Penggalian Potensi dan Perekonomian Desa Bekonang.

commit to user 81 Tabel 4.11. Jenis Industri di Desa Bekonang Tahun 2010 No. Jenis Produksi Prosentase 1. Pembuatan makanan 15,25 2. Industri alumunium 0,85 3. Industri Tekstil 0,85 4. Industri Genteng, Batu Bata dan beton 26,27 5. Gamelan 1,69 6. Industri Alkohol 55,08 Total 100,00 Sumber : Monografi Desa Bekonang 2010. Tabel 4.12. Industri Alkohol di Dukuh Sentul dan Sembung Kulon. Jumlah Unit Usaha Alkohol Dukuh Sentul Dukuh Sembung Kulon 58 unit 7 unit Sumber : Monografi Desa Bekonang 2010. c. Perdagangan dan Jasa Sektor perdagangan dan jasa di Desa Bekonang juga ikut berperan dalam memberikan peluang usaha bagi warga Desa Bekonang dan warga sekitarnya. Dari sektor perdagangan, di Desa Bekonang terdapat pasar Bekonang yang merupakan pasar yang dapat menjangkau skala kecamatan dan pasar ini mampu memenuhi kebutuhan warga sehari-hari. Pasar Bekonang ini merupakan tempat untuk menjual hasil bumi pertanian dan peternakan baik hasil bumi dari Desa Bekonang maupun dari berbagai daerah yaitu hasil bumi dari Kecamatan Polokarto maupun dari Kabupaten Karanganyar. Selain itu, di pusat Desa Bekonang yang dilewati jalan lokal juga cukup potensial berkembang menjadi wilayah perdagangan karena di wilayah ini tumbuh swalayan-swalayan kecil serta pertokoan. commit to user 82

2. Sejarah Industri Alkohol Desa Bekonang

Industri alkohol merupakan fokus utama dalam penelitian ini karena industri alkohol merupakan industri rumah tangga yang memiliki kontribusi atau sumbangan terhadap ketersediaan lahan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan perekonomian. Industri alkohol merupakan industri rumahan yang diwariskan turun temurun dari nenek moyang. Sejarah berdirinya industri alkohol ini yaitu dahulu kala sejak zaman penjajahan Belanda, alkohol atau sering disebut dengan “ciu atau minuman keras yang memabukkan” yang diproduksi di desa Bekonang tepatnya di Dukuh Sentul hanya untuk dikonsumsi. Pada zaman pemerintahan raja-raja dari keraton Yogyakarta dan Surakarta, ciu selalu dihidangkan saat pesta panen raya maupun penyambutan tamu kerajaan dan dinikmati sampai mabuk oleh para punggawa kerajaan beserta rakyat sekitar kerajaan. Pada dekade 80-an, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sukoharjo memberikan bantuan sebesar 2 juta rupiah sehingga kadar alkohol ciu ditingkatkan menjadi 60 . Pada bulan Februari tahun 2000, dengan adanya peralatan modern kadar alkohol Ciu Bekonang dapat ditingkatkan dengan kisaran 70 – 90 . Seiring berkembangnya industri alkohol di Desa Bekonang tepatnya di Dukuh Sentul maka Dukuh Sentul ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sebagai sentra industri alkohol, perkembangan industri ini juga meluas sampai ke Dukuh lain seperti Dukuh Sembung Kulon. Pada tahun 2007, lahirlah perjanjian MoU antara industri Ciu Bekonang dengan PT. Indo Acidatama Chemical Industri, sebuah industri alkohol di Karanganyar. Dengan danya perjanjian tersebut maka para pengusaha alkohol dapat menjual hasil produksi alkoholnya ke PT. Indo Acidatama. Akan tetapi tidak berselang lama, pada tahun 2009, perjanjian antara PT. Indo Acidatama dengan pengusaha alkohol sudah tidak berkembang Sumber: Sabariyanto, commit to user 83 Ketua Koperasi Alkohol Sapta Usaha Mulya. Para pengusaha alkohol sudah tidak menjual hasil produksi alkoholnya ke PT. Indo Acidatama karena harga jual yang terlalu rendah dibandingkan menjual ke pabrik atau konsumen lain sehingga mengakibatkan keuntungan para pengusaha alkohol sedikit dan menjadi kurang berkembang. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara, apabila pengusaha menyetor alkohol ke pihak PT. Indo Acidatama, PT. Indo Acidatama tidak langsung membayar uang pembelian alkohol kepada pengusaha, dan pengusaha menjadi kekurangan modal untuk produksi selanjutnya. Faktor lain, PT. Indo Acidatama meminta pengusaha alkohol untuk membayar pajak bea cukai kepada pemerintah sehingga keuntungan pengusaha akan berkurang apabila bea cukai tetap dibebankan kepada pengusaha alkohol. Oleh karena hal-hal tersebut maka pengusaha menjual ke perusahaan dan pembeli lain, dan harga jual alkohol menjadi lebih tinggi. Perusahaan yang memerlukan bahan baku alkohol dari industri alkohol Desa Bekonang adalah pabrik rokok di Jawa Timur dan Jawa Barat, pabrik obat- obatan seperti konimex, toko kimia baik, rumah sakit dan farmasi di dalam Kabupaten Sukoharjo maupun luar Kabupaten Sukoharjo.

3. Klasifikasi Industri Alkohol

Industri alkohol di Desa Bekonang merupakan industri rumah tangga. Industri alkohol Desa Bekonang ini berpusat di Dukuh Sentul dan sebagian kecil berada di Dukuh Sembung Kulon. Dari hasil pengamatan melalui survey primer, wawancara dan data-data sekunder terkait, industri alkohol di Desa Bekonang dapat dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan atas besar kecilnya usaha yaitu sebagai berikut: a. Usaha Alkohol Skala Kecil Usaha alkohol kecil merupakan usaha yang dijalankan oleh pengusaha dengan pengelolaan yang terbatas. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keberadaan Dan Kegiatan Industri Pulp Dan Rayon Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Petani Sekitar Di Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir

0 28 111

STUDI INDUSTRI GENTENG DI DESA DEMAKAN KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2007

2 5 126

PERKEMBANGAN INDUSTRI ROTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA TRANGSAN KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO

0 26 91

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BANJIR DI DESA TEGALMADE KECAMATAN MOJOLABAN Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Banjir Di Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 0 14

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BANJIR DI DESA TEGALMADE KECAMATAN MOJOLABAN Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Banjir Di Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 1 14

MAKNA REFERSENSIAL PADA NAMA GENTENG DI DESA BEKONANG KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 6

ANALISIS PERKEMBANGAN PRODUKSI USAHA INDUSTRI ALKOHOL DI DESA BEKONANG KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2002 – TAHUN 2006.

0 0 19

JUAL BELI ALKOHOL DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DI PABRIK CIU DESA BEKONANG KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO.

0 3 26

PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI SIRUP JERUK NIPIS PERAS TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA CIAWIGEBANG KECAMATAN CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN.

9 27 40

PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT: Studi di Desa Lagadar Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

19 76 49