commit to user
72 dilakukan oleh peneliti dengan berdasarkan lembar penilaian proses siswa
dalam pembelajaran berbicara yang meliputi: a minat, b keaktifan, c kerja sama, dan d kesungguhan siswa selama pembelajaran berlangsung.
Lembar penilaian proses siswa dapat dilihat pada lampiran 18.
b. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Februari 2011 dan pertemuan kedua
pada hari Jumat, 18 Februari 2011. Pelaksanaan tindakan tersebut dilaksanakan di ruang kelas V SD Negeri Pandak I.
Dalam pelaksanaan tindakan I ini, peneliti bertindak sebagai guru pengajar proses kegiatan pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan
metode role playing, sedangkan guru kelas V bapak Sri Kuncoro, Ama. Pd melakukan observasi atau pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran.
Peneliti bertindak sebagai partisipan aktif yang mengendalikan dan mengamati jalannya pembelajaran keterampilan berbicara di dalam kelas.
Deskripsi pelaksanaan tindakan siklus I adalah sebagai berikut:
Pertemuan I 2x35 menit
Pada pertemuan pertama yang diajarkan kepada siswa kelas V terlebih dahulu adalah mengenai materi cara menyusun naskah drama pendek yang
meliputi: penjelasan materi drama, cara membuat kerangka drama dari cerita bergambar, dan mengembangkan kerangka menjadi naskah drama pendek.
Kegiatan awal menghabiskan waktu kurang lebih 10 menit. Kegiatan yang guru peneliti lakukan yakni membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
dilanjutkan dengan mengkondisikan kelas sebagai tindakan preventif pencegahan terhadap penghambat jalannya proses pembelajaran. Kemudian
berdoa bersama yang dipimpin oleh ketua kelas dan diadakan presensi kehadiran siswa untuk lebih mengenal dan mengetahui jumlah siswa yang masuk maupun
yang tidak masuk pada hari itu. Pertemuan pertama, siswa masuk semua sesuai jumlah siswa kelas V yaitu ada 21 siswa. Guru juga menjelaskan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai siswa secara singkat dan jelas sehingga anak akan
commit to user
73 memiliki gambaran arah yang jelas pula hal yang akan dipelajarinya. Tujuan
pembelajaran pada pertemuan pertama yaitu siswa mampu menyebutkan cara menyusun naskah drama dengan benar dan siswa mampu menyusun naskah drama
pendek dengan baik berdasarkan permasalahan cerita bergambar. Setelah itu, guru memberikan apersepsi sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dan
menyamakan pandangan tentang materi drama yang akan dipelajari siswa. Apersepsi diberikan dengan dua cara, pertama dengan bersama-sama
menyanyikan lagu berlirikkan materi drama dengan nada seperti lagu naik-naik ke puncak gunung, lagunya sebagai berikut :
0DULNDZDQEHUPDLQGUDPDVXQJJXKDV\LNVHNDOL« 0DULNDZDQEHUPDLQGUDPDVXQJJXKDV\LNVHNDOL«
DJDLPDQDEHUPDLQGUDPDDNX«LQJLQPHQJHUWL« DJDLPDQDEHUPDLQGUDPDDNX«LQJLQPHQJHUWL«
Apersepsi yang kedua dengan cara tanya jawab seputar lagu tersebut. Misalnya, ³DULODJXWHUVHEXWNLWDDNDQPHPSHODMDULDSDDQDN-DQDN´
Langkah selanjutnya masuk pada inti pembelajaran dengan durasi waktu sekitar 50 menit. Kegiatan yang dilakukan guru dalam inti pembelajaran terdapat
tiga 3 bentuk tindakan nyata yakni eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Secara sistematika awal inti pembelajaran dilakukan tindakan eksplorasi agar siswa
mampu menggali pemahaman awal yang ada pada dirinya. Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa seperti berikut :
- Anak- DQDN«VLDSD\DQJSHUQDKPHQRQWRQSHUWXQMXNDQGUDPDLPDQD
- Apa saja yang anak-anak lihat dari pertunjukan drama itu ? Siswa selanjutnya ditanya tentang pengertian drama agar siswa lebih
berpikir tentang pengertian drama yang mereka ketahui. Tindakan selanjutnya yaitu elaborasi dengan pendalaman materi kerja sama timbal balik dalam
pembelajaran antara guru dan siswa. Dalam kegiatan elaborasi ini siswa menyimak penjelasan dari guru tentang materi yang berkaitan dengan drama, cara
merancang kerangka naskah drama, dan kemudian menyusun naskah drama dengan mengembangkan dari kerangka yang telah dibuatnya. Secara ringkas, isi
materi pada pertemuan pertama dapat dilihat pada bagian RPP Siklus I lampiran 4.
commit to user
74 Guru menjelaskan materi ini dengan menggunakan media cerita bergambar
EHUMXGXO³.HKLGXSDQ1HOD\DQ´ Dalam media ini, berisikan ringkasan cerita yang dapat dikembangkan menjadi sebuah naskah drama pendek. Setelah diperlihatkan
kepada siswa dan ditempelkan, salah satu siswa diminta maju untuk membacakan dengan nyaring ringkasan cerita bergambar tersebut. Guru menjelaskan dengan
memberikan contoh di papan tulis cara menyusun naskah drama dari media tersebut secara jelas. Sebelum siswa menyusun naskah drama pendek, guru
menanyakan kesulitan dan kejelasan dari materi yang sudah dijelaskan. Selanjutnya, guru membagi jumlah siswa ke dalam 5 kelompok secara acak
dari 21 siswa. Namun, pembagian kelompok juga memperhatikan jumlah dan karakter tokoh naskah drama yang akan dibuat siswa. Guru membentuk diskusi
kelompok siswa dengan duduk saling berhadapan. Guru membagikan media cerita bergambar kepada masing-masing kelompok dengan tema yang berbeda-beda.
Siswa diminta untuk menyusun naskah drama pendek berdasarkan cerita bergambar yang diberikan, caranya seperti yang sudah dijelaskan oleh guru
sebelumnya. Melalui diskusi kelompok, siswa mulai menyusun naskah drama pendek. Guru membimbing dan mengarahkan diskusi kelompok siswa. Setelah
naskah drama pendek selesai dibuat, masing-masing kelompok membacakan naskah drama yang dibuat di depan kelas dan sekaligus dibentuk pembagian peran
tokoh drama. Siswa yang lain menanggapi presentasi kelompok yang maju. Kegiatan inti pada konfirmasi, guru memberian reward penguatan
kepada masing-masing kelompok. Siswa diberikan kesempatan untuk menyatakan kesulitan yang dihadapi. Guru memberikan konfirmasi hasil belajar siswa dalam
menyusun naskah drama. Siswa dimotivasi agar lebih semangat dan berpartisipasi aktif.
Kegiatan akhir kurang lebih menghabiskan waktu 10 menit. Siswa bersama guru mengevaluasi hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi yang dilakukan
guru. Kemudian siswa diberikan tugas untuk memainkan peran role playing pada pertemuan II dari naskah drama pendek yang telah dibuat. Hal ini merupakan
tindak lanjut yang diberikan guru. Guru juga menyampaian pesan-pesan moral
commit to user
75 kepada siswa berupa motivasi untuk giat belajar dan bersikap yang baik dalam
kehidupan. Terakhir, guru menutup proses pembelajaran dengan salam.
Pertemuan 2 2x35 menit
Pertemuan kedua materi yang disampaikan berkaitan dengan cara bermain peran role playing dari naskah drama yang dibuat pada pertemuan I. Tujuan
utama pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan II ini yaitu siswa mampu memainkan peran sesuai karakter tokoh dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat. Kegiatan awal pembelajaran menghabiskan waktu kurang lebih 5 menit.
Kegiatan awal yang guru peneliti lakukan tidak berbeda jauh dari pertemuan I karena dimulai awal masuk sekolah jam pertama yakni membuka pembelajaran
dengan mengucapkan salam, dilanjutkan dengan mengkondisikan kelas sebagai tindakan preventif pencegahan terhadap penghambat jalannya proses
pembelajaran. Kemudian berdoa bersama yang dipimpin oleh ketua kelas dan diadakan presensi kehadiran siswa untuk lebih memahami dan mengetahui jumlah
siswa yang masuk maupun yang tidak masuk pada hari itu. Jumlah siswa yang hadir lengkap ada 21 siswa. Guru juga menjelaskan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai siswa secara singkat dan jelas sehingga anak akan memiliki gambaran arah yang jelas pula hal yang akan dipelajarinya. Tujuan pembelajaran
yang akan dicapai yaitu siswa mampu menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan bermain peran role playing dalam drama secara tepat dan mampu
memainkan peran tokoh drama pendek dengan lafal, intonasi, penghayatan, dan ekspresi yang sesuai karakter tokoh secara tepat. Setelah itu, guru memberikan
apersepsi sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dan menyamakan pandangan tentang materi drama yang akan dipelajari siswa. Apersepsi diberikan
dengan tepuk drama bersama-sama sebagai berikut : 6LDSDVXNDGUDPDWHSXNWDQJDQ«
6LDSDVXNDGUDPDWHSXNEDKX« 6LDSDVXNDGUDPDWHSXNSDKD«
6LDSDVXNDGUDPDGDQVXNDVHPXDQ\D« 6LDSDVXNDGUDPDVHPXDQ\D«
commit to user
76 Kemudian guru mengadakan tanya jawab setelah tepuk drama tersebut untuk
mengetahui tingkat kepekaan siswa. Langkah selanjutnya masuk pada inti pembelajaran dengan durasi waktu
sekitar 55 menit. Kegiatan yang dilakukan guru dalam inti pembelajaran terdapat tiga 3 bentuk tindakan yakni eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Secara
sistematika awal inti pembelajaran dilakukan tindakan eksplorasi agar siswa mampu menggali pemahaman awal yang ada pada dirinya. Guru mengadakan
tanya jawab dengan siswa seperti berikut : - Anak-
DQDN«VXGDKVLDSEHUPDLQ drama seperti yang bapak tugaskan kemarin? - Siapa yang pernah bermain peran, misalnya dalam kegiatan drama ?
- Apakah keterampilan berbicara dalam memerankan tokoh drama menentukan penilaian atau keberhasilan dalam drama ?
Siswa memberikan feedback berupa jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh guru. Untuk memperdalam kegiatan berpikir, siswa diberikan
pertanyaan dengan memancing jawaban siswa terkait cara melakukan role playing dengan memperhatikan keterampilan berbicara yang benar dan baik.
- Bagaimana cara kita bermain peran yang baik dan benar agar mendapat nilai baik dan menghibur? siswa berpikir
Tindakan selanjutnya yaitu elaborasi dengan melakukan proses kerjasama dalam pembelajaran antara guru dan siswa. Dalam kegiatan elaborasi siswa
dijelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan saat bermain peran dalam drama, diantaranya faktor-faktor penunjang keefektifan berbicara. Penjelasan dilakukan
dengan menggunakan metode demonstrasi yaitu memperagakan tentang materi yang disampaikan. Secara ringkas, isi materi pada pertemuan kedua ini dapat
dilihat pada bagian RPP siklus I lampiran 4. Sebelum siswa mencoba memainkan peran dari tokoh drama pendek, guru menanyakan kejelasan dari materi yang
sudah dijelaskan. Kemudian, guru mengkondisikan tempat duduk seperti pelaksanaan diskusi pada pertemuan I dengan duduk saling berhadapan sesuai
dengan kelompoknya masing-masing. Siswa diberikan waktu 5 menit untuk mempersiapkan diri dengan kelompoknya sebelum maju bermain peran role
playing. Kegiatan selanjutnya adalah masing-masing kelompok siswa maju
commit to user
77 memerankan dari naskah drama pendek yang sudah dipersiapkan siswa. Kegiatan
bermain peran ini penilaiannya hanya difokuskan pada keterampilan berbicara. Tugas guru yaitu bertindak sebagai fasilitator dan memberikan penilaian. Dengan
lembar penilaian, dilakukan penilaian keterampilan berbicara siswa oleh guru secara individu. Kegiatan konfirmasi, guru memberikan reward penguatan
kepada masing-masing kelompok dan pemberian hadiah kepada kelompok terbaik. Siswa diberikan kesempatan untuk menyatakan kesulitan yang dihadapi.
Guru memberikan konfirmasi hasil belajar siswa dalam bermain peran drama. Siswa dimotivasi agar lebih semangat dan berpartisipasi aktif.
Kegiatan akhir kurang lebih menghabiskan waktu 10 menit. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi yang dilakukan
guru. Siswa diberikan tugas rumah untuk belajar kelompok berlatih memainkan peran role playing agar semakin terbiasa sehingga penampilan berikutnya akan
lebih baik lagi. Hal ini merupakan tindak lanjut yang diberikan guru mengingat penampilan bermain peran siswa masih kurang memuaskan. Guru juga
menyampaikan pesan-pesan moral kepada siswa berupa motivasi untuk giat belajar, hidup rukun, membantu orang tua, dan bersikap yang baik dalam
kehidupan. Terakhir, guru menutup proses pembelajaran dengan salam.
c. Observasi