c. Pengaruh Return Saham Sebelum Stock Split Terhadap Bid Ask Spread
Sebelum Stock Split
Pengujian return saham sebelum stock split terhadap bid ask spread sebelum stock split menunjukkan nilai sig t 0.021 yang lebih kecil dari
α. Hal ini menunjukkan bahwa return saham sebelum stock split berpengaruh positif dan
signifikan terhadap bid ask spread sebelum stock split pada taraf uji signifikansi
0,05. Artinya, pada masa sebelum stock split apabila return saham mengalami peningkatan maka bid ask spread juga akan mengalami peningkatan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Numayati 2009 dan Ambawti 2008 yang menyatakan peningkatan return saham mengakibatkan
kenaikan bid ask spread. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan saham dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi mengandung risiko yang tinggi
juga. Semakin tinggi risiko suatu saham maka semakin besar pula bid ask spread saham tersebut Arifin, 2005:156.
2. Pengaruh Variabel-variabel Independen Secara Simultan Terhadap Bid
Ask Spread Sesudah Stock Split
Hasil pengujian secara simultan menunjukkan nilai F
hitung
sebesar 11.924 dengan signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0.05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa variabel independen, yaitu harga saham, volume perdagangan, dan return saham pada masa sesudah stock split, secara serentak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel dependen, yaitu bid ask spread sesudah stock split.
Besarnya pengaruh harga saham, volume perdagangan, dan return saham terhadap bid ask spread sesudah stock split adalah 36.1 sedangkan
Universitas Sumatera Utara
sisanya 63.9 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
a. Pengaruh Harga Saham Sesudah Stock Split Terhadap Bid Ask Spread
Sesudah Stock Split
Hasil pengujian harga saham sesudah stock split terhadap bid ask spread sesudah stock split, menunjukkan sig t 0.000 yang lebih kecil dari
α. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga saham sesudah stock split berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap bid ask spread sesudah stock split pada taraf uji signifikansi 0,05. Artinya, pada masa sesudah stock split apabila harga saham
meningkat, bid ak spread sesudah stock split akan mengalami penurunan. Hasil Penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh
Keown et al 2010:376, yang menyatakan spread akan lebih besar untuk mata uang yang bernilai besar sehingga mengurangi permintaan. Artinya, ketika harga
saham menigkat maka bid ask spread seharusnya mengalami peningkatan. Tetapi, hal ini justru tidak tampak dalam penelitian ini yang menunjukkan adanya
pengaruh harga saham terhadap bid ask spread dengan arah yang berlawanan.
b. Pengaruh Volume Perdagangan Sesudah Stock Split Terhadap Bid Ask