commit to user
51
menabung sebelum dan sesudah bekerja di industri alkohol dapat dianalisis menggunakan uji t dengan metode paired sample T-test. Uji t dengan metode
paired sample T-test adalah pengujian yang dilakukan terhadap dua sampel yang berpasangan. Sampel yang berpasangan dapat diartikan sebagai sampel dengan
subyek yang sama namun mengalami dua perlakuan yang berbeda. Data paired sample T-test adalah data rasio atau interval Triton PB. SPSS 13.0 Terapan.
2006:177. Uji t dengan metode paired sample T-test ini dapat dihitung dengan bantuan komputasi yaitu dengan program SPSS.
Metode paired sample T-test ini untuk menguji tingkat perbedaan pendapatan, konsumsi dan kemampuan menabung pekerja sebelum dan sesudah
bekerja di industri alkohol. Dengan menguji tingkat perbedaan maka dapat diketahui terjadi peningkatan, penurunan atau sama. Setelah melakukan
penghitungan dengan bantuan program SPSS maka untuk mengetahui terjadi perbedaan atau tidak, mengacu pada tabel paired sample test dengan melihat nilai
signifikansi, apabila nilai signifikansi 0,05 maka artinya terdapat perbedaan pendapatan, konsumsi dan kemampuan menabung sebelum dan sesudah dan
apabila nilai signifikansi 0,05 maka tidak ada perbedaan pendapatan, konsumsi dan kemampuan menabung sebelum dan sesudah bekerja di industri alkohol.
2. Jenis Analisis
a. Analisis Perkembangan Industri Alkohol Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban.
Pada tahap ini akan dianalisis mengenai tingkat pertumbuhan dan perkembangan industri alkohol. Untuk mendapatkan keakuratan analisis maka
analisis perkembangan industri alkohol Desa Bekonang ini akan mengacu data tingkat perkembangan industri alkohol selama 10 tahun terakhir yaitu
tahun 2000-2010. b. Analisis Klasifikasi Industri Skala Kecil, Sedang dan Besar.
Dengan mengetahui jenis-jenis pengusaha alkohol dengan mengelompokkan atas skala kecil, sedang dan besar berdasarkan kapasitas produksi,
commit to user
52
permodalan, waktu produksi dan tenaga kerja maka dapat dianalisis apakah pengusaha yang menjadi sampel, banyak yang termasuk pengusaha skala
kecil, sedang atau besar. c. Analisis Instalasi Pembuangan Air Limbah IPAL.
Yaitu menganalisis kondisi IPAL dan efektifitas kinerja IPAL. d. Analisis Pengaruh Industri terhadap Lingkungan
1 Analisis Pengaruh Industri terhadap Lingkungan Keruangan Spasial a Analisis Tata Guna Lahan Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban.
Dalam tahapan awal dilakukan proses identifikasi karakteristik lingkungan untuk memperoleh gambaran kondisi fisik dan pola guna
lahan di Desa Bekonang. Pada tahap ini akan dianalisis mengenai perubahan tata guna lahan akibat adanya industri alkohol di Desa
Bekonang selama 5 tahun terakhir yaitu Tahun 2005-2009. b Analisis Permukiman
yaitu menganalisis pengaruh-pengaruh aktifitas atau kegiatan pengolahan alkohol sehingga dapat diketahui kondisi keruangan
permukiman di wilayah industri alkohol Dukuh Sentul dan Sembung Kulon.
2 Analisis Pengaruh Industri terhadap Lingkungan Non Keruangan Non Spasial.
a Analisis Limbah yang dihasilkan dari Proses Produksi Analisis ini bertujuan untuk mangetahui tahapan awal proses
pengolahan alkohol hingga proses akhir sehingga diketahui limbah yang dihasilkan dan dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh-
pengaruh akibat limbah sisa proses produksi terhadap lingkungan air, tanah dan udara.
b Analisis Pengaruh terhadap Air Analisis pengaruh terhadap air dapat diketahui dari pengujian air
limbah dan air sungai dengan membandingkan parameter pengujian terhadap baku mutu. Untuk pengujian parameter air limbah