karena menggunakan satu variable dependen bid ask spread dan tiga variabel independen yaitu harga saham X1, volume perdagangan X2, dan return saham
X3. Adapun rumus yang dipakai yaitu Imam Ghozali, 2000 Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Keterangan :
Y = variabel terikat yaitu bid-ask spread X
1
= variabel bebas yaitu harga saham X
2
= variabel bebas yaitu volume perdagangan saham X
3
= variabel bebas yaitu return saham a = Konstanta
b
1
= Koefisien regresi harga saham b
2
= Koefisien regresi volume perdagangan saham b
3
= Koefisien regresi return saham e = Faktor gangguan
3.9. Uji Asumsi Klasik
3.9.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak Ghozali, 2006:110. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Menurut Imam Ghozali 2006:112, pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik
atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan :
Universitas Sumatera Utara
d. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
e. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.9.2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel variabel independen. Jika variabel-variabel saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas adalah nol Ghozali, 2006:91.
Menurut Imam Ghozali 2006:91 , untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut :
a. Nilai R
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak
signifikan mempengaruhi variabel dependen. b.
Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi biasanya diatas 0,90, maka hal ini merupakan
indikasi adanya multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
c. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2
Variance Inflation Factor VIF . Batas toleransi value adalah 0,10 dan VIF
adalah 10. Apabila nilai tolerance value kurang dari 0,10 atau VIF lebih besar dari 10 maka terjadi multikolinearitas.
3.9.3. Uji Autokarelasi