Genteng Aspal Bitumen Atap Genteng 1 Genteng tanah tradisional

Selain dari karakteristik diatas kita dapat melihat dari sisi proses pembuatan genteng itu sendiri, pada genteng beton yang memiliki bahan dasar campuran beton. yang proses pengeringannya bergantung pada persenyawaan antara semen sebagai perekat dengan campuran beton. ditambah dengan press mesin pada saat pencetakan yang menjadi faktor utama kepadatan beton dari pada genteng itu sendiri. Gambar4-12 :Spesifikasi Genteng Beton Model Flat Sampel Beberapa kelemahan, jenis penutup Genteng beton, antara lain adalah; 1 Tidak memiliki proteksi jadi jika terkena hujan dan panas lebih cepat berjamur dan lumut 2 Harganya lumayan mahal 3 Untuk menyusun genteng beton lebih lama 4 Tidak cocok di daerah yang bersalju 5 Bobot, berat sehingga memerlukan rangka atap yang kuat

3.4 Genteng Aspal Bitumen

Bahan aspal dikenal sebagai bahan atau material yang bersifat viskos atau padat, berwarna hitam atau coklat, yang mempunyai daya lekat adhesif, dan 96 Bahan meterial yang satu ini terbuat dari campuran lembaran bitumen yaitu turunan aspal dan bahan kimia lain, di pasaran sering juga genting jenis ini disebut dengan genteng bitumen atau atap bitumen. mengandung hidokarbon yang dihasilkan dari minyak bumi aspal alam dan terlarut dalam karbondisulfida. Aspal telah digunakan selama ribuan tahun sebagai bahan waterproofing karena sifatnya yang mampu menyesuaikan terhadap fluktuasi suhu, dan dapat bersifat sebagai perekat, sebagai filter karna sifat yang cair pada suhu tertentu dapat mengisi rongga yang kosong dan bersifat kedap air waterproof. Gambar 4-14 :BerbagaiBentuk Atap Genteng Aspal Bitumen Berbeda dengan genteng yang dikenal umum, seperti genteng beton atau tanah liat, genteng aspal masih belum banyak dikenal orang, dan di pasaran juga masih jarang, dan pengguna juga masih sedikit. Genteng ini terbuat dari campuran bubuk kertas, serat organik, resin, dan aspal, genteng ini memiliki bobot lebih ringan dibandingkan dengan genteng tanah liat, beton, atau keramik, bobotnya sekitar 4 kgm2, tentu lebih ringan dibandingkan dengan atap genteng yang berat satuannya bisa mencapai 4 kg-8 kg. Bobot yang ringan ini dapat menjadi salah satu keunggulan genteng aspal, dengan bobot yang ringan, konstruksi atap pun dihemat. Selain itu genting ini sangat lentur dan tahan air, karena kita ketahui bahwa spal berfungsi sebagai waterproofing hingga membuat atap tahan bocor. Teknik pemasangan genting ini sama seperti memasang sirap pada umumnya, genteng aspal ini adalah sirap versi modern, pemasangannya sama dari bawah ke atas. Bentuk genteng aspal atau atap bitumen 97 bermacam-macam, tergantung pabrik yang produksi, di pasaran ditemui berbagi bentuk atap bitumen, yaitu; 1 Atap Bergelombang, bentuknya seperti seng gelombang; 2 Atap Datar, bentuknya seperti atap sirap, atau berbentuk lembaran; 3 Atap Genteng, bentuknya seperti atap genteng. Gambar 4-15 :BentukAtap Genteng Aspal Bitumen Model Singel Berbagai pabrik di Indonesia telah memproduksi genteng jenis ini, dengan model, ukuran serta warna yang beragam. Genteng aspal bitumen ada yang dikombinasi dengan bahan berbagai macam yang tujuannya memperkuat serta memperindah tampilan, seperti kombinasi material fiber dan aspal, dan kombinasi dengan batuan berwarna yang menghasilkan paduan warna serasi. Prodk genteng seperti ini, menghasilkan genteng yang flexible, dapat dipasang dalam berbagai bentuk dan ragam motif. Pemasangan atap dapat dipasang dalam kondisi kemiringan yang ekstrim.Kemudian ada berbagai model juga yang diproduksi oleh pabrikan, seperti model datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka, multipelks dan rangka dikaitkan dengan bantuan sekrup. Ada juga model genteng aspal yang dilem ke papan, untuk jenis kedua, model bergelombang, ia cukup disekrup pada balok gording. Adapun keunggulan jenis penutup Genteng Aspal bitumen, antara lain adalah; 1 Kekuatan; Tahan terhadap api, air, suhu dan rayap; 2 Pemasangan; Kemiringan pemasangan dapat dipasang pada kemiringan yang landai 22,5° sampai 90°, mudah dan praktis pemsngannya; 98 3 Warna; Memiliki warna yang beragam, serta terlindungai anti pudar dan anti jamur; 4 Bobot; Bobot ringan dibanding genteng keramik dan beton. Beberapa kelemahan, jenis penutup Genteng Aspal bitumen, antara lain adalah; 1 Harga mahal; 2 Sulit didapat di setiap toko; 3 Tidak cocok digunakan didaerah panas

3.5 Genteng Metal