RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 110
2. Tataran Pelaksana Kebijakan: -
Pada komponen
Administrasi Umum,
masih terdapat
SKPK yang
capaian kinerjanya Rendah R dengan jumlah IKK
sebanyak 195 IKK, dan masih ada SKPK yang belum memenuhi tuntutan IKK atau
Tidak Di Isi TDI yaitu sebanyak 31 IKK. -
Perlu peningkatan kinerja terhadap 9 sembilan Urusan Wajib yaitu urusan
Tata Ruang,
Penanaman Modal,
Ketahanan Pangan,
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan
Anak, Pertanahan, Otonomi Daerah, Sosial,
Kearsipan dan Perpustakaan, serta 2 dua
Urusan Pilihan
yaitu urusan
Pariwisata dan
Transmigrasi, karena
prestasi kinerja yang masih Rendah R.
D. Hasil Pembinaan dan Pengawasan Inspektorat Tabel 2.103
Hasil Pembinaan dan Pengawasan Inspektorat NO
Uraian Satuan
Tahun
2012 2013
2014 1
Pembinaanpengawasan terhadap tata kelola
pemerintahan pada SKPK SKPK
38 32
25 2
Pembinaanpengawasan terhadap tata kelola
pemerintahan pada unit pelaksana pemerintahan
unit 8
6 23
3 Persentase rekomendasi hasil
pemeriksaan internal yang telah ditindaklanjuti
53 45
97
4 Persentase rekomendasi hasil
pemeriksaan eksternal yang telah ditindaklanjuti
27,14 20
50,68
Sumber : Inspektorat Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 111
Tabel 2.104 Persentase Rekomendasi yang ditindaklanjuti Tahun 2010
– 2014
Tahun Jumlah Seluruh
Temuan Temuan Yang sudah
Ditindaklanjuti
2010 332
65 19,58
2011 182
7 3,85
2012 408
218 53,43
2013 391
174 44,50
2014 219
212 96,80
Sumber : Inspektorat Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.
E. Kepegawaian dan Persandian
Jumlah pegawai negeri sipil rantang tahun 2010 sampai dengan 2014 berkurang 17 orang,
dari 5.134 orang di tahun 2010 menjadi 5.117 orang di tahun 2014, dengan jumlah PNS terbanyak
didominasi dari
golongan III
dan IVa.
Perkembangan jumlah PNS tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2.105 Jumlah PNS Berdasarkan GolonganTahun 2010
– 2014
NO Golongan
Jumlah Aparatur
2010 2011
2012 2013
2014 1
I a 13
13 13
2 19
2 I b
5 10
4 5
4 3
I c 27
37 32
14 18
4 I d
9 17
13 11
7 5
II a 960
814 586
202 189
6 II b
299 528
517 608
669 7
II c 544
319 484
498 371
8 II d
116 256
215 377
258 9
III a 1,195
781 857
535 570
10 III b
401 606
661 685
696 11
III c 309
426 395
536 537
12 III d
424 394
363 496
563 13
IV a 782
1.002 1.089
785 1.049
14 IV b
41 53
89 359
156 15
IV c 1
11 15
25 11
16 IV d
- -
1 1
-
Jumlah 5.134
5.276 5.334
5.139 5.117
Sumber : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan PelatihanKabupaten Aceh Tamiang, 2012.
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 112
Untuk jumlah pejabat yang menduduki posisi jabatan eselon IV hingga II tiap tahunnya terus
meningkat. Secara keseluruhan terjadi peningkatan sebesar 50,79 , dari 441 orang di tahun 2010
meningkat menjadi 665 orang pada tahun 2014. Kenaikan jabatan yang paling signifikan terjadi
pada eselon IV, hingga lebih dari 100 . Secara rinci perkembangan jumlah PNS yang menduduki
jabatan struktural periode tahun 2010 – 2014
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2.106 Jumlah PNS yang Menduduki Jabatan StrukturalEselonering
Tahun 2010 – 2014
NO Tingkat
Pendidikan Jumlah Aparatur Orang
2010 2011
2012 2013
2014 1
II a 1
1 1
1 1
2 II b
40 30
41 30
31 3
III a 44
49 50
52 58
4 III b
83 99
78 87
99 5
IV a 150
337 343
315 416
6 IV b
23 27
35 31
60 7
V a -
- -
- 9
Jumlah 441
543 548
643 665
Sumber : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan PelatihanKabupaten Aceh Tamiang, 2015.
Selain peningkatan pendidikan aparatur, pengembangan
sumber daya
aparatur perlu
dilakukan melalui pendidikan kedinasan ataupun penjenjangan. Berikut adalah tabel perkembangan
jumlah aparatur yang telah mengikuti diklat kedinasan periode tahun 2010
– 2014.
Tabel 2.107 Jumlah Aparatur yang Telah Mengikuti Diklat Tahun 2010
– 2014 No
Tingkat Pendidikan Jumlah Aparatur
2010 2011
2012 2013
2014 1
Diklat Prajabatan Gol I dan II 149
77 21
- 65
2 Diklat Prajabatan Gol III
148 175
166 -
- 3
Diklat PIM II -
- 3
- 1
4 Diklat PIM III
4 -
13 40
- 5
Diklat PIM IV -
- 40
40 -
Jumlah 301
252 243
80 66
Sumber : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan PelatihanKabupaten Aceh Tamiang, 2015.
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 113
XIV. Ketahanan Pangan
Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian BPPP Kabupaten Aceh Tamiang yang didalamnya terdapat
Bidang Ketahanan Pangan, sampai saat ini belum ada mengeluarkan peraturan tentang kebijakan ketahanan
pangan baik dalam bentuk Perda, Perkada, maupun peraturan lainnya. Namun sampai sampai saat ini
Bidang Ketahanan
Pangan telah
menyelesaikan Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor 15 tahun 2013
Tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.
Tabel 2.108 Ketersediaan Pangan Utama Tahun 2010
– 2014
N O
Tahun Jumlah
Penduduk Produksi
Beras Netto
Kg Ketersediaan
Pangan Utama
GrThn Rasio
Ketersedia an
Pangan Utama
Kebutuhan Beras
KgThn Surplus
Beras KgThn
Keterangan
1 2010
251.914 97.757.41
3 388.058,674
0,36 35,053,833
62.703.580 Surplus
Tinggi 2
2011 257.681
93.726.19 363.729.534
0,38 35.856.311
57.869.879 Surplus
Tinggi 3
2012 261.125
111.053.1 70
425.287.391 0,33
36.335.544 74.717.626
Surplus Tinggi
4 2013
264.420 112.851.6
75 426.789.483
0,33 36.794.043
76.057.632 Surplus
Tinggi 5
2014 272.228
76.421.54 7
280.726.255 0,50
37.880.526 38.541.021
Surplus Sedang
Sumber : Badan Pelaksana Penyuluh Petanian Kabupaten Aceh Tamiang, 2015.
Berdasarkan perhitungan rasio ketersediaan pangan dalam Kabupaten Aceh Tamiang dari tahun
2010-2013 menunjukkan angka lebih kecil dari 0,50 range indikator individu atau rata-rata per tahun
sebesar 0,34. Dapat disimpulkan bahwa ketersediaan
pangan utama dalam Kabupaten Aceh Tamiang terjadi surplus tinggi, dimana rata-rata kebutuhan konsumsi
beras per tahun adalah 36.009.932 kg atau 47,33
dari rata-rata produksi yang ada. Sedangkan rata-rata
surplus per tahun mencapai 67.837.179 kg atau 89.16 dari produksi yang ada.
Pada tahun 2014, rasio ketersediaan
beras naik
menjadi 0,50
yang menunjukkan terjadinya surplus sedang yang artinya
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 114
rasio kebutuhan beras Kabupaten Aceh Tamiang sudah semakin tinggi bila dibandingkan dengan produksi beras
pada tahun itu. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan jumlah penduduk yang tinggi dan produksi beras yang
rendah ditahun 2014.
XV. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa A. Rata-rata Jumlah Kelompok Binaan PKK
Lembaga Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga PKK merupakan suatu lembaga yang
kegiatannya berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi
Badan pemberdayaan
Masyarakat Kabupaten
Aceh Tamiang
yang dalam
melaksanakan kegiatannnya selalu berkoordinasi dan peran serta BPM dalam melaksanakan
pemberdayaan kepada masyarakat selalu seiring dengan berbagai kegiatan yang ada pada PKK,
adapun kelompok binaan PKK dari tahun 2011 sampai dengan 2015 dapat dijelaskan dalam tabel
sebagai berikut.
Tabel 2.109 Jumlah Kelompok Binaan PKK Tahun 2011
– 2015
N O
Kecamat an
2011 2012
2013 2014
2015
Jumla h
PKK Jumla
h Kel.
Binaan Rata-rata
Jumlah PKK
Jumla h
PKK Jumlah
Kel. Binaan
Rata- rata
Jumlah PKK
Jumla h
PKK Jumlah
Kel. Binaan
Rata-rata Jumlah
PKK Jumla
h PKK
Jumlah Kel.
Binaan Rata-rata
Jumlah PKK
Jumla h
PKK Jumlah
Kel. Binaan
Rata-rata Jumlah
PKK
1 2
3 4 5=43
6 7
8=76 9 10
11=10 9
12 13 14=131
2 15 16
17=161 5
1 Manyak
Payed 36
4 0,11
36 4
0,11 36
4 0,11
36 4
0,11 36
4 0,11
2 Bendahara 33
3 0,09
33 4
0,12 33
4 0,12
33 4
0,12 33
4 0,12
3 Banda
Mulia 10
3 0,30
10 4
0,4 10
4 0,4
10 4
0,4 10
4 0,4
4 Seruway 24
4 0,17
24 4
0,16 24
4 0,16
24 4
0,16 24
4 0,16
5 Rantau 16
4 0,25
16 5
0,31 16
5 0,31
16 5
0,31 16
5 0,31
6 Karang
Baru 31
4 0,13
31 5
0,16 31
5 0,16
31 5
0,16 31
5 0,16
7 Sekerak 14
2 0,14
14 4
0,28 14
4 0,28
14 4
0,28 14
4 0,28
8 Kota Kuala
Simpang 5
3 0,60
5 5
1 5
5 1
5 5
1 5
5 1
9 Kejuruan
Muda 15
3 0,20
15 3
0,2 15
3 0,2
15 3
0,2 15
3 0,2
1 Tamiang
Hulu 10
3 0,30
9 4
0,44 9
4 0,44
9 4
0,44 9
4 0,44
1 1
Tenggulun 5
2 0,40
5 4
0,8 5
4 0,8
5 4
0,8 5
4 0,8
1 2
Bandar Pusaka
14 2
0,14 15
4 0,26
15 4
0,26 15
4 0,26
15 4
0,26
Jumlah 213 37
2,83 213 50
4,24 213 50 4,24 213 50
4,24 213 50
4,24
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang, 2016
RKPD Kabupaten Aceh Tamiang 2017
II - 115
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK Kabupaten
Aceh Tamiang
dalam melakukan
pemberdayaan kepada masyarakat membentuk kelompok-kelompok binaan yang berada di setiap
Kampung, adapun kelompok binaan tersebut seperti BKB Bina Keluarga Balita, GSI Gerakan
Sayang Ibu, GAMMAWAR Gampong Mawaddah Warahmah, P2WKSS dan Terpadu.
B. Kantor Datok