Lantai dari bahan kayu olahan

dipersyartkan kandungan kelembapan beton tidak mempengaruhi papan menjadi melengkung dan memiliki celah mencegah gapping. Untuk pemasangan pada lantai bertingkat atau loteng, biasanya menggunakan balok balok sebagai tempat tumpuan, dan dikenal dalam konstruksi sebagai balok induk dan balok anak. Gambar 3-4: Lantai Kayu

7. Lantai dari bahan kayu olahan

Bahan lantai jenis kayu olahan, terdiri dari dua atau lebih lapisan kayu dalam bentuk papan dan biasanya tidak membutuhkan finishing sanding, yaitu pengampelasan dan penyelesaian setelah pemasangan. Inti lantai kayu biasanya terbuat dari konstruksi lapisan kayu yang terdiri dari beberapa kayu tipis yang direkatkan satu sama lain. Lantai seperti ini biasanya terdiri dari 2 atau 3 lapis, tergantung pada tujuan penggunaannya. Lapisan atas merupakan kayu yang terlihat ketika lantai sudah terpasang, lapisan ini direkatkan pada intinya sehingga lantai menjadi stabil, lapisan yang berada di tengah berfungsi untuk mencegah gapping atau cupping. Bahan lantai kayu olahan merupakan jenis lantai kayu yang paling umum digunakan karena biaya pemasangannya yang rendah. Stabilitas lantai dicapai dengan 69 memastikan bahwa serat kayu pada tiap lapisan berada pada posisi tegak lurus terhadap lapisan yang berada di bawah dan atasnya. Kayu tersebut kemudian distabilkan lagi dengan tekanan diberikan pada intinya secara pada panjang dan lebarnya. Untuk finishing lantai kayu olahan, biasanya dilakukan pengampelasan untuk mengkompensasi ketidakseimbangan pada kayu. Sering kali, lantai kayu diselesaikan dengan menggunakan polyurethane dan minyak atau kombinasi keduanya. Lantai yang diselesaikan dengan minyak oil finished floors menggunakan minyak murni, untuk Lantai kayu resapan impregnated wood flooring mengunakan resapan akrilik khusus untuk meningkatkan daya tahan lantai kayu terhadap goresan dan kelembapan. Beberapa keunggulan Lantai kayu olahan dibandingkan dengan kayu solid, yaitu;  Ukuran dimensi yang presisi  Memiliki pola yang artistik  Pemasangan lebih mudah, dan perbaikan juga lebih mudah. Selain jenis kayu olahan untuk lantai kayu, dikenal juga jenis lantai laminasi, lantai vinil dan lantai veneer tetapi tidak diperlakukan sebagai lantai kayu olahan engineered wood flooring. Kayu laminasi menggunakan motif kayu pada permukaannya, namun tidak terbuat dari kayu asli, lantai vinil terbuat dari plastik yang dibentuk menyerupai kayu, sedangkan lantai veneer menggunkan lapisan kayu tipis dengan inti yang tediri dari berbagai produk kayu komposit yang berbeda, dan yang paling umum adalah papan berbahan dasar kayu seperti MDF, sehingga lantai jenis ini memiliki ukuran lebih besar dari papan kayu.

8. Lantai Batu Alam