Topografi Geologi Karakteristik Lokasi dan Wilayah I.

RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017 II - 2 Provinsi Aceh bagian pesisir timur pulau Sumatera yang terdiri dari 4 empat kecamatan wilayah pesisir pantai yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka, yaitu Kecamatan Seruway, Kecamatan Bendahara, Kecamatan Banda Mulia dan Kecamatan Manyak Payed. Kemudian 4 empat kecamatan wilayah pegunungan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Timur, Gayo Lues dan Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kecamatan Sekerak, Kecamatan Bandar Pusaka, Kecamatan Tamiang Hulu dan Kecamatan Tenggulun. Sedangkan 4 empat kecamatan lainnya merupakan wilayah perbukitan dan dataran, yaitu Kecamatan Kejuruan Muda, Kecamatan Rantau, Kecamatan Karang Baru dan Kecamatan Kota Kuala Simpang. Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Aceh Tamiang

II. Topografi

Kabupaten Aceh Tamiang terletak pada beberapa perbedaan topografi wilayah, yaitu: a. Ketinggian 0 sampai 50 m diatas permukaan laut dpl dengan morfologi datar meliputi wilayah Kecamatan Seruway, Bendahara, Banda Mulia dan Kota Kuala Simpang; RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017 II - 3 b. Ketinggian 50 sampai 500 m diatas permukaan laut dpl dengan morfologi datar, landai sampai berombak meliputi wilayah Kecamatan Rantau, Karang Baru, Manyak Payed, Kejuruan Muda dan Sekerak; c. Ketinggian 500 sampai 1000 m diatas permukaan laut dpl dengan morfologi berombak, bergelombang sampai berbukit meliputi wilayah Kecamatan Tenggulun, Tamiang Hulu dan Bandar Pusaka. Gambar 2.2 Peta Topografi Kabupaten Aceh Tamiang

III. Geologi

Berdasarkan kondisi fisiknya, Kabupaten Aceh Tamiang secara makro berada diatas beberapa jenis tanah, diantaranya : - Ultisol atau podsolik merah kuning dari batuan yang tanah dasarnya mempunyai bahan granit; - Alfisol Renzina dari batuan kapur; - Inceptisol atau tanah Latosol dari berbagai jenis bahan geologi yang beragam dengan tingkat pelapukan sedang; RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017 II - 4 - Aluvial atau Entisol dari bahan endapan resen atau baru; - RegosolEntisol dari bahan pasir yang relatif baru; serta - Organosol tanah gambut dan dan gley humusHidromorfik Kelabu atau Trapaquepts. Berdasarkan geologi regional wilayah, stratigrafi daerah Kabupaten Aceh Tamiang tersusun dari : - Batuan tertua Formasi Bahorok Pub yang berumur Paleozoik; - Secara takselaras tertindih oleh Formasi Batu Gamping Kaloi MPkl; - Diatasnya takselaras terdapat Formasi Batu Gamping Tampur Totl berumur Oligosen Awal; - Ditindih takselaras oleh Formasi Bruksah Tob; - Diikuti secara tak selaras berurutan berumur Miosen terdapat Formasi Bampo Tmb dengan anggotanya Tmbb, Formasi Keutapang Tuk, Formasi Seureula Tps dan Formasi Julu Rayeu QTjr; - Formasi Idi Qpi merupakan endapan kuarter tua Plistosen menindih takselaras di bawahnya dan terus berkembang menjadi endapan alluvial Qa. Gambar 2.3 Peta Geologi Kabupaten Aceh Tamiang RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017 II - 5 Identifikasi sebaran bahan galian menurut jenis dan keterdapatannya di dalam formasi dapat ditelusuri dari jenis batuan yang mengandung bahan tambang atau mineral tertentu, sehingga bahan galian industri yang terdapat di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang dapat diidentifikasi menjadi 3 tiga golongan yaitu: 1. Bahan galian industri non logam Batu gamping, Fosfat, Batu lempung dan Batu lanau, Pasir-Kerikil, dan Batu Kali; 2. Bahan galian industri logam Bijih Besi ; 3. Bahan galian industri energi Minyak dan Gas bumi, serta Batubara. Selain bahan galian industri tersebut di atas, masih terdapat potensi sumber daya geologi lainnya yaitu: - Potensi sumber daya energi panas bumi; - Potensi sumber daya tenaga air; - Potensi sumber daya air tanah; - Potensi sumber daya geowisata.

IV. Hidrologi A. Air Permukaan