commit to user
49
dan lain-lain yang ciri-cirinya akan diteliti Arief, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk yang ada di Desa Bekonang Kabupaten Sukoharjo.
E. Teknik Sampling
1. Besar Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2008. Bruce W. Tuckman 1972 mendeskripsikan sampel sebagai
kelompok yang mewakili populasi serta berperan sebagai responden. Populasi dalam penelitian ini adalah permukiman di Desa Bekonang Kabupaten Sukoharjo,
sehingga akan ditentukan sampel yaitu : a. Hunian yang memiliki usaha pengolahan industri alkohol.
b. Hunian yang tidak memiliki usaha pengolahan alkohol. L.R Gay dalam bukunya Educational Research menyatakan bahwa untuk riset
kausal 30 subjek per kelompok sedangkan menurut patokan umum rule of thumb setiap penelitian yang datanya akan dianalisis secara statistik dengan analisis
bivariat membutuhkan sampel minimal 30 subyek penelitian. Sampel yang tergolong sampel besar yang distribusinya normal adalah sampel yang jumlahnya
≥ 30 kasus. Tetapi bilamana teknik analisa yang digunakan adalah teknik korelasi, maka sampel yang harus diambil minimal adalah 30 kasus Masri Singarimbun
dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survai. 1989:171. Penelitian ini merupakan penelitian kausal atau penelitian yang meneliti sebab akibat karena
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh indutri alkohol terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial. Sehingga dari teori tersebut diambil 90 sampel,
yaitu 30 sampel adalah pengusaha alkohol, 30 sampel adalah penduduk yang tidak memiliki industri alkohol dan 30 sampel pekerja atau buruh yang bekerja di
industri alkohol.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan purposive sampling. Sampel purposive dipilih secara cermat dengan mengambil orang atau obyek
commit to user
50
penelitian yang selektif dan mempunyai ciri-ciri yang spesifik. Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak
dijadikan sampel. Moh. Pabundu Tika. Metode Penelitian Geografi. 1997:54. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah penduduk atau orang yang
memiliki industri alkohol di Desa Bekonang, penduduk atau orang yang tidak memiliki industri alkohol yang tinggal di Desa Bekonang dan tahu kondisi
lingkungan dan sosial, orang yang bekerja sebagai pekerja atau buruh di industri alkohol.
F. Metode Analisis
1. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh industri alkohol Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial
adalah dengan menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif dan uji statistik untuk data kuantitatif. Teknik analisis deskriptif kualitatif adalah suatu teknik
analisis yang mentransformasikan data mentah ke dalam bentuk data yang mudah dimengerti dan diinterpretasikan, serta menyusun, memanipulasi dan menyajikan
data menjadi suatu informasi yang jelas Kusmayadi dan Sugiarto, 2000:178. Teknik analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk data-data yang bersifat
kualitatif yang bersumber pada pengamatan lapangan dan wawancara. Pada analisis kualitatif deskriptif ini akan diketahui variabel-variabel atau aspek-aspek
yang terkait sosial. Input pada analisis ini berasal dari data primer dan data sekunder yang kemudian diolah menjadi suatu pembahasan yang kemudian dapat
ditarik kesimpulan. Dengan menggunakan analisis kualitatif deskriptif maka dapat diketahui pengaruh keberadaan industri alkohol terhadap sosial.
Untuk data kuantitatif khususnya data mengenai lingkungan menggunakan teknik analisis kuantitatif karena menggunakan angka-angka dalam pengujian
kualitas air limbah dan sungai. Sedangkan ekonomi yaitu tingkat pendapatan dan konsumsi bagi pengusaha alkohol maka dapat digunakan analisis statistik
sedangkan mengenai tingkat pendapatan dan konsumsi tenaga kerja, kemampuan