D12” d = 12,70 mm D 1” d = 25,40 mm D58” d = 15,87 mm D118” d = 28,57 mm
D34” d = 19,05 mm D114” d = 31,75 mm
Gambar 6-3 : Bentuk Baut
Beberapa keuntungan sambungan menggunakan baut antara lain : Lebih mudah dalam pemasanganpenyetelan konstruksi di lapangan.
Konstruksi sambungan dapat dibongkar-pasang. Dapat dipakai untuk menyambung dengan jumlah tebal baja 4d
Tidak seperti paku keling dibatasi maksimum 4d. Dengan menggunakan jenis Baut Pass maka dapat digunakan untuk
konstruksi berat jembatan.
2. Sambungan menggunakan Paku Keling
172
Paku keling adalah suatu alat sambung konstruksi baja yang terbuat dari batang baja berpenampang bulat dengan bentuk seperti gambar berikut.
Spesifikasi Paku Keling
Dari gambar di atas, dapat diperoleh gambaran bentuk umum dari paku keling, kemudian perhatikan gambar di bawah ini yang menjelaskan bagian-
bagian paku keling.
Gambar 6-5: Bentuk Profil Paku Keling
Dari gambar di atas dapat dilihat data tentang bagian-bagian dari paku keling, yaitu;
173
Sambungan dengan paku keling ini umumnya bersifat permanent dan sulit untuk
melepaskannya karena pada bagian ujung pangkalnya lebih besar daripada batang paku
kelingnya. Oleh karena itu pengelingan banyak dipakai pada bangunan-bangunan bergerak
atau bergetar.
Keuntungan: tidak ada perubahan struktur
dari logam disambung. Oleh karena itu banyak dipakai pada pembebanan-
pembebanan dinamis.
Kelemahan: ada pekerjaan mula berupa pengeboran lubang paku kelingnya, dan
kemungkinan terjadi karat di sekeliling lubang tadi selama paku keling
dipasang.
Kepala Badan
Ekor Kepala penutup
Bahan atau material paku keling, adalah: 1 baja, brass, aluminium, dan tembaga tergantung jenis sambungan
beban yang diterima oleh sambungan. 2 Penggunaan umum bidang mesin : ductile low carbor, steel, wrought
iron. 3 Penggunaan khusus : weight, corrosion, or material constraints apply :
copper +alloys aluminium +alloys, monel, dll. Ukuran paku keling di pasaran bermacam-macam, utnuk lebih lengkap dapat
dilihat pada daftar di bahwa ini. Beberapa Ukuran- ukuran paku keling yang dapat diperoleh di pasaran, yaitu :
11 mm, 14 mm, 17 mm, 20 mm, 23 mm, 26 mm, 29 mm, dan 32 mm.
Gambar 6-6 : Diamater dan Simbol Paku Keling
Berikut ini gambar beberapa bentuk paku keling yang ada di pasaran dan jenis sesuai dengan entuk kepala.
174
Gambar 6-7 : Bentuk Paku Keling
175
Pada umumnya paku keling yang dipakai pada struktur baja adalah paku keling yang dipasang di bengkel dan paku keling yang dipasang di lapangan.
Sebagaimana telah dijelaskan pada pendahuluan, paku keling terdiri secara sederhana dari sebuah baja yang pendek, mudah ditempa dan berbentuk
mangkuk setengah bulatan. Tetapi bisa juga kepala paku keling tersebut berbentuk bonggolan. Pada saat paku keling berada dalam keadaan plastis,
paku keling dipukul dengan palu sehingga akan terbentuk sebuah kepala lagi pada sisi yang lainnya, dan paku keling tersebut mengembang serta mengisi
seluruh lubang. Proses penempaan menggunakan paku keling, sebuah alat bucking di
tempatkan dibawah kepala paku keling di sisi belakang sambungan, untuk memegang paku keling supaya tidak bergerak dan berfungsi sebagai
landasan. Setelah ditempa, paku keling kemudian menjadi angin dingin dan pendek, proses pemendekkan ini akan memberikan tekanan pada pelat-pelat
yang disambung. Didalam perhitungan, prinsip sambungan dengan menggunakan paku keling sama saja dengan prinsip sambungan dengan
menggunakan baut. Yang membedakannya hanyalah tegangan izin. Berikut ini adalah beberapa langkah atau pedoman Pemasangan Paku Keling,
yaitu;
1
Plat yang akan disambung dibuat lubang, sesuai diameter paku keling yang akan digunakan. Biasanya diameter lubang dibuat 1.5 mm lebih
besar dari diameter paku keling.
2
Paku keling dimasukkan ke dalam lubang plat yang akan disambung.
176
3
Bagian kepala lepas dimasukkan ke dalam lubang plat yang akan disambung.
4
Dengan menggunakan alat atau mesin penekan palu, tekan bagian kepala lepas masuk ke bagian ekor paku keling dengan suaian paksa.
5
Setelah rapatkuat, bagian ekor sisa kemudian dipotong dan dirapikanratakan.
6
Mesinalat pemasang paku keling dapat digerakkan dengan udara, hidrolik atau tekanan uap tergantung jenis dan besar paku keling yang akan
dipasang.
Gambar 6-8 : Sambungan dengan paku Keling
Kegagalan Sambungan paku Keling antara lain, yaitu; Robek pada salah satu sisi plat tear off at the edge, robek pada plat melintas baris rivet tear off
across a row, bergesernya rivet shear off, dan hancur atau rusaknya rivet crushing off
3. Sambungan Menggunakan Las