Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan Data

commit to user 43 atau hal – hal yang ia ketahui Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. 2006: 151. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara tertulis dari responden pengusaha alkohol, masyarakat yang tidak memiliki usaha alkohol serta pekerja berkaitan dengan tujuan penelitian. c. Observasi Observasi adalah kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Observasi juga merupakan suatu pengamatan langsung terhadap objek Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. 2006:156. Teknik observasi digunakan sebagai pelengkap untuk mengetahui kondisi dan situasi pada sentra industri alkohol di Desa Bekonang. d. Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah menyelidiki dan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. 2006:156. Menurut Koentjaraningrat 1991 : 63 dokumentasi yaitu kumpulan data verbal dalam bentuk tulisan disebut dokumen dalam arti sempit sedangkan dalam arti luas meliputi monumen, artefak, foto dan sebagainya. Dalam penelitian ini diperlukan buku-buku, dokumen terkait aktivitas pengolahan alkohol dan kondisi-kondisi lingkungan serta peraturan-peraturan yang terkait dengan industri alkohol sehingga menjadi referensi yang kemudian digunakan sebagai data maupun analisis. Berikut tabel untuk mengetahui kebutuhan data beserta cara memperoleh dan asal sumber data. Tabel 3.2 Identifikasi Kebutuhan Data dan Metode Pencarian Data Jenis Data Kebutuhan Data Bentuk Data Sifat Data Metode Pencarian Data Sumber Data Primer Sekunder Pola Keterkaitan Hulu – Hilir Industri Alkohol Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. - Jenis dan lokasi sumber bahan baku. - Wilayah Pemasaran hasil produksi alkohol. - Pemasok Supplier. - Kedekatan jarak dengan jumlah pemasok bahan baku dan pemasaran. ü Kualitatif Wawancara Masyarakat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, KUD Desa Bekonang. Aktivitas Pengolahan Industri Alkohol Desa Bekonang - Proses pengolahan alkohol dari proses awal hingga pembuangan limbah ü ü Kualitatif Observasi lapangan, wawancara dan studi dokumen Wilayah penelitian dan KUD Desa Bekonang Kondisi fisik Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. - Kondisi Tata Guna Lahan ü ü Kualitatif dan kuantitatif Observasi lapangan dan studi dokumen Wilayah penelitian, kantor desa dan Biro Pusat Statistik - Sarana dan Prasarana Desa Bekonang ü ü Kualitatif dan kuantitatif Observasi lapangan, wawancara dan studi dokumen Wilayah penelitian, Kantor Desa Jenis Data Kebutuhan Data Bentuk Data Sifat Data Metode Pencarian Data Sumber Data Primer Sekunder - Kondisi Perumahan dan Permukiman ü Kualitatif Observasi lapangan dan wawancara Wilayah penelitian dan masyarakat - Kondisi IPAL ü ü Kualitatif Observasi lapangan, wawancara dan studi dokumen Wilayah penelitian, mayarakat dan Badan Lingkungan Hidup. - Kondisi air, tanah dan udara ü ü Kualitatif Observasi lapangan, wawancara dan studi dokumen Wilayah penelitian, Badan lingkungan hidup Kondisi ekonomi masyarakat Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. - Jumlah penduduk Desa Bekonang ü Kuantitatif Studi dokumen Kantor desa, Biro Pusat Statistik - Jenis mata pencaharian penduduk. ü ü Kualitatif dan Kuantitatif Observasi lapangan, wawancara dan studi dokumen Masyarakat, kantor desa - Tingkat pendapatan tenaga kerja pengusaha alkohol dan pekerjaburuh ü Kuantitatif wawancara Masyarakat - Tingkat pengeluaran tenaga kerja pengusaha alkohol dan pekerjapegawai ü Kuantitatif wawancara Masyarakat Jenis Data Kebutuhan Data Bentuk Data Sifat Data Metode Pencarian Data Sumber Data Primer Sekunder - Kemampuan menabung tenaga kerja pengusaha alkohol dan pekerjapegawai ü Kuantitatif Wawancara Masyarakat - Kepemilikan alat transportasi oleh Pengusaha alkohol. ü Kuantitatif Wawancara Masyarakat - Jumlah industri dan perkembangan industri selama 10 tahun terakhir Tahun 2000-2010 ü ü Kuantitatif Wawancara, studi dokumen Masyarakat, kantor desa - Jumlah tenaga kerja ü ü Kuantitatif Wawancara, studi dokumen Masyarakat, kantor desa Kondisi sosial Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban - Kondisi kesehatan penduduk ü ü Kualitatif dan Kuantitatif Wawancara, studi dokumen Kantor desa, Puskesmas Mojolaban, masyarakat - Kebudayaan penduduk ü ü Kualitatif Wawancara, studi dokumen Masyarakat, Bappeda - Interaksi sosial dan Perilaku sosial ü Kualitatif wawancara Masyarakat - Tingkat kriminalitas ü ü Kualitatif dan kuantitatif Wawancara, studi dokumen Masyarakat dan kantor desa Jenis Data Kebutuhan Data Bentuk Data Sifat Data Metode Pencarian Data Sumber Data Primer Sekunder Peraturan-peraturan terkait industri alkohol - Permendagri No.15 tahun 2006 - Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo tentang industri - RTRW Kabupaten Sukoharjo ü Kualitatif Studi dokumen Bappeda, Disperindag Peta - Peta Kecamatan Mojolaban dan Peta Desa Bekonang ü Studi dokumen Kantor desa, kantor kecamatan. Sumber : Analisis Peneliti, 2011 commit to user 48

C. Validitas dan Reliabilitas Data

Validitas menurut Suharsimi Arikunto adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sedangkan reliabilitas menurut Suharsimi Arikunto adalah menunjuk pada satu pengertian bahwa instrumen mempunyai tingkat kepercayan tinggi untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Validitas dan Reliabilitas yang dilakukan dengan menggunakan cara pengecekan kembali terhadap data yang sudah terkumpul. Pengecekan kembali terhadap data yaitu dengan cara trianggulasi data. Menurut Lexy J.Moleong Metode Penelitian Kualitatif. 1995:1978, trianggulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan sesuatu yang lain selain data tersebut untuk memeriksa atau untuk membandingkan data yang telah ada. Pengecekan terhadap data dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan pencocokan data terhadap responden yang menjadi sampel yaitu pengusaha alkohol, pekerja industri alkohol dan penduduk non industri alkohol. Pencocokan data tersebut dengan membandingkan antara data wawancara, kuesioner, hasil pengamatan atau observasi di wilayah penelitian serta dokumentasi.

D. Populasi

Populasi adalah himpunan individu atau obyek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas. Himpunan individu atau obyek yang terbatas adalah himpunan individu atau obyek yang dapat diketahui atau diukur dengan jelas jumlah maupun batasnya sedangkan, himpunan individu atau obyek yang tidak terbatas adalah himpunan individu atau obyek yang sulit diketahui jumlahnya walaupun batas wilayahnya diketahui. Moh. Pabundu Tika. Metode Penelitian Geografi. 1997:32. Menurut Notoatmodjo, 2005, populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti. Objek tersebut dapat berupa manusia, hewan percobaan, data laboratorium, commit to user 49 dan lain-lain yang ciri-cirinya akan diteliti Arief, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk yang ada di Desa Bekonang Kabupaten Sukoharjo.

E. Teknik Sampling

1. Besar Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2008. Bruce W. Tuckman 1972 mendeskripsikan sampel sebagai kelompok yang mewakili populasi serta berperan sebagai responden. Populasi dalam penelitian ini adalah permukiman di Desa Bekonang Kabupaten Sukoharjo, sehingga akan ditentukan sampel yaitu : a. Hunian yang memiliki usaha pengolahan industri alkohol. b. Hunian yang tidak memiliki usaha pengolahan alkohol. L.R Gay dalam bukunya Educational Research menyatakan bahwa untuk riset kausal 30 subjek per kelompok sedangkan menurut patokan umum rule of thumb setiap penelitian yang datanya akan dianalisis secara statistik dengan analisis bivariat membutuhkan sampel minimal 30 subyek penelitian. Sampel yang tergolong sampel besar yang distribusinya normal adalah sampel yang jumlahnya ≥ 30 kasus. Tetapi bilamana teknik analisa yang digunakan adalah teknik korelasi, maka sampel yang harus diambil minimal adalah 30 kasus Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survai. 1989:171. Penelitian ini merupakan penelitian kausal atau penelitian yang meneliti sebab akibat karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh indutri alkohol terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial. Sehingga dari teori tersebut diambil 90 sampel, yaitu 30 sampel adalah pengusaha alkohol, 30 sampel adalah penduduk yang tidak memiliki industri alkohol dan 30 sampel pekerja atau buruh yang bekerja di industri alkohol.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan purposive sampling. Sampel purposive dipilih secara cermat dengan mengambil orang atau obyek

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keberadaan Dan Kegiatan Industri Pulp Dan Rayon Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Petani Sekitar Di Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir

0 28 111

STUDI INDUSTRI GENTENG DI DESA DEMAKAN KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2007

2 5 126

PERKEMBANGAN INDUSTRI ROTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA TRANGSAN KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO

0 26 91

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BANJIR DI DESA TEGALMADE KECAMATAN MOJOLABAN Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Banjir Di Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 0 14

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BANJIR DI DESA TEGALMADE KECAMATAN MOJOLABAN Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Banjir Di Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 1 14

MAKNA REFERSENSIAL PADA NAMA GENTENG DI DESA BEKONANG KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 6

ANALISIS PERKEMBANGAN PRODUKSI USAHA INDUSTRI ALKOHOL DI DESA BEKONANG KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2002 – TAHUN 2006.

0 0 19

JUAL BELI ALKOHOL DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DI PABRIK CIU DESA BEKONANG KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO.

0 3 26

PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI SIRUP JERUK NIPIS PERAS TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA CIAWIGEBANG KECAMATAN CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN.

9 27 40

PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT: Studi di Desa Lagadar Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

19 76 49