Sumber Data Penelitian Teknik Pengumpulan Data

commit to user 48

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Dikategorikan sebagai bentuk Penelitian Tindakan Kelas PTK karena penelitian ini berupa suatu tindakan dengan menggunakan metode role playing untuk mengatasi permasalahan rendahnya keterampilan berbicara siswa terkait kegiatan proses belajar mengajar pada suatu kelas dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Iskandar 2009: 20 menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan bagian dari penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru di kelas tempat ia mengajar yang bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas proses pembelajaran di kelas. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi tindakan model siklus. Rancangan penelitiannya Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto dkk, 2006: 74 adalah sebagai berikut: 1 Perencanaan atau planning 2 Tindakan atau acting 3 Pengamatan atau observing 4 Refleksi atau reflecting

D. Sumber Data Penelitian

Data yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini diperoleh dari data kualitatif dan kuantitatif. Informasi data tersebut diperoleh dari berbagai sumber data. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Data nilai pelaksanaan pembelajaran, yaitu kegiatan berbicara yang berlangsung di dalam kelas dengan menggunakan metode bermain peran role playing. 2 Informan; informasi data yang diperoleh dari narasumber ketika wawancara. Sebagai informan yaitu siswa dan guru kelas V SD Negeri Pandak I. 3 Hasil observasi; data yang diperoleh dari pengamatan peneliti dan guru kelas V saat pembelajaran keterampilan berbicara. 4 Dokumen; data nilai ulangan harian keterampilan berbicara siswa tahun 20102011 semester I dan arsip pendukung penelitian seperti silabus dan daftar kelas V tahun 20102011. commit to user 49

E. Teknik Pengumpulan Data

Ada tiga teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data secara lengkap dan akurat sehubungan dengan masalah yang diteliti, sebagai berikut:

1. Teknik in Dept Interview Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam dilakukan untuk mengumpulkan data dari informan terkait proses dan hasil pembelajaran keterampilan berbicara siswa sebelum, selama, dan sesudah tindakan. Dalam wawancara ini, narasumber atau informannya adalah bapak Sri Kuncoro, Ama. Pd guru kelas V dan beberapa siswa kelas V SD Negeri Pandak I. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan menanyakan beberapa pertanyaan tentang data yang berkenaan dengan aspek permasalahan pembelajaran keterampilan berbicara siswa. Wawancara oleh peneliti terhadap guru dilakukan secara testruktur artinya dengan berdasarkan pada pedoman wawancara yang sudah dipersiapkan. Sedangkan, wawancara kepada siswa dilakukan secara tidak terstruktur atau tanpa mempersiapkan sejumlah pertanyaan terlebih dahulu.

2. Teknik Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan di saat proses pembelajaran berbicara untuk mengumpulkan data perkembangan pembelajaran berbicara yang dilakukan oleh guru dan siswa kelas V SDN Pandak I. Pengamatan dilakukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Dari pengamatan tersebut diperoleh data pengamatan sikap siswa dan kegiatan guru saat proses pembelajaran. Dalam hal ini, peneliti bertindak sebagai partisipan aktif, yaitu peneliti yang melakukan tindakan sebagai guru pengajar kegiatan pembelajaran keterampilan berbicara dengan metode role playing. Sedangkan, guru kelas V sebagai pengamat pasif terhadap proses pembelajaran sehingga lebih leluasa dalam mengamati jalannya pembelajaran. Selanjutnya, hasil pengamatan yang telah dilakukan didiskusikan untuk dianalisis bersama untuk menemukan berbagai kelemahan proses pembelajaran dan untuk mencari solusi kelemahan tersebut. Hasil diskusi yang berupa solusi berbagai kelemahan tersebut kemudian dijadikan acuan untuk pelaksanaan siklus berikutnya. Pengamatan terhadap guru pengajar peneliti difokuskan pada RPP dan kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran keterampilan berbicara commit to user 50 dengan menggunakan metode role playing. Pengamatan terhadap siswa difokuskan pada sikapperilaku siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan observasi ini dilakukan berdasarkan lembar observasi yang sudah dipersiapkan.

3. Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar keterampilan berbicara siswa. Peneliti melakukan penilaian melalui tes unjuk kerja praktik berbicara secara berkelompok dengan menggunakan metode role playing pada siswa kelas V SDN Pandak I. Tes juga bertujuan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan pelaksanaan tindakan. Tes unjuk kerja berbicara dilakukan pada setiap proses kegiatan inti pembelajaran. Penilaian keterampilan berbicara dilaksanakan berdasarkan lembar penilaian kegiatan berbicara yang sudah dipersiapkan dengan mengacu pada penilaian lima aspek berbicara yaitu: lafal, intonasi, kelancaran, ekspresi berbicara, dan pemahaman isi.

4. Kajian Dokumen

Kajian dokumen dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yanga ada seperti kurikulum, RPP guru, buku atau materi pelajaran, dan arsip nilai yang diberikan oleh guru. Sarwiji Suwandi, 2009:59. Studi atau kajian dokumen digunakan peneliti untuk mengumpulkan data-data yang sudah tersedia sebagai pendukung penelitian ini. Oleh karena itu, kajian dokumen ini dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip berupa KTSP SDN Pandak I, RPP yang digunakan oleh guru kelas dalam pembelajaran berbicara, dan nilai ulangan harian tes keterampilan berbicara sebelumnya. Dalam penelitian ini, kajian dokumen juga digunakan untuk memperoleh daftar nama siswa kelas V SD Negeri Pandak I tahun ajaran 20102011.

F. Validitas Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DENGAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 06 SEMARANG

2 41 317

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA RAGAM KRAMA INGGIL MELALUI METODE ROLE PLAYING SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 6 203

Peningkatan Keterampilan Berbicara Tematik dengan Metode Komunikatif pada Siswa Kelas XA MAN Kendal Tahun Ajaran 2010 2011

2 14 138

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD N 05 Sidoharjo, Wonogiri Tahun

0 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD N 05 Sidoharjo, Wonogiri Tahun Ajaran 2013-2014.

0 2 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kebonharjo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kebonharjo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kebonharjo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 12

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menggunakan Metode Role Playing pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V di SD Negeri 01 Malanggaten Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN WONOSARI 4 GUNUNGKIDUL.

0 3 168