Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit to user 97 pelajaran. Pada saat melakukan praktik berbicara di depan kelas, kebanyakan siswa sudah terlihat bersungguh-sungguh dengan sesama teman kelompoknya. Bertolak dari perbaikan pada siklus I dibuktikan bahwa penggunaan metode bermain peran role playing pada siklus II ini dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran keterampilan berbicara. Hal ini terbukti dari 21 siswa yang melakukan tes unjuk kerja berbicara, 18 siswa atau sebesar 85,71 telah mencapai ketuntasan belajar dengan mendapat nilai di atas 62 KKM. Ketuntasan belajar ini mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 14,29 dengan rata-rata nilai keterampilan berbicara dalam kelas sebesar 73,33. Secara umum semua kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran keterampilan berbicara pada siklus II sudah dapat diatasi dengan baik walaupun masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dan kurang bersungguh-sungguh. Namun, secara garis besar siswa merasa termotivasi dalam belajar, senang hati, dan antusias dalam melakukan kegiatan karena siswa belajar sambil bekerja sama dengan temannya secara kompak. Selain itu, peningkatan kualitas hasil keterampilan berbicara pada siklus II sudah mencapai indikator ketercapaian yaitu 80 dari jumlah siswa yang ada. Oleh karena itu, penelitian dapat dihentikan dan dinyatakan berhasil.

C. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk peningkatan dari hubungan antarsiklus. Untuk hasil penelitian persiklus sudah disajikan pada tahap observasi pengamatan pada masing-masing siklus. Berdasarkan pengamatan dari analisis data yang ada, dapat dilihat adanya peningkatan kualitas proses dan hasil siswa kelas V SDN Pandak I Sragen dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek keterampilan berbicara dengan metode role playing. Peningkatan kualitas proses ditunjukkan dari sebaran frekuensi sikap siswa meliputi minat, keaktifan, kerjasama, dan kesungguhan siswa yang semakin besar meningkat seperti pada tabel 12 berikut ini : commit to user 98 Tabel 12. Data Frekuensi Penilaian Proses Sikap Siswa Pembelajaran Keterampilan Berbicara Kelas V SDN Pandak I pada Prasiklus, Siklus I dan II No. Sikap Siswa Frekuensi Prasiklus Siklus I Siklus II 1. Minat 10 13 19 2. Keaktifan 13 15 17 3. Kerja sama 9 15 16 4. Kesungguhan 7 12 17 Tabel 12 di atas menunjukkan adanya peningkatan frekuensi pengamatan sikap siswa dari prasiklus sampai siklus II. Secara klasikal aspek sikap minat, keaktifan, kerjasama, dan kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran terjadi peningkatan. Dari tabel 12 perbandingan frekuensi pengamatan sikap siswa di atas dapat dibuat grafik pada gambar 11 sebagai berikut: Gambar 11. Grafik Frekuensi Penilaian Proses Sikap Siswa Pembelajaran Keterampilan Berbicara Kelas V SDN Pandak I pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II Peningkatan kualitas hasil ditunjukkan dari sebaran frekuensi nilai keterampilan berbicara dari penilaian aspek lafal, intonasi, kelancaran, ekspresi, dan 5 10 15 20 Minat Keaktifan Kerjasama Kesungguhan Frekuensi Sikap Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II commit to user 99 pemahaman isi yang semakin besar meningkat pada interval nilai di atas KKM 62 seperti pada tabel 13 berikut ini : Tabel 13. Data Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Pandak I pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II No. Interval Nilai Frekuensi Prasiklus Siklus I Siklus II 1. 44-52 4 3 2. 53-61 9 3 3 3. 62-70 3 7 6 4. 71-79 5 6 5 5. 80-88 2 7 Jumlah Siswa 21 21 21 Siswa Tidak Tuntas 13 6 3 Siswa Sudah Tuntas 8 15 18 Nilai Rata-Rata Kelas 61,14 66,09 73,33 Ketuntasan Klasikal 38,1 71,42 85,71 Tabel 13 di atas menunjukkan adanya peningkatan nilai keterampilan berbicara siswa dari prasiklus sampai siklus II. Presentase ketuntasan klasikal meningkat dari prasiklus sebesar 38,1 menjadi 71,42 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 85,71. Pada akhir siklus masih terdapat tiga siswa yang belum tuntas KKM dalam keterampilan berbicara. Kelemahan mereka pada aspek kelancaran dan ekspresi berbicara. Selain itu, dari penilaian sikap siswa juga tergolong rendah. Perbandingan nilai rata-rata kelas dari tiap siklus terjadi peningkatan. Pada prasiklus nilai rata-rata siswa sebesar 61,14, pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 66,09. Selanjutnya nilai rata-rata kelas keterampilan berbicara mengalami peningkatan signifikan pada siklus II menjadi 73,33. Peningkatan tersebut membuktikan bahwa metode role playing tepat untuk membantu meningkatkan kualitas proses dan hasil keterampilan berbicara. commit to user 100 Dari tabel 13 perbandingan nilai keterampialan berbicara di atas dapat dibuat grafik pada gambar 12 sebagai berikut: Gambar 12. Grafik Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Pandak I pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II Dari gambar 12 tersebut terlihat bahwa prasiklus merah lebih mendominasi pada interval nilai rendah, siklus I kuning mendominasi interval nilai sedang, dan siklus II hijau dominasi pada interval nilai tinggi.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DENGAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 06 SEMARANG

2 41 317

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA RAGAM KRAMA INGGIL MELALUI METODE ROLE PLAYING SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 6 203

Peningkatan Keterampilan Berbicara Tematik dengan Metode Komunikatif pada Siswa Kelas XA MAN Kendal Tahun Ajaran 2010 2011

2 14 138

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD N 05 Sidoharjo, Wonogiri Tahun

0 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD N 05 Sidoharjo, Wonogiri Tahun Ajaran 2013-2014.

0 2 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kebonharjo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kebonharjo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kebonharjo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 12

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menggunakan Metode Role Playing pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V di SD Negeri 01 Malanggaten Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN WONOSARI 4 GUNUNGKIDUL.

0 3 168