RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 81
B. Irigasi 1. Rasio Jaringan Irigasi
Salah satu infrastruktur yang dibutuhkan untuk
meningkatkan Produksi
Pertanian khususnya padi adalah ketersediaan jaringan
irigasi. Jenis irigasi yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang
adalah irigasi
semi teknis
dan pompanisasi
Panjang jaringan irigasi yang
ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2014 sepanjang 35.515 km. Angka ini
mengalami peningkatan 107,7 dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu sepanjang 19.373 km.
Adapun luas lahan pertaniansawah pada tahun 2010 seluas 60,04 Km
2
Ha menjadi 71,58 Km
2
pada tahun 2014. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa panjang jaringan irigasi meningkat
dari tahun ke tahun dan hal ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan agar produksi
pertanian dapat meningkat sekaligus untuk mencegah alih fungsi lahan persawahan menjadi
areal perkebunan. Berikut rasio jaringan irigasi tahun 2010
– 2014.
Tabel 2.69 Rasio Jaringan Irigasi Tahun 2010
– 2014 NO
Jaringan Irigasi Tahun
2010 2011
2012 2013
2014 1
Jaringan primer -
- -
- -
2 Jaringan Sekunder
Km 19,373
24,143 26,721
30,576 35,515
3 Jaringan Tersier
- -
- -
- 4
Luas lahan budidaya Km
2
60,04 68,17
69,85 70,01
71,58 5
Rasio km 0,32
0,35 0,38
0,44 0,50
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Tamiang Sub Bidang Pengairan
Sedangkan rasio jaringan irigasi menurut kecamatan tahun 2014 adalah seperti pada tabel
berikut:
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 82
Tabel 2.70 Rasio Jaringan Irigasi Tahun 2014 Menurut Kecamatan
NO Kecamatan
Panjang Jaringan Irigasi m
Panjang Jaringan
Irigasi m
Luas Lahan
Budidaya m
2
Rasio m
Primer Sekunder Tersier
1 2
3 4
5 6=3+4+5
7 8=67
1 Manyak Payed -
10.559 10.559
2.368 4,46
2 Bendahara -
6.848 6.848
670 10,28
3 Banda Mulia -
1.539 1.535
245 6,27
4 Seruway -
775 775
184 4,21
5 Rantau -
2.599 2.599
1.090 2,38
6 Karang Baru -
6.125 6.125
728 8,41
7 Sekerak -
- -
- -
8 Kota Kuala
Simpang -
- -
- -
9 Kejuruan Muda -
800 800
300 2,66
10 Tamiang Hulu -
3.900 3.900
698 5,59
11 Tenggulun -
1.380 1.380
350 3,94
12 Bandar Pusaka -
1.040 1.040
525 1,98
Jumlah -
35.565 35.565
7.158 5,00
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Tamiang Sub Bidang Pengairan, 2015
2. Efisiensi dan Efektifitas Pengelolaan Jaringan Irigasi
Efisiensi pengelolaan jaringan irigasi ditunjukkan oleh nilai koefisien Pasok Irigasi per
Area PIA, Pasok Irigasi RelatifPIR dan Pasok Air Relatif PAR. PIA menunjukkan nisbah antara
pasok irigasi dengan luas lahan terairi, dalam hal ini semakin kecil nilai PIA maka efisiensi
manajemen akan semakin besar. Sementara itu PIR atau disebut juga Relative Irrigation Supply
RIS menunjukkan nisbah antara pasok irigasi total dengan kebutuhan air tanaman, dan PAR
atau Relative Water Supply RWS merupakan nisbah total pasok air irigasi ditambah curah
hujan efektif terhadap kebutuhan air tanaman. Sedangkan efektifitas pengelolaan jaringan irigasi
ditunjukkan oleh nisbah antara luas areal terairi terhadap luas rancangan. Dalam hal ini semakin
tinggi nisbah
tersebut semakin
efektif pengelolaan jaringan irigasi.
Efektifitas irigasi periode tahun 2010 –
2014 menunjukkan tren negatif, pada tahun
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 83
2010 efektifitas irigasi adalah sebesar 92 artinya masih ada 8 areal yang direncanakan
belum terairi. Kondisi ini menurun pada tahun 2014,
efektifitas menjadi
78,35 .
Perkembangan efesiensi
dan efektifitas
pengelolaan jaringan irigasi periode tahun 2010 –
2014 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.71 Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan Jaringan Irigasi
Tahun 2010 – 2014
NO Pasokan
Irigasi Satuan
Tahun
2010 2011
2012 2013
2014 1
Pasok Irigasi per Area
ltdtkHa 4.503 5.113
5.122 5.150
5.183 2
Pasok Irigasi Relatif
ltdtkHa 6,04
6,41 6,63
6,66 6,65
3 Pasok Air
Relatif ltdtkHa
12,03 12,18
12,56 12,61
12,51 4
Indeks Luas Areal
92 94
77,55 77,93
78,35 5
Rancangan Luas Areal
Ha 6.509
7.280 9.230
9.230 9.230
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Tamiang Sub Bidang Pengairan, 2015.
Efesiensi dan efektifitas pengelolaan jaringan irigasi tahun 2014 menurut kecamatan
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2.72 Efisiensi dan Efektifitas Pengelolaan Jaringan Irigasi
Tahun 2014 Menurut Kecamatan
NO Kecamatan
Luas Rancangan
Ha Luas
Lahan Terairi
Ha Kebutuhan
Air Tanaman
Ha Pasok
Air Irigasi
lt dtk
Pasok Air
Irigasi Total
lt dtk
Total Pasok
Air lt
dtk PIA
lt dtkHa
PIR lt
dtkHa PAR
lt dtkHa
IA
1 2
3 4
5 6
7 8
9=6 4
10=7 5
11=8 5
12=4 3
1 Manyak Payed
2.900 2379
2553 1595
1596 2921
0,67 0,63
1,14 82
2 Bendahara
680 679
582 481
482 687
0,71 0,83
1,18 99,8
5 3
Banda Mulia 400
256 564
197 198
415 0,77
0,53 0,74
64 4
Seruway 351
191 113
141 143
358 0,74
1,27 3,17
54,4 2
5 Rantau
1537 1099
1391 812
813 1545
0,74 0,58
1,11 71,5
6 Karang Baru
1025 735
933 544
545 1035
0,74 0,58
1,11 71,7
1 7
Sekerak -
- -
- -
- -
- -
- 8
Kota Kuala Simpang
- -
- -
- -
- -
- -
9 Kejuruan Muda
523 307
478 229
230 531
0,75 0,48
1,11 58,7
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 84 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Tamiang Sub Bidang Pengairan, 2015.
C. Rumah Tangga Dengan Sanitasi Layak dan Air Minum Layak