah daerah kepada pemerintah sesuai Pasal 9 PP Nomor 3 Tahun 2007 dan
disampaikan paling lambat 3 tiga bulan setelah berakhirnya tahun anggaran. Selanjutnya LPPD yang
disampaikan oleh PEMDA dilakukan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah EKPPD. Hasil
evaluasi akan disampaikan kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai bahan fasilitasi dalam rangka
peningkatan kinerja pemerintah. Hasil penilaian LPPD Tahun 2015 terhadap LPPD
Tahun 2014 Kabupaten Aceh Tamiang mendapat Skor nilai 2,76 kategori prestasi Tinggi T dengan capaian
92,. Hasil EKPPD di tingkat Provinsi menunjukkan bahwa PEMKAB Aceh Tamiang mendapatkan peringkat dan status
kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah ke-3 dari 23 KabupatenKota. Meskipun hasil tersebut masih dibawah
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 223
nilai yang ditargetkan yaitu nilai 3 Sangat Tinggi. Perolehan nilai Tahun 2015 ini meningkat dibandingkan
dengan tingkat capaian tahun lalu yaitu 2.31 dengan tingkat capaian 77. Untuk meningkatkan hasil EKPPD
dilaksanakan hal-hal sebagi berikut : a. Koordinasi dengan SKPK lebih ditingkatkan
b. Melakukan pendampingan
kepada SKPK
dalam penyusunan LPPD
c. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Tim Daerah.
Sasaran 11 Meningkatnya Kemandirian Keuangan Daerah
Analisis Pencapaian Sasaran 11 Pengukuran Kinerja
NO Indikator
Kinerja Capaian
2014 2015
Kondisi akhir RPJMK
2017 Target
Realisasi Capaian
1. Meningkatnya
penerimaan PAD dari sektor pajak,
retribusi daerah, dan bagi hasil
laba BUMD 99,1
Rp. 115.834.504,18
7 Rp.
100.449.960.188. 60
86,72 Rp.
130.150.582,4 22
Sasaran strategis 11 sebelas terdiri dari 1 satu indikator kinerja berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata
capaian sebesar 92,5 dengan kategori sangat berhasil, secara rinci penilaian indikator adalah sebagai berikut :
Meningkatnya Penerimaan PAD Dari Sektor Pajak, Retribusi Daerah, Dan Bagi Hasil Laba BUMD
Dalam rangka pencapaian sasaran Terwujudnya Peningkatan Pendapatan Asli daerah ditetapkan Indikator Kinerja Meningkatnya
Penerimaan Pendapatan
Asli Daerah.
Indikator Kinerja
ini menggambarkan capaian Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Aceh
Tamiang Tahun Anggaran 2015. Komponen PAD terdiri dari atas :
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 224
1. Pendapatan Pajak Daerah 2. Hasil Retribusi Daerah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 4. Zakat
5. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Dipisahkan Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten APBK Aceh
Tamiang Tahun Anggaran 2015 telah ditetapkan target penerimaan Pendapatan
Asli Daerah
Kabupaten Aceh
Tamiang sebesar
Rp.108.301.267.805,- kemudian dalam Perubahan APBK P-APBK Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2015 terjadi kenaikan atau perubahan target
PAD yaitu
sebesar Rp.115.834.506.187,-
atau naik
sekitar Rp.7.533.238.382,-.
Realisasi PAD Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp.100.449.960.188,60,- atau sebesar 86,72 dari target yang telah
ditetapkan. Adapun pada Tahun 2014 Realisasi PAD Kabupaten Aceh Tamiang adalah sebesar Rp.97.376.610.496,36,- atau 99,1.
Walaupun persentase realisasi PAD Tahun 2015 lebih rendah dibandingkan persentase realisasi penerimaan PAD Tahun 2014, tetapi
dari segi nilai besaran PAD, maka realisasi PAD Tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan jumlah penerimaan PAD Tahun 2014 yaitu
meningkat sebesar Rp.3.073.349.692,24.
Target dan realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015
No Uraian
Target Realisasi
1. Pendapatan
Rp.115.834.506.18 7,00
Rp.100.449.960.18 8,60
86,72
2. Pendapatan Asli Daerah
Rp.115.834.506.187, 00
Rp.100.449.960.188 ,60
86,72 2.1
2.2 2.3
2.4 2.5
Pendapatan Pajak Daerah Hasil Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Zakat Lain-lain PAD yang Sah
Rp.10.777.730.475,0 Rp.72.932.370.540,0
Rp.5.264.941.292,00 Rp.3.670.024.081,00
Rp.23.189.439.799,0 Rp.8.369.007.319,0
Rp.52.961.334.163, 00
Rp.4.264.941.292,0 Rp.8.904.639.934,0
Rp. 25.950.037.480,60
77,65 72,62
81,01 242,63
111,90
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 225
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwasanya total penerimaan PAD
Kabupaten Aceh
Tamiang Tahun
2015 adalah
sebesar Rp.115.834.506.187,- atau 86,72. Penerimaan PAD tertinggi diperoleh
dari sektor Zakat yang mencapai realisasi sebesar Rp.8.904.639.934,- atau sebesar 242,63. Kemudian penerimaan dari Lain-lain PAD yang
Sah terealisasi sebesar Rp.25.950.037.480,60 atau sebesar 111,90. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja aparatur pemungut pajak dan retribusi
daerah adalah baik dan kedepannya perlu dibekali dengan pemahaman dan pengetahuan mengenai peraturan dan perundang-undangan tentang
mekanisme pemungutan pajak dan retribusi daerah. Sehingga sumber- sumber potensi PAD yang belum tergali dapat dijadikan potensi
peningkatan penerimaan PAD kedepannya. Pajak dan retribusi daerah merupakan sumber pendapatan asli
daerah yang perlu dioptimalkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang guna meningkatkan kapasitas fiskal daerah dan berkurangnya
celah fiskal dari tahun ke tahun. Optimalisasi pajak dan retribusi daerah yang telah dilaksanakan dapat diukur dengan menggunakan prosentase
kenaikan pajak dan retribusi daerah. Berikut
Realisasi Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Aceh TamiangTahun 2011
– 2015.
N o
Uraian 2011
2012 2013
2014 2015
1 Pajak
Daerah 4.477.970.90
4.391.062.41 3
9.921.003.473 8.358.791.910 8.369.007.319
2 Retribusi
Daerah 4.955.305.56
5 5,974,920,52
7 20,085,268,75
1 71,737,834,71
2 52,961,334,16
3
Analisa untuk mengetahui kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasikan komponen PAD yang direncanakan berdasarkan potensi riil
daerah dengan Rasio Efektifitas. Untuk mengukur seberapa besar kemampuan
pemda dalam
mempertahankan dan
meningkatkan keberhasilannya yang telah dicapai dari periode ke periode berikutnya
menggunakan rasio pertumbuhan, dan mengetahui besarnya kontribusi komponen PAD terhadap PAD menggunakan rasio kontribusi. Dari analisa
Rasio Efektifitasmenunjukkan realisasi PAD dari sektor Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sudah tergolong efektif. Analisa Rasio Pertumbuhan
menunjukkan realisasi Pajak Daerah mengalami fluktuasi, sedangkan
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 226
Retribusi Daerah mengalami pertumbuhan yang signifikan, hal ini dipengaruhi dengan adanya komponen penerimaan dana kapitasi JKN
sebagai komponen Retribusi Daerah. Adapun analisa Rasio Kontribusi menunjukkan bahwasanya Retribusi Daerah memberikan kontribusi yang
besar terhadap penerimaan PAD. Sampai saat ini kontribusi Pendapatan Asli Daerah PAD
Kabupaten Aceh Tamiang terhadap APBK relatif masih rendah yang berarti ketergantungan terhadap pemerintah pusat masih cukup besar. Dalam
rangka meningkatkan PAD Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang melakukan berbagai inovasi dan kreativitas. Beberapa usaha terobosan
telah dilakukan pada Tahun-Tahun sebelumnya dan akan dilanjutkan untuk masa yang akan datang dalam rangka meningkatkan PAD antara
lain : a. Melaksanakan Investasi Daerah
b. Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat c. Melakukan sosialisasi tentang pajak dan retribusi daerah kepada
masyarakat d. Melakukan pendataan terhadap potensi pajak daerah dan penerimaan
lainnya e. Meningkatkan usaha Intensifikasi dan Ektensifikasi di Bidang
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD f. Optimalisasi Pengelolaan Keuangan
g. Optimalisasi Pengelolaan Asset h. Penghitungan dan analisis potensi penerimaan PAD
Untuk mencapai target indikator kinerja tersebut terdapat beberapa program dan kegiatan yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan Jasa Administrasi Pengelolaan Pendapatan
b. Pengelolaan Administrasi BPHTB c. Pengelolaan Administrasi Jaringan SISMIOP