Program Sosialisasi Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah; Pembuatan Dokumen Aset Daerah; m. Pembongkaran dan Pengumpulan Besi Bekas; Pembuatan Peta Aset; o. Operasional Tim Penyelesaian Kerugian Daerah; Program Peningkatan Pelaksanaan Anggaran

RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017 II - 218 indikator kinerja tersebut adalah untuk meraih opini “Wajar Tanpa Pengecualian” WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang. Opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015 dapat diketahui setelah Laporan KeuanganPemerintah Daerah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia BPK-RI. Pada Tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2014 dari BPK RI. Opini WTP tersebut merupakan opini tertinggi atas laporan Keuangan dan baru pertama kali diperoleh oleh Kabupaten Aceh Tamiang sejak Kabupaten pemekaran Aceh Timur ini terbentukTahun 2002. Keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yang di motori oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Aceh Tamiang yang berupaya mewujudkan good governance dan clean governance dan terus berupaya untuk tetap mempertahankan opini WTP pada tahun-tahun berikutnya. Program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujudkan sasaran ini adalah :

1.1 Program

Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah : a. Penyusunan Standar Satuan Harga; b. Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan daerah yang Berbasis Akrual; c. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD; d. Peningkatan Manajemen AsetBarang Daerah;

e. Sosialisasi Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah;

f. Pendampingan SKPK dalam Penyusunan Laporan Keuangan; g. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah; h. Pengelolaan Jaringan dan Sistem Informasi Manajemen Daerah; i. Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang dan Rencana Pemeliharaan Barang Milik Daerah; RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017 II - 219 j. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja DPPKA; k. Penyusunan Laporan Aset Daerah;

l. Pembuatan Dokumen Aset Daerah; m. Pembongkaran dan Pengumpulan Besi Bekas;

n. Pembuatan Peta Aset; o. Operasional Tim Penyelesaian Kerugian Daerah;

p. Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pengelolaan Keuangan daerah Berbasis Akrual; q. Studi Kelayakan Investasi.

1.2 Program Peningkatan Pelaksanaan Anggaran

Daerah a. Fasilitasi PPKK dalam Pelaksanaan Anggaran Daerah; b. Penyusunan Qanun dan Perbup APBK serta Perubahan APBK Aceh Tamiang; c. Pengendalian Anggaran Daerah; d. Pembangunan Aplikasi Data PDPK. Secara keseluruhan program dan kegiatan tersebut diatas telah terlaksana dengan baik, dimana realisasi fisiknya mencapai 100. Kecuali kegiatan Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pengelolaan Keuangan Daerah Berbasis Akrual yang tidak terealisasi atau 0. 2. Persentase Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Internal Yang Telah Ditindaklanjuti Indikator kinerjadari sasaran meningkatnya efektifitas hasil pemeriksaan yaitu persentase rekomendasi hasil pemeriksaan internal yang telah ditindaklanjuti, yang dimaksud dengan hasil pemeriksaan internal dalam indikator ini yaitu hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Aceh Tamiang. Capaian dari indikator ini pada Tahun 2015 adalah sebesar 93,34, sedangkan pada Tahun 2014 capaiannya jauh lebih besar yaitu96,80 ., yang menunjukkan penurunan capaian indikator dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan pada Tahun 2015, dari seluruh jumlah 300 rekomendasi, yang ditindaklanjuti hanya sebanyak 140 rekomendasi. Inspektorat Kabupaten Aceh Tamiang menargetkan rekomendasi yang ditindaklanjuti sebesar 50 dari seluruh rekomendasi, dan dapat terealisasi sebesar 46,67, sehingga RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017 II - 220 capaiannya adalah sebesar 93,34. Sementara pada Tahun 2014, hampir seluruh rekomendasi dapat ditindaklanjuti, dari 219 rekomendasi, dapat ditindaklanjuti sebanyak 212 rekomendasi. Dari target yang ditetapkan sebesar 50, dapat terealisasi sebesar 96,80 yang artinya capaian indikatornya pada Tahun 2014 memperoleh angka 96,80 . 3. Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan eksternal yang telah ditindaklanjuti Indikator kinerja yang ke-3 dari sasaran meningkatnya efektifitas hasil pemeriksaan yaitu persentase rekomendasi hasil pemeriksaan eksternal yang telah ditindaklanjuti, yang dimaksud dengan hasil pemeriksaan eksternal dalam indikator ini adalah hasil pemeriksaan BPK RI dan hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Aceh. Capaian indikator kinerja ini pada Tahun 2015 adalah sebesar 100. Dari jumlah 60 rekomendasi, dapat ditindaklanjuti sebanyak 15 rekomendasi, dengan target sebesar 25, maka capaian indikator kinerjanya memperoleh angka 100. Sedangkan pada Tahun 2014, capaian indikator kinerjanya sebesar 202,72, dari total 73 rekomendasi dapat ditindaklanjuti sebanyak 37 rekomendasi. Namun, jika dilihat dari target yang ditetapkan sebesar 25 dan dapat terealisasi 50,68, dengan demikian capaian indikatornya mencapai angka 202,72. 4. Meningkatnya kualitas akuntabilitas kinerja pemerintah daerah 4.1 Hasil Evaluasi AKIP Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi Pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilankegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanat para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasarantarget kinerja yang telah di tetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disususn secara periodik. Penilaian evaluasi AKIP Kabupaten Aceh Tamiang belum mencapai hasil sesuai dengan target yang telah ditentukan dalam RENSTRA. Target yang ditetapkan Tahun 2015 adalah nilai RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017 II - 221 “CC” terealisasi “C” atau katagori kurang, nilai akuntabilitas kinerja Kabupaten Aceh Tamiang AKIP mengalami penurunan nilai dari 42.12 Tahun 2014 menjadi 39.23 pada Tahun 2015. Akuntabilitas Kinerja yang dinilai pada Tahun 2015 merupakan, pelaporan hasil kinerja programkegiatan yang dilakukan pada Tahun 2014.Dalam penilaian AKIP Pemerintah Daerah yang dievaluasi oleh KEMENTRIAN PAN dan RB dan BPKP Perwakilan Provinsi Aceh. Ada 5 lima komponen yang menjadi dasar penilaian yaitu : perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja. Sehubungan dengan adanya perubahan dasar hukum Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 serta Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014, sehingga terjadi perubahan penilaian pada 5 lima komponen yang menjadi dasar penilaian, hal ini menjadi salah satu faktor menurunnya penilaian AKIP Kabupaten Aceh Tamiang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang masih memperoleh predikat “C”. penilaian tersebut menunjukkan tingkat efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran masih banyak memerlukan perbaikan jika dihubungkan dengan capaian kinerja kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil di pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.Permasalahan yang dihadapi dalam memperbaiki penerapan AKIP Kabupaten Aceh Tamiang antara lain: a. Proses perbaikan memerlukan SDM yang open mind atas segala perubahan. b. Pengumpulan data yang selalu mengalami keterlambatan. c. Melakukan pendampingan kepada SKPK dengan ahli dari pihak terkait yaitu Kementrian PAN dan RB dan BPKP perwakilan Provinsi. RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017 II - 222 Kedepan akan dilakukan perbaikan yaitu : a. Melakukan reviu terhadap dokumen perencanaan RPJMK Kabupaten Aceh Tamiang guna menetapkan rumusan unsur-unsur kunci dalam perencanan seperti, tujuan dan sasaran, indikator kinerja utama yang digunakan untuk untuk menunjukkan keberhasilan target. b. Melakukan reviu terhadap RENSTRA SKPK untuk menetapkan keselarasan penjabaran tujuan dan sasaran oleh setiap SKPK kedalam perjanjian kinerja. c. Melakukan perbaikan sistem pengukuran kinerja secara konsisten serta memanfaatkan hasil pengukuran kinerja sebagi alat penilaian kinerja SKPK, unit kerja dan individu serta alat untuk pengendalian kinerja. d. Melakukan evaluasi internal dan monitoring terhadap pencapaian target-target kinerja yang dituangkan dalam perjanjian kinerja.

4.2 Hasil Evaluasi LPPD