commit to user
83
Ketua Koperasi Alkohol Sapta Usaha Mulya. Para pengusaha alkohol sudah tidak menjual hasil produksi alkoholnya ke PT. Indo Acidatama karena harga
jual yang terlalu rendah dibandingkan menjual ke pabrik atau konsumen lain sehingga mengakibatkan keuntungan para pengusaha alkohol sedikit dan
menjadi kurang berkembang. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara, apabila pengusaha menyetor alkohol ke pihak PT. Indo Acidatama, PT. Indo
Acidatama tidak langsung membayar uang pembelian alkohol kepada pengusaha, dan pengusaha menjadi kekurangan modal untuk produksi
selanjutnya. Faktor lain, PT. Indo Acidatama meminta pengusaha alkohol untuk membayar pajak bea cukai kepada pemerintah sehingga keuntungan
pengusaha akan berkurang apabila bea cukai tetap dibebankan kepada pengusaha alkohol. Oleh karena hal-hal tersebut maka pengusaha menjual ke
perusahaan dan pembeli lain, dan harga jual alkohol menjadi lebih tinggi. Perusahaan yang memerlukan bahan baku alkohol dari industri alkohol Desa
Bekonang adalah pabrik rokok di Jawa Timur dan Jawa Barat, pabrik obat- obatan seperti konimex, toko kimia baik, rumah sakit dan farmasi di dalam
Kabupaten Sukoharjo maupun luar Kabupaten Sukoharjo.
3. Klasifikasi Industri Alkohol
Industri alkohol di Desa Bekonang merupakan industri rumah tangga. Industri alkohol Desa Bekonang ini berpusat di Dukuh Sentul dan sebagian kecil
berada di Dukuh Sembung Kulon. Dari hasil pengamatan melalui survey primer, wawancara dan data-data sekunder terkait, industri alkohol di Desa
Bekonang dapat dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan atas besar kecilnya usaha yaitu sebagai berikut:
a. Usaha Alkohol Skala Kecil Usaha alkohol kecil merupakan usaha yang dijalankan oleh pengusaha
dengan pengelolaan yang terbatas. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
commit to user
84
1 Produksi skala kecil dilakukan hanya sekedar untuk memenuhi permintaan konsumen dengan jumlah permitaan yang sedikit.
2 Modal sedikit. Modal yang dimiliki sangat terbatas. Keuntungan hasil penjualan
dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga terkadang tidak mencukupi untuk membeli bahan baku untuk proses pengolahan
selanjutnya. 3 Kapasitas produksi yang minim.
Kapasitas produksi pada usaha alkohol skala kecil yaitu kurang dari 30-40 literhari.
4 Peralatan sangat minim. Dalam proses produksi hanya menggunakan peralatan yang terbatas
sehingga mempengaruhi kapasitas produksi. 5 Waktu produksi tidak tentu.
Pengusaha alkohol skala kecil tidak setiap hari memproduksi alkohol. Pengusaha alkohol skala kecil akan memproduksi apabila kondisi
pasar baik atau terdapat permintaan konsumen. Selain itu, waktu produksi juga dipengaruhi oleh keberadaan modal.
6 Tenaga kerja berasal dari keluarga atau apabila bukan berasal dari keluarga, tenaga kerja hanya buruh sewa atau pekerja tidak tetap
dimana dibutuhkan apabila kondisi pasar atau permintaan sedang ramai.
b. Usaha Alkohol Skala Sedang Ciri-ciri pengusaha alkohol adalah sebagai berikut :
1 Modal cukup karena keuntungan hasil penjualan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari akan tetapi masih dapat digunakan
untuk membeli bahan baku untuk proses pengolahan selanjutnya.