Uji Prasarat Uji Keseimbangan

commit to user Dengan: r xy = indeks konsistensi internal untuk butir soal ke-i. n = banyaknya subjek yang dikenai tes instrumen. X = skor butir ke i. Y = skor total. Range untuk r xy adalah -1 r xy 1. Butir soal angket dipakai jika r xy 0,30. Budiyono 2003:65

H. Teknik Analisa Data

Setelah data diperoleh dari pelaksanaan penelitian, yang dilakukakan selanjutnya adalah pengujian terhadap data tersebut, adapun pengujian data adalah sebagai berikut:

1. Uji Prasarat

a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang didapat berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dengan metode uji Lilliefors. Langkah-langkah pengujian normalitas adalah: 1 Hipotesis Ho : Sampel random berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H 1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2 Taraf siginifikan 05 , = α . commit to user z S - z F i i 3 Statistik uji L = Maks Dengan: i z = s X X i − Fz i = P Z ≤ z i ; Z ~ N 0, 1. Sz i = Proporsi cacah Z ≤ z i terhadap seluruh cacah i z . s = deviasi baku atau simpangan baku. i z = skor standar atau bilangan baku. 4 Daerah Kritik DK = {L| L L α; n } nilai L α; n diperoleh dari tabel Lilliefors pada tingkat signifikansi α dengan derajat kebebasan n. 5 Keputusan Uji H diterima jika nilai statistik uji amatan tidak berada di daerah kritik dan H ditolak jika nilai statistik berada di daerah kritik. Budiyono 2009:170 b. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Statistik Uji yang digunakan adalah uji Bartlett, sebagai berikut: 1 Hipotesis Ho : Variansi Homogen. H 1 : paling sedikit ada satu pasang variansi yang berbeda. { L L 2 2 2 2 1 .......... k σ σ σ = = = commit to user 2 Taraf signifikasi 05 , = α 3 Statistik uji Untuk Dengan: k = banyaknya sampel. f = N – k = derajat kebebasan untuk RKG. f j = n j – 1 = derajat kebebasan untuk s j 2 , dengan j = 1, 2,…,k. N = Banyaknya seluruh nilai ukuran. j n = Banyaknya nilai ukuran sampel ke-j = ukuran sampel ke-j. 4 Daerah kritik DK = 5 Keputusan uji Ho ditolak jika DK ∈ χ 2 Budiyono 2009:174

2. Uji Keseimbangan

Uji ini dilakukan pada saat kedua kelompok belum dikenai perlakuan, bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut seimbang. Secara 2 j j 2 s log Σf logRKG f c 2,303 χ − = ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − − + = = − = f 1 f 1 Σ 1 k 3 1 1 c Σf ΣSS RKG dan n ΣX ΣX SSj j j j 2 2 { } 1 k α, 2 2 2 χ χ | χ − 2 χ 2 χ ~ k-1 commit to user statistik, apakah terdapat perbedaan rerata yang berarti dari dua sampel yang independen. Sebelum uji keseimbangan dilakukan perlu uji prasarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu untuk data kemampuan awal bagi kelompok eksperimen 1 dan eksperimen 2. Langkah-langkah uji keseimbangan sebagai berikut: a. Hipotesis Ho : µ 1 = µ 2 kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama. H 1 : µ 1 ≠ µ 2 kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang berbeda. b. Taraf signifikan c. Statistik uji Dengan: = rata–rata nilai tes prestasi belajar matematika kelompok pertama. = rata–rata nilai tes prestasi belajar matematika kelompok kedua. s 1 2 = varian kelompok eksperimen 1. s 2 2 = varian kelompok eksperimen 2. s p 2 = varian gabungan kelompok eksperimen 1 dan 2. n 1 = jumlah siswa kelompok eksperimen 1. n 2 = jumlah siswa kelompok eksperimen 2. 05 , = α 2 n n s 1 n s 1 n s 2 1 2 2 2 2 1 1 2 p − + − + − = ~ 2 n n t n 1 n 1 s X 2 X 1 t 2 1 2 1 p − + + − − = d X 1 X 2 commit to user µ 1 = µ 2 = d d. Daerah kritik DK = e. Keputusan uji Ho ditolak jika t ∈ DK. Budiyono 2009:151

3. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt ( Teams Games Tournament ) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Gerak Pada Manusia

0 6 145

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament(Tgt)( PTK pada Siswa Kelas VII A SMP D

0 2 10

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Fan-N-Pick pada Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kecemasan pada Matematika Siswa SMP Negeri Di Kabupaten Magelang.

0 0 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

0 2 5