Teknik Pengambilan Sampel Teknik Sampling

commit to user 50 penelitian yang selektif dan mempunyai ciri-ciri yang spesifik. Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel. Moh. Pabundu Tika. Metode Penelitian Geografi. 1997:54. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah penduduk atau orang yang memiliki industri alkohol di Desa Bekonang, penduduk atau orang yang tidak memiliki industri alkohol yang tinggal di Desa Bekonang dan tahu kondisi lingkungan dan sosial, orang yang bekerja sebagai pekerja atau buruh di industri alkohol.

F. Metode Analisis

1. Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh industri alkohol Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial adalah dengan menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif dan uji statistik untuk data kuantitatif. Teknik analisis deskriptif kualitatif adalah suatu teknik analisis yang mentransformasikan data mentah ke dalam bentuk data yang mudah dimengerti dan diinterpretasikan, serta menyusun, memanipulasi dan menyajikan data menjadi suatu informasi yang jelas Kusmayadi dan Sugiarto, 2000:178. Teknik analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk data-data yang bersifat kualitatif yang bersumber pada pengamatan lapangan dan wawancara. Pada analisis kualitatif deskriptif ini akan diketahui variabel-variabel atau aspek-aspek yang terkait sosial. Input pada analisis ini berasal dari data primer dan data sekunder yang kemudian diolah menjadi suatu pembahasan yang kemudian dapat ditarik kesimpulan. Dengan menggunakan analisis kualitatif deskriptif maka dapat diketahui pengaruh keberadaan industri alkohol terhadap sosial. Untuk data kuantitatif khususnya data mengenai lingkungan menggunakan teknik analisis kuantitatif karena menggunakan angka-angka dalam pengujian kualitas air limbah dan sungai. Sedangkan ekonomi yaitu tingkat pendapatan dan konsumsi bagi pengusaha alkohol maka dapat digunakan analisis statistik sedangkan mengenai tingkat pendapatan dan konsumsi tenaga kerja, kemampuan commit to user 51 menabung sebelum dan sesudah bekerja di industri alkohol dapat dianalisis menggunakan uji t dengan metode paired sample T-test. Uji t dengan metode paired sample T-test adalah pengujian yang dilakukan terhadap dua sampel yang berpasangan. Sampel yang berpasangan dapat diartikan sebagai sampel dengan subyek yang sama namun mengalami dua perlakuan yang berbeda. Data paired sample T-test adalah data rasio atau interval Triton PB. SPSS 13.0 Terapan. 2006:177. Uji t dengan metode paired sample T-test ini dapat dihitung dengan bantuan komputasi yaitu dengan program SPSS. Metode paired sample T-test ini untuk menguji tingkat perbedaan pendapatan, konsumsi dan kemampuan menabung pekerja sebelum dan sesudah bekerja di industri alkohol. Dengan menguji tingkat perbedaan maka dapat diketahui terjadi peningkatan, penurunan atau sama. Setelah melakukan penghitungan dengan bantuan program SPSS maka untuk mengetahui terjadi perbedaan atau tidak, mengacu pada tabel paired sample test dengan melihat nilai signifikansi, apabila nilai signifikansi 0,05 maka artinya terdapat perbedaan pendapatan, konsumsi dan kemampuan menabung sebelum dan sesudah dan apabila nilai signifikansi 0,05 maka tidak ada perbedaan pendapatan, konsumsi dan kemampuan menabung sebelum dan sesudah bekerja di industri alkohol.

2. Jenis Analisis

a. Analisis Perkembangan Industri Alkohol Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban. Pada tahap ini akan dianalisis mengenai tingkat pertumbuhan dan perkembangan industri alkohol. Untuk mendapatkan keakuratan analisis maka analisis perkembangan industri alkohol Desa Bekonang ini akan mengacu data tingkat perkembangan industri alkohol selama 10 tahun terakhir yaitu tahun 2000-2010. b. Analisis Klasifikasi Industri Skala Kecil, Sedang dan Besar. Dengan mengetahui jenis-jenis pengusaha alkohol dengan mengelompokkan atas skala kecil, sedang dan besar berdasarkan kapasitas produksi,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keberadaan Dan Kegiatan Industri Pulp Dan Rayon Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Petani Sekitar Di Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir

0 28 111

STUDI INDUSTRI GENTENG DI DESA DEMAKAN KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2007

2 5 126

PERKEMBANGAN INDUSTRI ROTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA TRANGSAN KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO

0 26 91

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BANJIR DI DESA TEGALMADE KECAMATAN MOJOLABAN Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Banjir Di Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 0 14

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BANJIR DI DESA TEGALMADE KECAMATAN MOJOLABAN Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Banjir Di Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 1 14

MAKNA REFERSENSIAL PADA NAMA GENTENG DI DESA BEKONANG KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 6

ANALISIS PERKEMBANGAN PRODUKSI USAHA INDUSTRI ALKOHOL DI DESA BEKONANG KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2002 – TAHUN 2006.

0 0 19

JUAL BELI ALKOHOL DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DI PABRIK CIU DESA BEKONANG KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO.

0 3 26

PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI SIRUP JERUK NIPIS PERAS TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA CIAWIGEBANG KECAMATAN CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN.

9 27 40

PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT: Studi di Desa Lagadar Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

19 76 49