Konstruksi Rangka Atap Kayu

Telah dijelaskan, bahwa fungsi utama rangka atap adalah menahan beban- beban yang bekerja pada konstuksi atap, oleh karena itu kekuatan sebuah atap sangat tergantung pada jenis material rangka atap yg digunakan, dan perhitungan konstruksi rangka atap berdasarkan itungan matemtaika dan mekanika tekik. Bentuk atau model atap tergantung pada susunan rangka yg dibentuk, jadi peranan rangka atap adalah faktor yg paling menentukan pada suatu bangunan, karena rangka atap itu adalah tempat melekatnya atau bertumpunya material penutup atap. Berikut beberapa bahan yang sering digunakan sebagai material struktur atau konstruksi rangka atap, antara lain; 1 Bahan alam langsung; seperti a Rotan, b Bambu, dan c Kayu, Material yg paling banyak digunakan saat ini adalah kayu, selain kekuatannya, kayu juga tahan lama tahan terhadap angin. Kayu juga mudah dibentuk sesuai selera 2 Bahan industri dan rekayasa; a Baja ringan Truss; Hasil rekayas industri, berupa baja ringan adalah jenis material saaat ini yang sangat diminati oleh orang banyak termasuk pada perumahan, selain ringan jenis ini juga anti rayap tahan korosi, dan saat in mudah didapat. b Baja; Banyak digunakan pada bangunan dgn bentang yg cukup besar seperti pada bangunan industri aula c Beton; Digunakan pada konstruksi dgn memikul beban berat diatasnya juga pada bentangan panjang

1. Konstruksi Rangka Atap Kayu

Konstruksi kuda-kuda adalah susunan rangka batang yang berfungsi mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri, sekaligus dapat memberikan bentuk pada atap. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Pada dasarnya konstruksi kuda-kuda terdiri dari rangkaian batang yang selalu membentuk segitiga, dengan mempertimbangkan berat dan gaya-gaya yang diterima rangka atap. setiap susunan rangka batang harus merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang bekerja tanpa mengalami perubahan 146 Saat ini bahan kayu sudah semakin sulit didapat, adakalanya harga kayu menjadi lebih mahal dari konstruksi lain, atau kualitas kayu yang baik sebagai bahan konstruksi sudah sulit ditemukan. Penggunaan kayu untuk dibuat konstruksi kuda-kuda kayu dengan bentang lebar, kuat, efektif dan efisien, perlu memahami penggunaan kayu diantaranya sebagai berikut; a Diketahuinya sifat dan jenis kayu serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, b Teknik penyambungan dan jenis alat sambung, dan c Teknik pengawetan kayu yang semakin baik. Pemilihan atas suatu bahan bangunan kayu tergantung dari sifat-sifat teknis, ekonomis dan keindahan. Jikalau dipilih kayu sebagai bahan bangunan maka perlulah diketahui sifat-sifat kayu sepenuhnya. Kayu mempunyai sifat-sifat spesifik yang tidak bisa ditiru oleh bahan-bahan lain. Kayu sebagai satu bahan mempunyai beberapa sifat sekaligus yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain yang dibuat manusia. Misalnya kayu mempunyai sifat elastis, ulet, mempunyai ketahanan terhadap pembebanan yang tegak lurus dengan seratnya atau sejajar seratnya. Kayu adalah material anisotrop dan mempunyai sifat-sifat mekanik kayu ke berbagai arah tidak sama. Kayu mempunyai kemampuan mudah dikerjakan dan relatif murah. kekurangan kayu mempunyai sifat yang kurang homogen dengan adanya cacat alam seperti arah serat yang berbentuk spiral dan diagonal serta adanya mata kayu. Mengatasi adanya cacat alam, kayu kurang kuat menerima gaya tarik, untuk itu dapat digunakan bahan baja sebagai pengganti batang tarik untuk menerima gaya tarik. Beberapa pedoman atau ketentuan, alam perencanaan kuda-kuda kayu, antara lain, yaitu; 1 Persyaratan bahan; Semua kayu yang dipakai harus kering, berumur tua, lurus dan tidak retak, tidak bengkok dan mempunyai derajad kelembaban kurang dari 15 dan memenuhi persyaratan yang tercantum dalam PKKI 1970-NI.5. 2 Beban-beban yang dihitung adalah beban mati yaitu; berat penutup atap, reng, usuk,gording, kuda-kuda dan beban hidup; angin, air hujan, orang pada saat mengerjakan atau memperbaiki atap. 147 3 Pekerjaan Konstruksi rangka Atap; Kuda-kuda, gording, konsul, ikatan angin, klos, usuk, reng dan seluruh rangka atap dibuat dari kayu kualitas baik tua, kering atau tidak pecah-pecah. 4 Papan lisplang bisa digunakan kayu atau woodplank 5 Baut, mur, besi strip dari bahan besi baja. 6 Ukuran kayu : Dipakai ukurna kayu yang sesuai dengan persediaan,dan diperhitungkan kekuatannya 7 Pelaksanaan Pekerjaan.  Sebaiknya, semua pekerjaan kayu yang harus diserut rata dan licin hingga memberikan penyelesaian yang baik dan sedikit penghalusan.  Sebaiknya, Kaso-kaso dipasang setiap jarak 50 cm, harus waterpass menurut kemiringan atap, sedangkan reng dipasang setiap jarak sesuai dengan ukuran genteng.  Permukaan kayu yang tampak papan lisplank, skoor harus diserut rata dan licin, setiap sambungan konstruksi atas agar diperhatikan adanya penjoint yang berfungsi pengunci.  Pekerjaan kayu harus rata, tidak melentur, atau bengkok 148 Gambar 5-20 : Konstruksi Kuda-kuda Kayu 149 150 Gambar 5-21 : Detail Gording dan Usuk Kayu 151 Gambar 5-22: Perspektif Struktur Rangka Atap Kayu Gambar 5-23: Model Hubungan Balok Tarik Dan Tekan 152

2. Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan