commit to user
110
ini berarti walaupun jumlah unit usaha dan tenaga kerja mengalami penurunan akan tetapi pengusaha masih dapat mengembangkan usaha industrinya dengan
menambah jumlah investasi sehingga menghasilkan peningkatan kapasitas produksi dan nilai produksi.
Industri alkohol merupakan industri yang memerlukan bahan baku tetes tebu dari perusahaan atau pabrik gula. Tetes tebu didatangkan dari pabrik gula di
Tasikmadu Karanganyar, Klaten, Sragen, Pati bahkan dari provinsi lain yaitu Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat. Jumlah keberadaan pabrik gula dari waktu
ke waktu akan semakin berkurang, sehingga akan mengakibatkan berkurangnya bahan baku tetes tebu dan hal ini akan mempengaruhi produksi alkohol. Apabila
pabrik gula semakin berkurang dari waktu ke waktu maka akan mempengaruhi kelangsungan industri alkohol dan jumlah pengusaha alkohol akan semakin
berkurang. Dan apabila tidak ada penanganan lebih lanjut maka kelangsungan industri alkohol akan hilang. Dengan adanya kecenderungan ini maka diperlukan
alternatif-alternatif untuk mempertahankan keberadaan dan kelangsungan industri alkohol, yaitu dengan menggunakan alternatbahan baku lain selain dari tetes tebu.
B. Analisis Klasifikasi Industri Alkohol Skala Kecil, Sedang dan Besar
Dari hasil survey dan wawancara oleh 30 pengusaha alkohol maka dapat diketahui bahwa terdapat industri alkohol yang berskala kecil, sedang dan besar.
Berikut rincian pengusaha industri alkohol skala kecil, sedang dan besar berdasarkan survey dan wawancara sampel :
Berdasarkan hasil survey dan wawancara oleh pengusaha yang menjadi sampel maka 46,67 pengusaha merupakan pengusaha skala sedang. Sedangkan
skala besar sebesar 23,33 dan skala kecil sebesar 30 . Pengusaha alkohol skala besar merupakan pengusaha dengan modal dan
jumlah pekerja yang lebih besar daripada pengusaha skala kecil dan skala sedang sehingga, kapasitas produksi yang dihasilkan juga lebih besar dengan peralatan
yang lebih banyak dan modern. Selain itu, wilayah jangkauan pemasaran produksi
commit to user
111
yang dihasilkan pengusaha skala besar juga lebih luas hingga ke daerah atau provinsi lain yaitu Jawa timur dan Jawa Barat, sedangkan pengusaha skala kecil
dan sedang, memasarkan produksi alkoholnya di sekitar Kabupaten Sukoharjo yaitu ke Sragen,Wonogiri, Surakarta, Klaten, Karanganyar.
Pengusaha alkohol skala kecil, sebagian besar memproduksi alkohol yang berkadar 30 . Dari hasil wawancara, pengusaha alkohol skala kecil tidak berani
memasarkan alkohol 30 ke luar wilayah karena apabila diketahui oleh pihak kepolisian maka hasil alkohol 30 akan disita dan pengusaha dikenai denda
uang sehingga pengusaha lebih memilih tidak memasarkan tetapi pembeli datang langsung untuk membeli hasil produksi alkohol yang berkadar 30 . Berikut peta
persebaran industri yang ada di Desa Bekonang tepatnya di Dukuh Sentul dan Dukuh Sembung Kulon:
C. Analisis Instalasi Pembuangan Air Limbah IPAL
1. Analisis Kondisi Instalasi Pembuangan Air Limbah IPAL. Dari data yang diperoleh dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Sukoharjo, keterangan pengurus paguyuban dan penduduk di sekitar industri alkohol, berdasarkan pengamatan di lapangan, terdapat dua buah IPAL yang
terletak di Dukuh Sentul dan Dukuh Sembung Kulon dengan kondisi sebagai berikut :
a. Instalasi terdiri atas lima 5 unit komponen berurutan dari hulu ke hilir yaitu :
1 Bak umpan dengan ukuran 2,5×1×1 meter. 2 Bak sedimentasi ukuran 7,5×2,5 meter, kedalaman bervariasi.
3 Bak anaerob 4 kompartemen dibuat seri masing-masing ukuran 1,5×2,5×2,5 m³.
4 Bak pengendap akhir final setting tanks dengan ukuran 3×2,5 meter kedalaman 3 meter.