Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan Infrastruktur

RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017 II - 258 5. Penanggulangan Kemiskinan; 6. Peningkatan Lingkungan Hidup dan Pengurangan Resiko Bencana; 7. Pelaksanaan Dienul Islam, Sosial dan Budaya. Permasalahan daerah yang berhubungan dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah, dapat diuraikan sebagai berikut :

2.3.1.1 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan

Pelaksanaan reformasi birokrasi salah satunya ditandai dengan struktur organisasi yang ideal, dimana perlu didukung oleh penempatan sumber daya aparatur yang tepat, memiliki kompetensi dan profesionalisme yang tinggi sesuai dengan tugas dan fungsinya, selanjutnya sistem penilaian dan pengukuran kinerja dalam penerapan rewardandpunishment. Dalam rangka mendorong terwujudnya reformasi birokrasi tersebut, diperlukan pengembangan dan penyempurnaan fungsi perencanaan dan penganggaran pembangunan yang terintegrasi dengan sistem pengawasan dan evaluasi secara berkala. Belum optimalnya pelaksanaan reformasi birokrasi umumnya disebabkan : 1 Belum optimalnya fungsi organisasi; 2 Belum optimalnya tata laksana dan penempatan sumber daya manusia aparatur; dan 3 Belum optimalnya pelayanan publik. Selanjutnya beberapa permasalahan yang perlu dibenahi dalam pelaksanaan program dan kegiatan peningkatan iklim pasar yang kondusif yaitu harmonisasi dan simflikasi berbagai peraturan yang berkaitan investasi; Permasalahan penegakan supremasi hukum dalam pemantapan kestabilan politik, keamanan dan ketertiban adalah : 1 Masih tumpang tindihnya regulasi; 2 belum optimalnya koordinasi antar instansi terkait; 3 Perbedaan pendekatan dalam pelaksanaan peraturan; dan 4 Masih adanya kegiatan yang berkaitan dengan penyakit masyarakat PEKAT. RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017 II - 259

2.3.1.2 Infrastruktur

Belum optimalnya pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan pengairan yang terintegrasi dan sinergis antar sektor, serta masih adanya jaringan akses wilayah yang belum memadai standar teknis. Akurasi data, pelaporan dan program belum tepat sasaran sehingga tantangan kedepan adalah bagaimana mengelola pembangunan fisik sesuai dengan arahan tata ruang dan masterplan perencanaan daerah. Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pencapaian program pembangunan sektor infrastruktur transportasi antara lain : 1 Masih rendahnya tingkat keselamatan pelayanan jasa transportasi; 2 Menurunnya kualitas dan kapasitas sarana dan parasarana transpostasi; 3 Belum optimalnya dukungan infrastruktur dalam peningkatan daya saing sektor riil; 4 Masih terbatasnya aksesibilitas pelayanan transportasi diwilayah hulu; serta 5 Terdapat permasalahan sosial dalam pembebasan lahan, sehingga pekerjaan fisik menjadi tertunda. Permasalahan terhadap penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat adalah : 1 Terbatasnya akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap penguasaan dan legalitas lahan; 2 Terbatasnya akses masyarakat terhadap pembiayaan perumahan; serta 3 Belum optimalnya sarana dan prasarana pendukung pemukiman sarana ibadah, jalan, drainase, tempat pembuangan sampah dan sebagainya.

2.3.1.3 Kualitas Pendidikan, Kesehatan dan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih serta Sanitasi