Atap Sirap Atap Dari Bahan Tumbuhan 1 Atap Ilalang Alang-alang

Biasanya bahan ijuk yang berkualitas, kebayakan di ekspor ke luar negeri. Bahan ijuk dari pohon niraenau, selain untuk bahan atap, lidinya juga dapat dipakai untuk pembuatan sapu lidi atau bahan lain. Beberapa keunggulan menggunakan ijuk sebagai bahan penutpu atap, antara lain yaitu; 1 Sejuk; Bisa memberikan efek sejuk di sekitar bangunan 2 Kesan Alami; Bisa memberi kesan alami dan tradisional pada bangunan 3 Kuat: Tahan lama 4 Ramah Lingkungan

1.4 Atap Sirap

Gambar 4-4: Atap Sirap Atap sirap berasal dari kayu keras, dan kayu awet, seperti kayu jati, belian, onglen dan biasanya dari bahan kayu ulin, dan dikenal juga dengan nama kayu besi atau kayu bulian. Di daerah Kalimantan sejak dahulu sudah menggunakan bahan atapsirap, karena kayu ulin berasal dari daerah Kalimantan dan memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap perubahan suhu, kelembaban, dan pengaruh air laut. Selain untuk bahan atap, kayu ulin juga sering diapakai sebagai bahan bangunan, seperti konstruksi rumah, jembatan, tiang listrik, bantalan kereta api, dan perkapalan. Bahan atap sirap dibuat dengan cara membelah kayu yang keras seperti menjadi lembaran lembaran yang mempunyai ukuran tertentu. Ukuran-ukuran sirap ada beberapa macam seperti :  Ukuran besar : panjang 60 cm, lebar 8 9 cm dan tebalnya 4 - 5 mm, atau 1 lembar atap sirap biasanya p x l x t = 58 x 6 x 0,3 dan 58 x 6 x 0,5 cm  Ukuran kecil : panjang 40 cm, lebar 5 cm dan tebalnya 3 4 mm Atap sirap dari kayu ulin ini berwarna coklat kehitaman.lembaran tipis tersebut 83 dikemas dalam ikatan, namun lama kelamaan akan berubah menjadi cokelat tua kehitam-hitaman. Kelebihan pengunaan bahan sirap adalah bahannya cukup ringan dan bersifat isolisasi terhadap panas. Kelemahan penggunaan bahan ini pemasangannya cukup sulit sehingga biaya yang akan digunakan akan bertambah dan bila lembaran sirap belum cukup kering sudah di pasang akan berubah bentuk menjadi cekung. Berikut beberapa keunggulan menggunakan Atap Sirap kayu pada bangunan, yaitu; 1 Bentuknya unik 2 Mudah didapatkan di pasaran 3 Harganya relative murah 4 Kekuatannya 20-50 tahun sesuai dengan lingkungannya Berikut beberapa kekurangan menggunakan Atap Sirap kayu pada bangunan, yaitu; 1 Jika tidak di proteksi maka air akan cepat menyerap 2 Rentan terhadap rayap 3 Serat-serat kayunya terkadang dimakan oleh burung 4 Kurang kuat terhadap terpaan angin 5 Tidak diproduksi perlembar sehingga dalam pemasangannya dibutuhkan waktu yang lama Telah dijelaskan beberap jenis atap yang dipakai pada bangunan, dimana fakta sejarah nenek moyang kita menggunakan bahan-bahan dari sumber alam pohon atau dedaunan untuk dijadikan atap. Seperti dijelaskan di atas bahan tersebut yaitu; pohon ilalang alang-alang, daun pohon rumbia, bahan ijuk dari pohon enau dan pohon kayu. Kesemua bahan jenis penutup di atas, dengan teknik sederhana, sulam dapat merangkai bahan tersebut menjadi berfungsi sebagai atap. 84 Mengeksplorasi, maksudnya adalah mengadakan penyelidikan terutama mengenai sumber alam yang terdapat di suatu tempat. Mengeksplorasi, maksudnya adalah mengadakan penyelidikan terutama mengenai sumber alam yang terdapat di suatu tempat. Sekarang tugas mu, menemukan fakta di sekitarmu atau menemukan dari sumber bacaan lain, bahan apa saja sumber daya alam yang dapat dijadikan bahan atap tanpa melalui proses pabrik atau proses teknologi yang sehingga berfungsi menjadi atap. Apa yang telah kamu peroleh dari hasil pengamatan dan pemahamanmu tentang jenis atap dari sumber pohon atau dedaunan, sekarang kamu komunikasikan kepada teman, apa yang kamu dapat dan perbincangkan agar kamu lebih memahaminya. Atap pada bangunan tradisional pada umumnya merupakan salah satu karakteristik spesifikasi yang membedakan arsitektur tradisional satu dengan lainnya, disamping itu, atap juga mengandung suatu makna, dan norma dalam arsitektur suku etnis. Proses pemilihan bahan, mulai menebang bahan dan mengerjakan menjadi bahan atap memiliki pola yang menarik, demikian pula pada proses pemasangan atap, memiki kaitan-kaitan yang khusus dengan masalah-masalah kekerabatan dan lingkungan sosial. Jenis bahan penutup atap yang banyak digunakan pada bangunan tradisional, seperti dijelaskan di atas, dapat kamu jadikan sebagai bahan ekplorasi ilmiah mu, untuk menggali dan memahami bahan atap dari sumber alam yang langsung dapat dijadikan penutup atap. 85 2. Atap Bahan Logam 2.1 Seng