Uji Anava Uji Komparasi Ganda

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 80 Bartlett. Uji homogenitas untuk hasil belajar matematika siswa kelas VIII materi Teorema Pythagoras meliputi uji homogenitas untuk kelompok berikut, yaitu: 1 Kelompok siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan kelompok siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. 2 Kelompok siswa dengan motivasi belajar rendah, sedang dan tinggi. Rangkuman hasil uji homogenitas dari dua kelompok tersebut dengan metode Bartlett disajikan dalam Tabel berikut: Tabel 4.7 Uji Homogenitas pada Masing-masing Kelompok Jenis yang diuji Keputusan Uji Antara prestasi belajar dari kelas TGT dan kelas Jigsaw 0,7658 3,841 H diterima Antara prestasi belajar dari kelompok siswa dengan motivasi rendah, sedang dan tinggi 2,0219 5,991 H diterima Berdasarkan tabel di atas diperoleh harga statistik uji Antara prestasi belajar dari kelas TGT dan kelas Jigsaw χ 2 obs = 0,7658, χ 2 tabel = 3,841 dan χ 2 obs χ 2 tabel dengan taraf signifikasi α=0,05. Dengan demikian sehingga H diterima . Hal ini berarti sampel penelitian berasal dari populasi yang homogen. Perhitungan selengkapnya untuk uji homogenitas terdapat pada Lampiran 34 dan 35.

3. Uji Anava

Prosedur uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dengan taraf signifikansi 0,05. Tampilan hasil pengolahan data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 36. Rangkuman hasil χ 2 obs χ 2 tabel perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 81 analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama tersebut disajikan pada Tabel 4.8 berikut: Tabel 4.8 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sumber Variasi JK dk RK F obs F α Keputusan Uji Model Pembelajaran A 20,1571 1 20,1571 ,2335 3,84 H 0A diterima Motivasi Belajar B 6179,0949 2 3089,5474 35,7951 3,00 H 0B ditolak Interaksi AB 128,2064 2 64,1032 0,7427 3,00 H 0AB diterima Galat 13896,2429 161 86,3121 Total 20223,7013 166 Berdasarkan hasil analisis variansi pada tabel rangkuman analisis variansi di atas tampak bahwa: a. Pada efek utama A model pembelajaran, harga statistik uji F a = 0,2335 F 0,05;1;161 = 3,84 maka H 0A diterima. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap prestasi belajar matematika pada materi Teorema Pythagoras kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Blora. b. Pada efek B Motivasi belajar matematika, harga statistik uji F b =35,7951 F 0,05;2;161 = 3,00, maka H 0B ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki motivasi belajar matematika tinggi, sedang atau rendah terhadap prestasi belajar matematika. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 82 c. Pada efek AB model pembelajaran dan motivasi belajar matematika, harga statistik uji F ab = 0.7427 F 0,05;2;161 = 3,00, maka H 0AB diterima. Hal ini berarti tidak terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran dan motivasi belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika.

4. Uji Komparasi Ganda

Komparasi ganda merupakan uji lanjut pasca analisis variansi anava. Dari kesimpulan atau hasil penelitian perlu dilakukan komparasi ganda atau uji lanjut pasca anava, berikut Tabel rataan data hasil penelitian. Tabel 4.9 Rataan Masing-masing sel dari Data Hasil Penelitian Kelompok Motivasi Berprestasi Rata-rata Tinggi b 1 Sedang b 2 Rendah b 3 TGT a 1 78,0000 70,2069 65,0909 71,8554 JIGSAWa 2 79,3333 69,7600 62,0870 71,7619 Rata-rata 78,7059 70,0741 63,5556 Dari ketiga hipotesis nol terdapat satu hipotesis nol yang ditolak, yaitu H 0B sedangkan dua hipotesis nol yang diterima yaitu H 0A dan H 0AB . Uji komparasi ganda hanya dilakukan pada hipotesis nol yang ditolak yaitu H 0B . Rangkuman hasil uji komparasi ganda disajikan dalam Tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10 Uji Scheffe Komparasi Antar Kolom Komparasi H F obs F α Keterangan Keputusan Uji 2 . 1 . µ µ vs 2 . 1 . µ µ = 25,9821 6,00 F obs F α H ditolak 3 . 1 . µ µ vs 3 . 1 . µ µ = 72,0135 6,00 F obs F α H ditolak 3 . 2 . µ µ vs 3 . 2 . µ µ = 12,0836 6,00 F obs F α H ditolak perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 83 Dari rangkuman hasil uji komparasi ganda tampak bahwa: a. Pada 2 . 1 . µ µ vs diperoleh keputusan uji H ditolak maka secara signifikan ada perbedaan antara rataan prestasi belajar siswa bermotivasi tinggi dan sedang. b. Pada 3 . 1 . µ µ vs diperoleh keputusan uji H ditolak maka secara signifikan ada perbedaan antara rataan prestasi belajar siswa bermotivasi tinggi dan rendah. c. Pada 3 . 2 . µ µ vs diperoleh keputusan uji H ditolak maka secara signifikan ada perbedaan antara rataan prestasi belajar siswa bermotivasi sedang dan rendah. Keterangan: 1 . µ : rataan prestasi belajar siswa yang bermotivasi tinggi. 2 . µ : rataan prestasi belajar siswa yang bermotivasi sedang. 3 . µ : rataan prestasi belajar siswa yang bermotivasi rendah. Perhitungan selengkapnya Uji Scheffe’ terdapat pada lampiran 37 Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki motivasi tinggi mempunyai prestasi yang lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang memiliki motivasi belajar matematika sedang dan rendah. Siswa yang memiliki motivasi belajar matematika sedang mempunyai prestasi yang lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang memiliki motivasi belajar matematika rendah.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt ( Teams Games Tournament ) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Gerak Pada Manusia

0 6 145

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament(Tgt)( PTK pada Siswa Kelas VII A SMP D

0 2 10

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Fan-N-Pick pada Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kecemasan pada Matematika Siswa SMP Negeri Di Kabupaten Magelang.

0 0 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

0 2 5