perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 91
Jigsaw siswa dengan motivasi belajar tinggi lebih baik prestasi belajarnya daripada siswa dengan motivasi belajar sedang dan rendah, siswa dengan
motivasi belajar sedang lebih baik prestasi belajar daripada siswa dengan motivasi belajar rendah. Penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian
Ngadiyono 2009 yaitu prestasi belajar matematika siswa dengan motivasi belajar tinggi dengan model pembelajaran kooperatif tipe Direct Instruction
lebih baik daripada siswa dengan motivasi belajar sedang dan rendah. Siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang lebih baik prestasinya daripada siswa
yang mempunyai motivasi belajar rendah.
E. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1.
Data prestasi belajar matematika siswa yang diperoleh pada penelitian ini dianggap kurang murni karena pada saat mengerjakan soal tes kemungkinan ada
siswa yang bekerja sama. Begitu pula dengan data motivasi belajar siswa dianggap kurang murni, karena dalam pengisian angket motivasi belajar masih
banyak siswa yang kurang jujur, sehingga berpengaruh dalam pembagian kelompok berdasarkan kriteria motivasi belajar.
2. Meskipun koordinasi dan kerja sama dengan guru pada kelompok eksperimen
telah dilakukan secara efektif, tetapi dalam pelaksanaan pembelajaran masih terdapat banyak kekurangan diantaranya adalah keterbatasan sarana prasarana,
kondisi lingkungan sekolah dan kondisi dari siswanya. Selain itu kekurangan tersebut juga dapat berasal dari guru dan siswa yang belum terbiasa menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan Jigsaw.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 92
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan landasan teori dan didukung analisis data serta mengacu pada perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab-bab di depan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut: 1. Prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Team Games Tournament TGT sama dengan prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
2. a. Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang dan
rendah. b. Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang
lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah. 3. Tidak terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Team Games Tournament TGT dan Jigsaw serta motivasi belajar matematika siswa. Diperoleh sebagai berikut:
a. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi, sedang dan rendah.
b. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT pada siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi lebih baik prestasi