adalah dengan menutup permukaan beton, menggunakan pasir basah, menutup dengan karung-karung basah, atau menyirami dengan air secara
periodik. Langkah selanjutnya adalah, melakukan evaluasi terhadap pengecoran beton,
dimana kegiatan ini adalah pasca pengecoan, yang fungsinya memeriksa hasil pengecoran yang dilakukan. Beberap pedoman daan langkah yang
dapat dilakukan sebagai evaluasi pengeoran, yaitu; a Periksa permukaan beton hasil pengecoran, hasil pengamatan dan
penyebabnya, perhatikan kondisi beton, seperti; Perhatikan adanya retak
Pori besar,akibat bahan batu,kayu, dll Permukaan berpasir
b Tes uji sampel beton dilakukan untuk setiap mutu beton dan untuk setiap jenis komponen struktur yang dicor terpisah pada tiap hari
pengecoran. Setiap pengujian minimum harus mencakup empat benda uji, dengan maksud sebagai berikut :
a Benda uji pertama di ujitest pembebanan kuat tekan sesudah 3 hari
b Benda uji kedua di ujitest pembebanan kuat tekan sesudah 7 hari
c Benda uji ketiga di ujitest pembebanan kuat tekan sesudah 14 hari
d Benda uji keempat di ujitest pembebanan kuat tekan sesudah 28 hari
2. Pekerjaan Bekisting Beton
Pekerjaaan beton yang membutuhkan bentuk, dikerjakan membutuhkan bekisting cetakan dan tiang acuan perancah merupakan pekerjaan yang
membutuhkan ketelitian, walaupun sifatnya konstruksinya sementara.
Bekisting ialah suatu konstruksi sementara yang di dalamnya atau di atasnya dapat di stel baja tulangan dan sebagai wadah
dari adukan beton yang dicorkan sesuai dengan bentuk yang kita dikehendaki. Cetakan beton harus dapat menahan berat
baja tulangan, adukan beton yang dicorkan, pekerja-pekerja 48
pengecor beton dan lain sebagainya, sampai beton mengeras, sehingga dapat menahan berat sendiri dan sebagian dari
beban kerja. Pada cetakanbekisting biasanya terdiri dari bidang-bidang bagian bawah dan samping, papan-papan
bagian bawah dari cetakan yang tidak terletak langsung di atas tanah harus dipikul oleh gelagar-gelagar acuan,
sedangkan gelagar acuan itu harus di dukung oleh tiang-tiang acuan. Gelagar acuan dan tiang acuan adalah suatu konstruksi
sementara, yang gunanya untuk mendukung cetakan beton.
Gambar 2-3 : Bekisting Dari Kayu
Ada beberapa persyaratan dalam mendesain suatu struktur, yang harus dipenuhi dari konstuksi bekisting untuk pekerjaan beton, yaitu:
1 Kuat, yaitu bagaimana kekuatankokoh material bekisting seperti balok kayu tidak patah ketika menerima beban yang bekerja.
2 Kaku, syarat kekakuan yaitu bagaimana meterial bekisting tidak mengalami perubahan bentuk atau deformasi, sehingga tidak ada
perubahan bentuk desain beton. 3 Stabil; Syarat tabilitas konstruksi bekisting harus terpenuhi, dimana balok
bekisting dan tiangperancah goyang, dan tidak runtuh tiba-tiba akibat gaya yang bekerja.
Pekerjaan adonan beton yang dicorkan sesuai dengan bentuk yang dikehendaki, kekokohan bekisting maupun perancah harus dapat menahan
berat seluruh beban yang diakibatkan oleh konstruksi tersebut, baik itu beban
49
sementara dan tetap. DI Jakarta, sering terdengar runtuhnya bangunan konstruksi beton, banyak ahli memperkirakan hal itu terjadi kurang telitinya
terhadap pernacah yang dipasang. Bisa dibayangkan bahan bahan yang dipikul perancah, sperti besi tulangan, adukan beton yang terdiri dari spilt,
pasir semen dan air ditambah lagi pekerja, tentu beban yang ditimbulkan ‘berat’.
Gambar 2-4 : Bekisting Dengan Gelagar
Untuk pekerjaan beton yang akan difinishing dengan plesteran, papan acuan tidak perlu dihaluskan, tetapi bila pekerjaan beton tidak memerlukan finishing,
maka permukaan acuan harus licin. Untuk pekerjaan tersebut biasnya digunakan acuan dari multipleks, plywood, atau pelat baja. Papan acuan dan
tiang perancah yang digunakan biasanya dari kayu yang harganya murah dan mudah dikerjakan.Juga dapatdipergunakan pelat-pelat baja, pelat seng
bergelombang, plywood danlain sebagainya. Meskipun acuan dan perancah dibuat dari kayu yangmurah, tetapi kayunya harus cukup baik dan tidak boleh
terlalu basah,sebab kayu yang terlalu basah akan mudah melengkung dan pecah.Ukuran papan acuan biasanya adalah tebal 2-3 cm dan lebarnya 15-
20cm. Untuk perancah biasanya digunakan kasau 46 atau 57 cm, namunbanyak juga yang menggunakan perancah dari bambu.Perkembangan
yang terjadi dewasa ini, banyak digunakan acuan yang telah siap rakit, papan acuan dari pelat baja, sedang perancahnya menggunakan scaffolding frame.
Pembongkaran bekisting dan perancah dapat dilakukan dengan syarat bahwa beton telah matang, telah melewati masa kekerasan.Cara pembongkaran
cetakan dan bekisting dilakukan sebagai berikut, bekisting dan perancah
50
hanya boleh dibongkar apabila bagian konstruksi tersebut telah mencapai kekuatan yang cukup untuk memikul berat sendiri dan beban-beban
pelaksanaan yang bekerja padanya.
Gambar 2-5 :
Scafolding Frame
51
Tugas : Buatlah rangkuman tentang materi Beton, dari mulai pemilihan
dan syarat-sayarat bahan campuran, perbandingan campuran, adukan, dan pengecoran beton di lapangan.
Komunikasin kepada teman mu,apa yang telah kamu tulis dalam rangkuman tersebu.
52
GLOSSARY
Acian, adalah campuran semen dengan air, yang digunakan untuk menjadikan permukaan plesteran menjadi rata dan licin
Carport; adalah pelataran halaman rumah yang didesain dari berbagai bahan bangunan dan taman dan berfungsi ganda, yaitu sebagai taman,
tempat pejalan kaki, dan ada juga yang digunakan sebagai garasi.
Eksterior, maksudnya adalah pekerjaan dan penggunaan pada bagian luar bangunan.
Interior, maksudnya adalah pekerjaan dan penggunaan pada bagian dalam bangunan.
KW, adalah singkatan kwalitas, menyatakan material bangunan sesuai dengan kwalitasnya.
Lantai adalah bagian dasar sebuah bangunan dari bagian bangunan, yang berfungsi sebagai tempat berpijak sehingga memberikan
kenyamanan dan memberi nilai estetika suatu ruang.
Mobilisasi, adalah pergerkan atau pengangkutan peralatan dan material bangunan ke lokasi pekerjaan, dan untuk mengembalikannya
lagi disebut demobilisasi.
Material, bahan dasar Nat, adalah jarak keramik dengan pasangan keramik lain, atau jarak
antara pasangan yang berisi adukan penghubung.
Plestera, adalah pasangan dinding yang terdiri dari semen, pasir pasang dan air.
PVC, adalah polyvinyl chloride, yaitu jenis bahan plastic. Parkit Parquet; Bahan lanrai yang terbuat dari bahan kayu solid dan
A. Pendahulaun