RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 121
II. Kehutanan dan Perkebunan
Pembangunan kehutanan
diarahkan untuk
konservasi hutan produksi dan hutan rakyat. Untuk memperbaiki dan menanggulangi kerusakan hutan dan
lahan dilakukan
beberapa upaya
yaitu dengan
rehabilitasi hutan dan lahan kritis.
A. Rehabilitas Hutan dan Lahan Kritis
Luas hutan di Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2014 menurut Dinas Kehutanan dan Perkebunan
adalah seluas 83.898,64 Ha, terdiri dari Hutan Lindung seluas : ± 42.054,75 Ha dan Hutan Produksi
seluas : ± 21.313,99 Ha. Luas hutan menurut kecamatan disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2.119 Luas Hutan Tahun 2014 Menurut Kecamatan
NO Kecamatan
Hutan Produksi
Mangrove Ha
Hutan Lindung
Mangrove Ha
Hutan Produksi
Darat Ha Hutan
Lindung Darat Ha
1 Manyak Payed
4.998,76 1.124,13
3.132,60 -
2 Bendahara
3.721,96 1.267,20
- -
3 Banda Mulia
2.618,75 257,75
- -
4 Seruway
4.148,04 2.393,31
- -
5 Rantau
- -
- -
6 Karang Baru
- -
- -
7 Sekerak
- -
317,64 -
8 Kota
Kuala Simpang
- -
- -
9 Kejuruan Muda
- -
- -
10 Tamiang Hulu -
- 12.261,01
15.703,29 11 Tenggulun
- -
- 24.342,97
12 Bandar Pusaka -
- 5.602,74
2.008,49
Jumlah 15.487,51
5.042,39 21.313,99 42.054,75
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Tamiang, 2016.
Kerusakan kawasan hutan di Kabupaten Aceh Tamiang periode 2011
– 2015 disebabkan banyaknya penebangan liar dan perambahan hutan
menjadi perkebunan. Sedangkan luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi dari tahun 2011
sampai dengan tahun 2014 adalah seluas 6.157,8 Ha. Luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi
tiap tahunnya dapat dilihat pada tabel berikut.
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 122
Tabel. 2.120 Luas Hutan dan Lahan Kritis yang Direhabilitasi Tahun 2011
– 2015
NO Kegiatan
Luas Ha Jumlah
Ha 2011
2012 2013
2014 2015
1 Reboisasi DAS -
20 Ha 10 km
10 km -
- 20 Ha
20 km 2
Pengembangan Kawasan Hutan
Rakyat -
- 50
5 75
55 3
Reboisasi Mangrove Percontohan
- -
- -
- -
4 Pembuatan Reboisasi
Mangrove 500
- -
20 -
20 5
Pembuatan Tanaman Hutan Rakyat
50 50
50 20
20 120
6 Pembuatan Tanaman
Reboisasi 100
50 125
- 80
175 7 Penanaman KBR
300 3,995
364,8 283
- 4.642,8
Jumlah HaThn 950
4,115Ha 10 Km
589,8Ha +10km
328 Ha +10km
175 6.157,8
Ha + 20 Km
Persentase 1,1
4,8 6,9
0,38 0,20
13,85
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Tamiang, 2016.
B. Perkebunan
Komoditi perkebunan
yang merupakan
primadona unggulan di Kabupaten Aceh Tamiang yaitu karet, kelapa sawit dan kakao. Sedangkan
kelapa dalam, nilam, pinang, kapukrandu, kemiri, kopi, sagu dan aren merupakan komoditi perkebunan
non unggulan, akan tetapi tetap dikembangkan oleh petani
kebun di
Kabupaten Aceh
Tamiang. Perkembangan luas perkebunan Kelapa Sawit, Karet
dan Kakao rakyat di Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut.
Tabel 2.121 Perkembangan Luas Perkebunan Kelapa Sawit RakyatTahun 2010
– 2014
NO Tahun
Luas Ha Jumlah
Ha Produksi
Kg Produktivitas
KgHaThn
KK TBM
TM TR
1 2010
3.966 14.146
1.488 19.600
176.825 12.500
9.076 2
2011 3.990
14.165 1.453
19.614 177.062
12.500 9.076
3 2012
4.104 14.558
1.488 20.150
181.247,1 12.450
9.096 4
2013 4.171
14.574 1.372
20.049 161.784,9
11.100 9.542
5 2014
4.042 15.034
1.271 20.347
44.451 2.957
9.590 Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Tamiang, 2015.
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 123
Tabel 2.122 Perkembangan Luas Perkebunan Karet RakyatTahun 2010
– 2014
NO Tahun Luas Ha
Jumlah Ha
Produksi Kg
Produktivitas KgHaThn
KK TBM
TM TR
1 2010
3.323 12.892 2.420 18.635
11.890 922 13.802
2 2011
3.420 13.610 1.750 18.780
13.365 982 14.093
3 2012
4.907 13.136 2.925 20.968
11.559,7 880 14.104
4 2013
507 13.137 2.923 20.981
11.560,6 880 13.408
5 2014
5.141 13.438 2.722 21.301
11.489,5 855 14.225
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Tamiang, 2015.
Tabel 2.123 Perkembangan Luas Perkebunan Kakao RakyatTahun 2010
– 2014
No Tahun
Luas Ha Jumla
h Ha Produk
si Kg
Produktivit as
KgHaTh n
KK TBM
TM TR
1 2010
972 1.28
352 2.604
1.152 900
4.189 2
2011 977
1.28 1
352 2.610
1.127 880
4.190 3
2012 694
1.19 1
330 2.215
702 590
4.120 4
2013 661
1.01 4
289 1.899
598,5 590
3.388 5
2014 539
1.07 3
217 1.829
611,6 570
3.815 Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Tamiang, 2015.
III. Energi dan Sumber Daya Mineral
Sumber daya
mineral yang
ditambang di
Kabupaten Aceh Tamiang didominasi dengan galian golongan C meliputi pasir dan batu. Namun belum
seluruhnya memiliki ijin, sehingga perlu ditertibkan. Perkembangan area penambangan liar yang ditertibkan
periode 2010 – 2014 meningkat signifikan dari 54,62
pada tahun 2010 meningkat menjadi 81,69 pada tahun 2014. Labih rinci penertiban area penambangan
liar yang ditertibkan disajikan pada tabel berikut. Tabel 2.124
Luas Penambangan Liar yang Ditertibkan Tahun 2010 – 2014
N O
Uraian Tahun
2010 2011
2012 2013
2014 1
Luas Penambangan Liar yang Ditertibkan
m
2
385.144 98.570 137.9
11 65.00
58.00
2 Luas Area
Penambangan Liar m
2
705.055 319.91
1 175.3
81 73.00
71.00 3
Persentase 54,62
30,80 78,50
89,00 81,69
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi, 2015.
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 124
Tabel 2.125 Jumlah Penambang Liar yang Ditertibkan Tahun 2010
– 2014 N
O
Uraian Tahun
2010 2011
2012 2013
2014 1
Jumlah Penambang Liar yang Ditertibkan
Unit 20
14 20
14 18
2 Jumlah
penambangan seluruhnya Unit
22 16
22 20
23 3
Persentase 90,90
87,50 90,90
70,00 78,26
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi, 2015.
Tabel 2.126 Jumlah Penambang yang Memiliki Izin Tahun 2010
– 2014
N O
Uraian Tahun
2010 2011
2012 2013
2014 1
Jumlah Penambang yang memiliki Izin Usaha
Pertambangan IUP unit 44
20 30
14 18
2 Jumlah penambang seluruhnya
Unit 66
36 52
34 41
3 Persentase
66,6 55,5
57,69 41,17
43,9 Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi, 2015.
Tabel 2.127 Jumlah Penambang Liar yang Ditertibkan
Tahun 2010 – 2014 Menurut Kecamatan
N O
Kecamatan Tahun
2010 2011
2012 2013
2014 1
Tamiang Hulu 8
2 10
3 4
2 Bandar pusaka
6 4
5 1
1 3
Kejuruan Muda -
- -
- 1
4 Tenggulun
13 3
7 6
2 5
Rantau 2
3 2
- -
6 Kota Kuala Simpang
2 4
1 2
- 7
Seruway -
1 -
- 1
8 Bendahara
- -
- -
- 9
Banda Mulia -
- -
- -
10 Karang Baru 4
2 3
2 2
11 Sekerak 9
- 2
- 6
12 Manyak Payed -
1 -
- 1
Total 44
20 30
14 18
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi, 2015.
IV. Produksi Pertanian
Produksi perikanan di Kabupaten Aceh Tamiang cenderung meningkat. Dari 9.119,13 ton pada tahun
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 125
2010 meningkat menjadi 14.932,45 ton pada tahun 2014, atau terjadi peningkatan rata-rata pada periode
tersebut sebesar 13,27 . Jumlah produksi ikan pertahunnya untuk periode 2010
– 2014 adalah sepertii tabel berikut.
Tabel 2.128 Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2010-2014
NO Kecamatan
Produksi ton
2010 2011
2012 2013
2014 1
Seruway 1.364,43
1.767,58 2.041,85
2.267,98 2.454,70
2 Bendahara
1.111,45 1.439,85
1.663,27 1.847,47
2.032,22 3
Banda Mulia 488,12
632,35 730,47
811,37 892,50
4 Manyak Payed
6.155,13 7.380,89
8.215,13 8.903,10
9.553,03
Total 9.119,13 11.220,67 12.650,72 13.829,92 14.932,45
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.
2.1.3.3 Aspek Layanan Urusan Keistimewaan Aceh
Pelaksanaan Syriat Islam di Aceh merujuk kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006
tentang Pemerintahan Aceh Pasal 20 huruf ”a” menyebutkan bahwa:
“Penyelenggaraan Pemerintahan
Aceh dan
pemerintahan kabupatenkota berpedoman pada asas umum penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri atas asas ke-
Islaman. Pasal 42 ayat 1 huruf “e” menyebutkan: “Gubernur atau BupatiWalikota mempunyai tugas dan
wewenang melaksanakan dan mengoordinasikan pelaksanaan syari’at Islam secara menyeluruh. Pasal 125 ayat 2 Syariat
Islam sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi ibadah, ahwal alsyakhshiyah hukum keluarga, muamalah hukum
perdata, jinayah hukum pidana, qadha’ peradilan, tarbiyah pendidikan, dakwah, syiar, dan pembelaan Islam.
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 126
I. Pelanggaran Syariat Islam
Tabel 2.129 Jumlah Pelanggaran Syariat Islam di Kabupaten Aceh Tamiang
Tahun 2012 – 2014
No Uraian
Tahun
2012 2013
2014 1
Qanun No.11 Tahun 2002 Tentang Aqi
dah, Ibadah dan Syi’ar Islam
166 111
271
2 Qanun No.12 Tahun 2003
Tentang Khamar dan Sejenisnya 68
21 23
3 Qanun No.13 Tahun 2003
Tentang Maisir Perjudian dan Sejenisnya
76 47
18
4 Qanun No.14 Tahun 2003
Tentang Khalwat Mesum 35
45 27
Jumlah 345
224 339
Sumber : Dinas Syari’at Islam dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.
II. Jumlah Tenaga Da’I Wialayah Perbatasan
Tabel 2.130 Jumlah Tenaga Da’i Wilayah Perbatasan Tahun 2012 – 2014
Menurut Kecamatan No
Uraian Tahun
2012 2013
2014 1
Tamiang Hulu 5
1 1
2 Bandar pusaka
- 1
2 3
Kejuruan Muda 9
7 8
4 Tenggulun
3 1
4 5
Rantau 4
6 6
6 Kota Kuala Simpang
- -
- 7
Seruway 6
8 8
8 Bendahara
2 2
2 9
Banda Mulia -
- -
10 Karang Baru
- -
- 11
Sekerak 1
4 2
12 Manyak Payed
- -
-
Jumlah 30
30 33
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 127
III. Tenaga Da’I di Wilayah Kecamatan
Tabel 2.131 Jumlah Tenaga Da’i di Wilayah Kecamatan Tahun 2011 – 2014
No Uraian
Jumlah Da’i orang
2011 2012
2013 2014
1 Tamiang Hulu
3 3
3 3
2 Bandar pusaka
4 4
4 4
3 Kejuruan Muda
4 4
3 3
4 Tenggulun
1 1
1 1
5 Rantau
4 4
3 3
6 Kota Kuala Simpang
3 3
2 2
7 Seruway
4 4
4 4
8 Bendahara
6 6
6 6
9 Banda Mulia
3 3
3 3
10 Karang Baru
8 8
8 8
11 Sekerak
4 4
4 4
12 Manyak Payed
6 6
9 9
Total 50
50 50
50
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.
IV. Guru Ngaji di Kecamatan Tabel 2.132
Jumlah Guru Ngaji Tahun 2014 Menurut Kecamatan No
Uraian Guru Ngaji Orang
1 Tamiang Hulu
54 2
Bandar pusaka 20
3 Kejuruan Muda
79 4
Tenggulun 21
5 Rantau
60 6
Kota Kuala Simpang 12
7 Seruway
78 8
Bendahara 86
9 Banda Mulia
35 10
Karang Baru 71
11 Sekerak
31 12
Manyak Payed 68
Total 615
Sumber : Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tamiang, 2015
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 128
V. Dayah
Tabel 2.133 Jumlah DayahPesantren dan Murid Tahun 2014 Menurut Kecamatan
No Uraian
Jumlah Dayah
Jumlah Murid
1 Tamiang Hulu
- -
2 Bandar pusaka
- -
3 Kejuruan Muda
3 67
4 Tenggulun
- -
5 Rantau
1 8
6 Kota Kuala Simpang
- -
7 Seruway
1 8
8 Bendahara
1 11
9 Banda Mulia
4 29
10 Karang Baru
6 62
11 Sekerak
- -
12 Manyak Payed
17 192
Total 33
377
Sumber : Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.
VI. Zakat, Infaq dan Shadaqah Tabel 2.134
Jumlah Penyaluran dan Penerima Zakat Tahun 2010-2014 N
O
Uraian Tahun
2010 2011
2012 2013
2014 1
Jumlah dana
yang disalurka
n Rp
1.158.000.0 00
1.098.791.2 33
1.657.019.6 24
1.288.563.4 75
2.223.224.3 71
2 Jumlah
penerim a zakat
orang 144
785 918
304 450
3 Jumlah
penerim a infaq
dan sadaqah
orang
394 108
56 185
1.622
Sumber : Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.
2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah
Daya saing daerah merupakan salah satu aspek tujuan penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan potensi,
kekhasan, dan
unggulan daerah.
Suatu daya
saing competitiveness
merupakan salah
satu faktor
kunci keberhasilan pembangunan ekonomi yang berhubungan dengan
tujuan pembangunan
daerah dalam
mencapai tingkat
kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 129
2.1.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Kemampuan ekonomi daerah dalam kaitannya dengan daya saing daerah adalah bahwa kapasitas
ekonomi daerah
harus memiliki
daya tarik
attractiveness bagi pelaku ekonomi yang telah berada dan akan masuk ke suatu daerah untuk
menciptakan multiflier effect bagi peningkatan daya saing daerah.
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan kemampuan ekonomi daerah salah satunya dapat
dilihat dari pengeluaran rata-rata konsumsi rumah tangga per kapita angka konsumasi rata-rata rumah
tangga per kapita sebulan pangan dan non pangan, dan produktivitas total daerah.
Indikator pengeluaran rata-rata konsumsi rumah tangga per kapita dimaksudkan untuk mengetahui
tingkat konsumsi rumah tangga yang menjelaskan seberapa atraktif tingkat pengeluaran rumah tangga.
Semakin besar angka konsumsi RT semakin atraktif bagi peningkatan kemampuan ekonomi daerah.
Pada tahun 2011 pengeluaran konsumsi rata- rata rumah tangga per kapita di Kabupaten Aceh
Tamiang mencapai Rp 521.547,-,meningkat sebesar 2,5 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dengan persentase konsumsi non pangan sebesar 40,57, hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran
rumah tangga masih dominan untuk kebutuhan makanan. Pengeluaran konsumsi Rumah Tangga per
Kapita periode tahun 2001 – 2011 adalah seperti tabel
berikut.
Tabel 2.135 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per-Kapita Tahun 2010
– 2011 NO
Uraian Tahun
2010 2011
1 Rata-rata Pengeluaran Non Pangan Rp
200.916 211.587
2 Rata-rata Pengeluaran Konsumsi Makanan Rp
308.121 309.960
3 Rata-rata Pengeluaran Rp
509.037 521.547
4 Persentase Pengeluaran Konsumsi non-pangan
39,47 40,57
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang, Tahun 2012.
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 130
2.1.4.2 Fokus Iklim Berinvestasi I.
Angka Kriminalitas
Angka kriminalitas
dapat menggambarkan tingkat keamanan masyarakat,
semakin rendah
angka kriminalitas,
maka semakin tinggi tingkat keamanan masyarakat.
Untuk rentang tahun 2010 – 2013 angka
kriminalitas di
Kabupaten Aceh
Tamiang cenderung menurun. Pada tahun 2010 jumlah
tindak kriminal terjadi sebanyak 497 kasus, menurun menjadi 367 kasus pada tahun 2013.
Dari data ini dapat diketahui bahwa angka kriminalitas di Kabupaten Aceh Tamiang pada
tahun 2013 adalah 13,88, artinya pada setiap 10.000 penduduk terjadi 13,88 kasus tindak
kriminal. Kasus kriminal yang terjadi pada tahun 2010
–2013 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.136 Angka Kriminalitas Tahun 2010
– 2013 NO
Tindak Kriminal Jumlah Kasus kasus
2010 2011
2012 2013
1 Penyalahgunaan Narkoba
84 71
51 69
2 Pembunuhan
- 1
3 2
3 Kejahatan Seksual
4 3
3 -
4 Penganiayaan
79 76
59 59
5 Pencurian
275 301
172 196
6 Penipuan
55 40
24 41
7 Pemalsuan uang
- 1
- -
Jumlah Tindak Kriminal 497
493 312
367 Jumlah Penduduk
251.914 257.681 261.125 264.420 Angka Kriminalitas
19,72 19,13
11,94 13,88
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.
II. Jumlah DemonstrasiUnjuk Rasa
Pada periode 2010 – 2014 kasus
demonstrasiunjuk rasa cenderung fluktuatif, dan tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu 9 kasus.
Namun berkurang menjadi 3 kasus di tahun 2012. Dan selalu terjadi demonstrasi bidang
politik tiap
tahunnya. Jumlah
kejadian
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 131
demonstrasiunjuk rasa tiap tahunnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.137 Jumlah Demonstrasi Tahun 2010
– 2014 NO
Jenis Demonstrasi Unjuk Rasa
Tahun
2010 2011
2012 2013
2014 1
Bidang Politik 1
2 2
- 2
2 Ekonomi
5 2
- 3
3 3
Kasus pemogokan kerja 3
4 1
1 1
Jumlah kasus 9
8 3
4 6
Sumber : Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Tahun 2015.
III. Lama Proses Perizinan
Jenis perizinan yang ditangani Kabupaten Aceh Tamiang 2009 sebanyak 26 jenis perizinan,
terdiri dari : izin usaha perdagangan SIUP, izin tempat usaha SITU, TDP, TDG, TDI, IMB, HO
dan izin
lainnya. Lamanya
waktu untuk
pengurusan izin tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.138 Jenis Izin yang Diterbitkan dan Lama Proses Perizinan
NO Jenis Izin
Lama Proses Perizinan
hari
1 Izin Mendirikan Bangunan IMB
3 2
Izin Pemasangan atau penyelenggaraan reklame
3 3
Suarat Izin tempat Usaha 3
4 Izin Gangguan HO
3 5
Surat Izin Usaha perdagangan SIUP 3
6 Tanda Daftar Perusahaan TDP
3 7
Tanda Daftar Gudang TDG 3
8 Tanda Daftar Industri TDI
3 9
Izin Usaha Jasa Konstruksi IUJK 3
10 Izin Pemakaian Kekayaan Daerah
3 11
Izin Kilang Padi 3
12 Izin Usaha Rerstauran dan Rumah Makan
Cafe 3
13 Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum
3 14
Izin Pendirian Pusat Kebugaran 3
15 Izin Bidang Kesehatan
3 16
Izin Balai Pengobatan, Klinik dan Praktek Bersama
3 17
Izin Toko Obat Berizin dan Penjualan Jamu 3
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 132
NO Jenis Izin
Lama Proses Perizinan
hari
Tradisional 18
Izin Praktek Perawat, Bidan dan Fisioterapi 3
19 Izin Praktek Dokter Umum, Dokter Gigi dan
Dokter Spesialister 3
20 Izin Pengobatan Tradisional dan Akupuntur
3 21
Izin Praktek Tukang Gigi 3
22 Izin Kesehatan Lingkungan Pemukiman
Industri 3
23 Izin Optik
3 24
Izin Hotel dan Losmen Penginapan 3
25 Izin Penjualan dan Penyaluran Obat-obatan
Hewan dan Saprodi pertanian 3
26 Izin Pendirian Lembaga Pendidikan Non
Formal 3
Sumber : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal, 2012.
IV. Pendapatan Asli Daerah Bersumber dari Pajak dan Retribusi
Pajak daerah merupakan iuran wajib yang dilakukan oleh pribadi atau badan dalam
hal ini perusahaan kepada daerah tanpa imbalan langsung
yang seimbang
berdasarkan perundangundangan
yang berlaku,
yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan pembangunan daerah sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku. Sedangkan Retribusi daerah merupakan pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa
atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh pemerintah
daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan dalam hal ini perusahaan.
Tabel 2.139 Pendapatan Asli Daerah Bersumber dari Pajak dan Retribusi
Tahun 2010 – 2014
NO Uraian 2010
2011 2012
2013 2014
1 Pajak
Daerah 2.647.819.584 4.477.970.900 4.391.062.413
9.921.003.473 8.358.791.910
2 Retribusi
Daerah 4.709.004.901 4.955.305.565 5.974.920.527 20.085.268.751 71.737.834.712
Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 133
V. Jumlah Qanun yang Mendukung Iklim Usaha
Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang dalam rentang tahun 2008
– 2011 telah menetapkan 12 Qanun yang mendukung iklim
usaha yaitu qanun yang terkait perizinan. Dengan uraian jumlah qanun tiap tahunnya
seperti berikut. Uraian Qanun yang terkait perizinan adalah sebagai berikut.
A. Tahun 2008 :