commit to user
µ
1
= µ
2
= d
d. Daerah kritik
DK = e.
Keputusan uji Ho ditolak jika t
∈
DK. Budiyono 2009:151
3. Uji Hipotesis
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tidak sama. Sebelum melakukan analisis variansi
terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas, mengenai langkah-langkahnya seperti yang digunakan pada
persyaratan uji keseimbangan untuk data kemampuan awal. Analisis variansi dua jalan bertujuan untuk menguji perbedaan efek pengaruh 2 variabel bebas
yaitu model pembelajaran faktor A dan motivasi belajar faktor B serta interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar faktor AB
terhadap variabel terikatnya yaitu prestasi belajar matematika. Hipotesis penelitian diuji dengan teknik analisa variansi dua jalan 2 x 3 dengan sel tak
sama, sebagai berikut: a.
Model
dengan: = data nilai ke- k pada baris ke -i dan kolom ke-j.
ijk ij
j i
ijk
ε αβ
β α
µ X
+ +
+ +
=
ijk
X
2 n
n dengan v
t atau t
t -
t |
t
2 1
v ;
2 v
; 2
− +
= ⎪⎭
⎪ ⎬
⎫ ⎪⎩
⎪ ⎨
⎧
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
α α
DK t
∈
commit to user
= rerata dari seluruh data rerata besar, grand mean. = µ
i.
- µ = efek baris ke-i pada variabel terikat. = µ
.j
- µ = efek kolom ke-j pada variabel terikat. = µ
ij
– µ + α
i
+ β
j
. = interaksi baris ke-i dan kolom ke-j pada variabel terikat.
ε
ijk
= deviasi data Χ
ijk
terhadap rerata populasinya µ
ij
yang berdistribusi normal dengan rerata 0.
i = 1,2 dengan 1 = pembelajaran kooperatif tipe TGT. 2 = pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
j = 1,2,3 dengan 1 = motivasi belajar tinggi. 2 = motivasi belajar sedang.
3 = motivasi belajar rendah. k = 1,2,3 …n
ij
, n
ij
= banyaknya data amatan pada setiap sel. b.
Prosedur 1
Hipotesis Ada tiga pasang hipotesis yang diuji dengan analisis variansi dua
jalan. Tiga pasang hipotesis tersebut adalah: H
0A
: α
i
= 0 untuk setiap i = 1, 2. H
1A
: paling sedikit ada satu α
i
yang tidak nol. H
0B
: β
j
= 0 untuk setiap j = 1,2,3. H
1B
: paling sedikit ada satu β
j
yang tidak nol. H
0AB
: αβ
ij
= 0 untuk setiap i = 1, 2 dan j = 1, 2, 3. H
IAB
: paling sedikit ada αβ
ij
yang tidak nol.
i
α
ij
αβ
j
β
µ
commit to user
Ketiga pasang hipotesis itu ekuivalen dengan tiga pasang hipotesis berikut ini:
H
0A
: tidak ada perbedaan efek antar baris faktor A terhadap variabel terikat.
H
IA
: ada perbedaan efek antar baris faktor A terhadap variabel terikat.
H
0B
: tidak ada perbedaan efek antar kolom faktor B terhadap terikat variabel.
H
IB
: ada perbedaan efek antar kolom faktor B terhadap variabel terikat.
H
0AB
: tidak ada interaksi antar variabel bebas faktor A dan faktor B terhadap variabel terikat.
H
IAB
: ada interaksi antar variabel bebas faktor A dan faktor B terhadap variabel terikat.
2 α = 0,05
3 Komputasi
Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama ini didefinisikan notasi-notasi sebagai berikut:
N
ij
= ukuran sel ij sel pada baris ke-i dan kolom ke-j. = rerata harmonik frekuensi seluruh sel.
=
∑
ij ij
n pq
1 N =
∑
j i
ij
n
,
= banyaknya seluruh data amatan. n
h
commit to user
C
ij
= = jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ij.
AB
ij
= rerata pada sel ij. A
i
=
∑
j ij
AB = jumlah rerata pada baris ke-i.
B
j
=
∑
i ij
AB = jumlah rerata pada pada kolom ke-j.
G =
∑
j i
ij
AB
,
= jumlah rerata semua sel. Rumus untuk mencari komponen JK sebagai berikut:
1 = pq
G
2
2 =
∑
j i
j i
SS
3 =
∑
i 2
i
q A
4 =
∑
j 2
i
p B
5
∑
j i
2 j
i
AB Rumus menentukan jumlah kuadrat sebagai berikut:
JKA = {3 – 1} JKB = {4 – 1}
JKAB = {1 + 5 – 3 – 4} JKG = 2
JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG
∑ ∑
− =
ij 2
ij ij
ij 2
ij
C X
SS ;
n X
n
h
n
h
n
h
commit to user
Derajat kebebasan untuk masing-masing jumlah kuadrat tersebut adalah: dkA = p – 1
dkB = q – 1 dkAB = p - 1q – 1
dkG = N – pq dkT = N – 1
Rerata kuadrat sebagai berikut: RKA =
dkA JKA
RKB = dkB
JKB
RKAB = dkAB
JKAB
RKG = dkG
JKG 4
Statistik uji F
a
= RKG
RKA
F
b
= RKG
RKB
F
ab
= RKG
RKAB
5 Daerah Kritis Daerah kritis untuk F
a
adalah DK = { F
a
F
a
pq N
p
F
− − ;
1 ,
α
}. Daerah kritis untuk F
b
adalah DK = { F
b
F
b
pq N
q
F
− − ;
1 ,
α
}. Daerah kritis untuk F
ab
adalah DK = { F
ab
F
ab
pq N
q p
F
− −
− ;
1 1
, α
}.
commit to user
Tabel 3.5 Rangkuman Analisis Variansi dua jalan
Sumber JK dk RK
F
obs
F
α
Keputusan Uji Baris A
JKA p-1
RKA F
a
F H
0A
ditolakditerima Kolom B
JKB q-1
RKB F
b
F H
0B
ditolakditerima Interaksi AB JKAB p-1q-1
RKAB F
ab
F H
0AB
ditolakditerima Galat G
JKG N-pq
RKG - -
- Total JKT
N-1 - - - -
Keterangan : F = nilai F yang diperoleh dari tabel
Budiyono 2009:228 Jika H
0A,
H
0B,
dan H
0AB
ditolak maka diadakan uji lanjut anava dengan metode Schefee’.
4. Uji Komparasi Ganda