Tingkat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017 II - 104

B. Tingkat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP, maka akuntabilitas kinerja pada pemerintahan harus dievaluasi. Evaluasi dilaksanakan terhadap 5 komponen besar manajemen kinerja, yang meliputi Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja dan Capaian Kinerja. Dokumen yang dievaluasi adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP, Rencana Strategis Renstra, dokumen Rencana Kinerja Tahunan RKT, dokumen Penetapan Kinerja PK serta dokumen terkait lainnya. Hasil evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2012 – 2014 adalah sebagai berikut Tabel 2.99 Hasil Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 – 2014 NO Uraian Bobot Nilai Pemda SKPD Total I TAHUN 2012 1 Perencanaan Kinerja 35 10,91 8,39 19,30 2 Pengukuran Kinerja 20 1,39 2,17 3,56 3 Pelaporan Kinerja 15 3,95 3,51 7,46 4 Evaluasi Internal 10 0,00 0,00 0,00 5 Pencapaian Sasaran Kinerja Organisasi 20 11,74 - 11,74 Nilai Hasil Evaluasi 100 27,99 14,07 42,06 Tingkat Akuntabilitas Kinerja C - II TAHUN 2013 1 Perencanaan Kinerja 35 8,79 8,28 17,07 2 Pengukuran Kinerja 20 4,75 3,53 8,28 3 Pelaporan Kinerja 15 4,09 3,34 7,43 NO Uraian Bobot Nilai Pemda SKPD Total 4 Evaluasi Internal 10 0,00 0,00 0,00 5 Pencapaian Sasaran Kinerja Organisasi 20 9,36 - 9,36 Nilai Hasil Evaluasi 100 26,99 15,15 42,14 Tingkat Akuntabilitas Kinerja C RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017 II - 105 III TAHUN 2014 1 Perencanaan Kinerja 35 12,55 - - 2 Pengukuran Kinerja 20 9,56 - - 3 Pelaporan Kinerja 15 6,55 - - 4 Evaluasi Internal 10 3,08 - - 5 Pencapaian Sasaran Kinerja Organisasi 20 7,49 - - Nilai Hasil Evaluasi 100 39,23 - - Tingkat Akuntabilitas Kinerja C Sumber : Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, 2015. Data pada tabel menggambarkan bahwa terjadi peningkatan terhadap penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja, dari skor 27,99 C - pada tahun 2012, meningkat menjadi 39,23 C pada tahun 2014, namun peningkatan tersebut dinilai kurang signifikan, hal ini menggambarkan belum efektifnya penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja di Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. Untuk lebih mengefektifkan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja di Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut. 1. Memperbaiki kualitas perencanaan kinerja melalui langkah-langkah antara lain: a. Mereviu dokumen perencanaan untuk melihat ketepatan berbagai rumusan unsur-unsur kunci dalam perencanaan, seperti tujuan dan saran, indikator kinerja utama yang digunakan untuk menunjukkan keberhasilan pencapaian target, serta ketepatan menentukan target-target jangka pendek dan jangka panjang; b. Memperbaiki dokumen perencanaan dan perjanjian kinerja sesuai dengan hasil review; c. Meningkatkan pemanfaatan dokumen perencanaan kinerja sebagai acuan dalam penyusunan anggaran dan kegiatan, penetapan perjanjian kinerja, dan penyusunan rencana aksi. RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017 II - 106 2. Memperbaiki kualitas pengukuran kinerja melalui langkah-langkah antara lain: a. Upaya perbaikan terhadap ketepatan dan keselarasan penjabaran tujuan dan sasaran ke dalam dokumen perjanjian kinerja di masing-masing satuan kerja di sertai dengan target-targetnya, serta penetapan sistempengukurannya; b. Menerapkan sistem pengukuran kinerja secara konsisten, memanfaatkan hasil pengukuran kinerja sebagai alat untuk penilaian kinerja satuan kerja, unit kerja dan individu, dan alat untuk pengendalian kinerja; c. Memastikan penerapan dan penetapan perjanjian kinerja secara berjenjang mulai eselon II, III sampai pada tingkatan eselon IV.

C. Indeks Hasil EKPPD atas LPPD