RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 207 9 Banda Mulia
1.613 0,0
1 638
0,16 161
0,00 1
Sekerak 3
808 0,3
7 189
0,00 1
1 Tenggulun
2 2.291
0,0 9
915 0,00
23 398
5,78 1
2 Bandar
Pusaka 1
1.868 0,0
5 4
854 0,47
372 0,00
Jumlah 28
35.31 4
0,0 8
35 15.56
8 0,22
52 11.87
1 0,44
Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang 2015
3. Meningkatnya Angka Kelulusan Perkembangan AngkaKelulusanTahun 2011
– 2016
NO Jenjang
Pendidikan Tahun Ajaran
2010 2011
2011 2012
2012 2013
2013 2014
2014 2015
2015 2016
1 SDMI 1.1
. Jumlah siswa lulus
UN 5.570
5.807 5.675
5.599 5.405
5515
1.2 .
Jumlah siswa ikut UN
5.579 5.807
5.675 5.599
5.405
5515
1.3 .
Persentase 99,84
100,00 100,00
100,00 100,00
100,00
2 SMPMTs 2.1
. Jumlah siswa lulus
UN 4.466
4.417 4.290
4.307 4.672
4768
2.2 .
Jumlah siswa ikut UN
4.620 4.051
4.477 4.438
4.770
4868
2.3 .
Persentsae 96,67
98,13 95,82
97,05 97,95
97,97 3 SMAMASMK
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 208 NO
Jenjang Pendidikan
Tahun Ajaran 2010
2011 2011
2012 2012
2013 2013
2014 2014
2015 2015
2016
3.1 .
Jumlah siswa lulus UN
3.067 3.284
3.268 3.341
3.540
3611
3.2 .
Jumlah siswa ikut UN
3.177 3.304
3.415 3.453
3.719
3792
3.3 .
Persentase 96,54
99,39 95,70
96,76 95,19
95,23
Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang 2015
Perkembangan angka kelulusan siswa Pada Tahun Ajaran 20152016 sudah sesusai dengan realisasi yang ditargetkan terutama
pada tingkat SDMI sedangan pada tingkat SMPMTs tigkat kelulusan pada Tahun 20152016 mengalami peningkatan sebesar 0,02
97,97 dibandingkan Tahun Ajaran 20142015 97,95 hal ini juga terjadi pada tingkat SMAsederajat dengan tingkat kelulusan pada
Tahun Ajaran 20152016 sebesar 95,23 atau terjadi peningkatan sebesar 0,4 dibandingkan Tahun Ajaran 20142015 yaitu sebesar
95,19 .
Sasaran 9 Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
Analisis Pencapaian Sasaran 9 Pengukuran Kinerja
N O
Indikator Kinerja
Capaian 2014
2015 Kondisi
Akhir RPJMK
2017 Target
Realisasi Capaian
1 Meningkatnya
RT ber-PHBS 25
20 18
90 50
2 Cakupan desa
siaga aktif 0,35
80 64
80 75
3 Cakupan
54 100
158 158
100
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 209 N
O Indikator
Kinerja Capaian
2014 2015
Kondisi Akhir
RPJMK 2017
Target Realisasi
Capaian
pemberian makanan
pendamping ASI pada
anak usia 6- 24 bulan
keluarga miskin
4 Cakupan
balita gizi buruk yang
mendapat perawatan
75 100
100 100
100
5 Cakupan desa
Universal Child
Immunization UCI
82 100
90 90
100
6 Cakupan
pelayanan anak balita
78 90
71 78,89
90
7 Menurunnya
Angka Kematian Ibu
AKI 156
0.00102 KH
0.00181 KH
177.45 102100.
000 KH
8 Menurunnya
Angka Kematian
Bayi AKB 47
0.03 KH 0.012KH 40
231.000 KH
9 Menurunnya
Angka Kematian
Balita AKBA
53 0.03 KH 0.013KH
43.33 301.000
KH
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 210 N
O Indikator
Kinerja Capaian
2014 2015
Kondisi Akhir
RPJMK 2017
Target Realisasi
Capaian
10 kunjungan
ibu hamil Cakupan K-4
84 95
82 86.32
95
11 Cakupan
kunjungan bayi
103 90
83 92.22
90
Sasaran ini merupakan dukungan misi 6 “mengembangkan
kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, professional humanis dan beretika”. Sasaran 10 terdiri dari 11 sebelas indikator dengan nilai
rata-rata capaian sebesar 77,95 dengan Kategori berhasil.
1. Meningkatnya Rumah Tangga ber-PHBS
Target Tahun 2015 adalah 20 dengan realisasi sebesar 18, angka ini mengalami penurunan pencapaian Tahun 2014 sebesar
25, meningkatnya derajatRumah tangga ber-PHBS adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar bersedia dan
mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Adapun kegiatan di Tahun 2015 ini berupa pembinaan dan penggerakan di desa Jamur Labu Kecamatan Rantau sebagai Desa
Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS. Hal ini sesuai arahan dari tim penggerak-PKK Kabupaten yang menunjuk Desa Jamur Labu
sebagai perwakilan Kabupaten Aceh Tamiang untuk mengikuti lomba penilaian desa ber-PHBS tingkat Provinsi Aceh Tahun 2015. Dari
jumlah Rumah Tangga yang ada di Aceh Tamiang sebesar 62.825, rumah tangga yang dipantau sebanyak 8.184 dari rumah tangga
yang dipantau sekitar 1.453 RT yang sudah ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS dengan realisasi 18 hal ini sudah hampir
mencapai dari target nasional sebesar 20 dan capaian kegiatan sebesar 90.
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 211
2.
Cakupan desa siaga aktif
Desa Siaga Aktif yaitu desakelurahan yang memiliki komponen yaitu :
a. Pelayanan kesehatan dasar b. Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan UKBM dan
mendorong upaya surveilansberbasis masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan
lingkungan. c. Perilaku hidup bersih dan sehat PHBS
Cakupan desa siaga aktif Tahun 2015 adalah 14 desa yang sudah dilatih namun hanya 9 desa yang aktif sehingga realisasi
kegiatan hanya 64 , dengan realisasi capaian mencapai 80. Sampai dengan Tahun 2015 dalam Kabupaten Aceh Tamiang
jumlah desa siaga aktif sudah mencapai 69 desa dari 213 desa yang ada. Dengan kriteria 62 desa yang tergolong dalam kriteria
desa siaga pratama dan 7 desa kriteria madya yaitu desa : Suka Mulia, Suka Jadi, Suka Rahmat, Suka Rakyat Jamur Labu, Jamur
Jelatang dan Ingin Jaya di wilayah kerja Puskesmas Sapta Jaya Kecamatan Rantau.
Adapun kendala yang dihadapi dalam mencapai target dari kedua indikator diatas yaitu berupa :
a. Kurangnya informasi dari petugas kesehatan ke masyarakat tentang jadwal pelaksanaan kegiatan di desa.
b. Karena inplementasi kegiatan dilaksanakan di akhir tahun maka penyerapan anggaran kurang maksimal.
c. Tidak ada kecocokan waktu antara petugas dan aparat di desa tentang jadwal pelaksanaan, dikarenakan di desa juga
melakukan penyerapan dana bantuan desa yang harus mencapai target di akhir tahun.
3. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin.
Program perbaikan gizi masyarakat kegiatan yang dilakukan berupa pemberian makanan tambahan berupa susu dan vitamin
untuk bayi dan anak-anak balita yang mengalami gizi kurang dari keluarga kurang mampu. Dalam penemuan dan penanganan balita
gizi buruk, penderita yang ditemukan di Tahun 2015 berjumlah 9 orang dibandingkan dengan Tahun 2014 sebanyak 26 orang, hal ini
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 212
dikarenakan masyarakat sudah mulai memahami pentingnya memberi makanan sehat dan seimbang untuk tumbuh kembang
balitanya. Sehingga untuk tahun kedepannya cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan dapat dipertahankan dan
ditingkatkan dengan baik.
4. Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin Tahun 2015 yang ditargetkan sebanyak
490 balita, sementara jumlah balita yang mendapat makanan pendamping ASI sebanyak 773 balita sehingga capaian kegiatan
sebesar 158. Faktor yang mempegaruhi keberhasilan capaian program
penanganan balita gizi buruk dan pemberian makanan pendamping ASI bagi keluarga miskin sehingga pelayanan tersebut dapat berjalan
baik dan lancar yaitu : a. Sudah meningkatnya kesadaran orang tua untuk membawa
anaknya ke posyandu, sehingga anak-anak dengan kasus BGMgizi kurang bisa langsung diintervensi sehingga tidak terjadi
gizi buruk. b. Adanya pemantauan kasus yang lebih intensif.
c. Tersedianya PMT yang cukup di Dinas Kesehatan. d. Kinerja petugas yang sudah cukup baik.
e. Adanya peningkatan dukungan anggaran untuk MP-ASI untuk tahun 2015
Berikut kami lampirkan salah satu foto balita yang telah mendapatkan perawatan balita Gizi buruk :
Persentase Balita Gizi Buruk Tahun 2010-2014
Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015
Uraian Tahun
2010 2011
2012 2013
2014 2015
JumlahBalita Gizi Buruk 78
36 116
86 26
9 Jumlah Balita Seluruhnya
14.962 16.828
22.680 29.665
27.375 26.483
Persentase 0,27
0,28 0,51
0,29 0,09
0,03
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 213
Persentase Balita Gizi buruk sudah dapat diturunkan, dari Tahun 2012 sd Tahun 2015 dari 116 kasus menjadi 9 kasus, atau
hanya 0,03 dari Jumlah Balita yang ada. Hal ini disebabkan karena adanya dukungan anggaran seperti pengadaan PMT balita gizi
kurang, penanganan kasus gizi buruk yang semakin baik, pemantauan status gizi serta adanya dukungan dana kegiatan luar
gedung melalui bantuan operasional kesehatan BOK puskesmas.
5.
Cakupan desa Universal Child Immunization UCI
Cakupan desa UCI Tahun 2015 sebanyak 192 desa UCI dengan capaian 90 jumlah ini sudah mencapai dari target nasional yang
ditetapkan yaitu 84 sedangkan di Tahun 2014 jumlah desa UCI sebanyak 174 desa dari 213 desa dengan capaian 82, hal ini
didukung oleh adanya dana APBK dan Bantuan Operasional Kesehatan BOK serta adanya pelatihan bagi semua petugas
imunisasi di puskesmas. Adapun kendala yang dihadapi dalam program imunisasi masih adanya isu mengenai vaksin haram di
masyarakat, sehingga masih ada beberapa orang tua yang tidak memberikan anaknya imunisasi dengan lengkap. Maka dari pihak
terkait memberikan penyuluhan kepada orang tua bayi akan pentingnya imunisasi, sehingga di tahun berikutnya cakupan desa
universal chil
immunization UCI
dapat mencakup
semua masyarakat yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang.
Cakupan DesaKelurahan Universal Child Immunization UCI
NO Uraian
Satuan Tahun
2010 2011
2012 2013
2014 2015
1 Jumlah desa UCI a
Desa 145
160 162
179 174
192 2
Jumlah seluruh desa b
Desa 213
213 213
213 213
213
3 CakupanDesa UCI
ab100 68.08
75.12 76.06
84.0 81.7
90.1 Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015
Berdasarkan tabel diatas cakupan desa UCI Tahun 2010 sd 2012 belum mencapai target nasional dan target RPJM yaitu 80, hal
ini disebabkankarena data yang digunakan adalah sasaran proyeksi
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 214
dan bukan sasaran riil.Untuk Tahun 2013 sd 2015 cakupan desa UCI sudah mencapai target yang ditetapkan karena masyarakat sudah
memahami manfaat imunisasi dasar lengkap, peningkatan kapasitas tenaga sudah memadai.
6. Cakupan pelayanan anak balita
Cakupan pelayanan anak balita yang berkunjung Tahun 2015 sebesar 17.591 orang dari jumlah sasaran seluruh anak balita yang
ada sebesar 24.728 orang dengan persentase 71, angka ini kurang dari target nasional yaitu 90. Hal ini disebabkan karena masih ada
ibu yang tidak membawakan anaknya ke posyandu untuk mendapatkan pelayanan imunisasi campak.
7. Menurunnya Angka Kematian Ibu AKI
Angka kematian ibu AKI Tahun 2015 di Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 10 orang dari jumlah kelahiran hidup sebesar
5.513 orang, dengan persentase 181100.000 KH 177 jumlah ini sudah melebihi dari target nasional sebesar 102100.00 KH. Hal ini
disebabkan masih tingginya faktor resiko komplikasi maternal.
Gambar : 3.6
Grafik Angka Kematian Ibu Dalam Kabupaten Aceh Tamiang 8.
Menurunnya Angka Kematian Bayi AKB
Angka kematian bayi AKB Tahun 2015 di Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 66 orang dari jumlah kelahiran hidup sebesar
5.513 orang, dengan persentase 121000 KH 40 dari jumlah target nasional sebesar 301000 KH maka angka kematian bayi
untuk Kabupaten Aceh Tamiang masih dibawah dari target nasional.
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 215 Gambar : 3.7
Grafik Angka Kematian Bayi Dalam Kabupaten Aceh Tamiang 9.
Menurunnya Angka Kematian Balita AKBA
Angka kematian balita AKBA di Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015 sebanyak 70 orang dengan jumlah kelahiran hidup
sebesar 5513 orang dengan persentase 131000 KH 43 dari jumlah target nasional 301000 KH.
10. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4
Jumlah sasaran ibu hamil di Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015 adalah 6.800 orang, sementara yang sudah mendapat
pelayanan K4 sebanyak 5.601 orang dengan capaian kegiatan sebesar 86. Jumlah ini belum mencapai dari target 95, hal ini
dikarenakan adanya ibu hamil yang pindah serta ibu hamil yang belum mencapai rentang waktu usia kehamilan yang untuk
mendapatkan pelayanan K4.
Jumlah pelayanan IbuHamilKabupaten Aceh Tamiang
N o
NAMA PUSKESMAS
TAHUN 2014 TAHUN 2015
IBU HAMIL
K-1 K-4
IBU HAMIL
K-1 K-4
1 Manyak
Payed 796
762 700
827 740
696 2
Bendahara 180
143 110
180 163
143 3
Sungai Iyu 340
294 229
345 295
248
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 216
N o
NAMA PUSKESMAS
TAHUN 2014 TAHUN 2015
IBU HAMIL
K-1 K-4
IBU HAMIL
K-1 K-4
4 Seruway
638 447
385 638
483 406
5 Karang Baru
974 966