Pada Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa nilai F
hitung
adalah 11.924 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansinya 0.000 0.05, maka Ho
ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel independen, yaitu harga saham, volume perdagangan, dan return saham pada masa sesudah stock
split , secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
dependen, yaitu bid ask spread sesudah stock split.
4.2.3.3. Uji Signifikansi Parsial t-Test
Uji t bertujuan untuk mengetahui seberapa besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan hipotesis dan
ketentuan sebagai berikut: Hipotesis:
Ho : Tidak terdapat pengaruh variabel-variabel independen sebelum dan sesudah stock split
terhadap variabel dependen sebelum dan sesudah stock split. Ha : Terdapat pengaruh variabel-variabel independen sebelum dan sesudah stock
split terhadap variabel dependen sebelum dan sesudah stock split.
Kriteria : 1.
Jika probabilitas value 0.05 maka Ho ditolak. 2.
Jika probabilitas value 0.05 maka Ho diterima Jika Ho ditolak artinya variabel independen secara parsial berpengaruh
terhadap variabel dependen. Hasil uji t dalam penelitian ini dibedakan menjadi Uji t pada masa sebelum dan sesudah stock split.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.3.1. Uji t Pada Masa Sebelum Stock Split
Uji t pada masa sebelum stock split , yaitu periode H-6 sampai dengan H-1, digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi harga saham sebelum stock
split , volume perdagangan sebelum stock split, return saham sebelum stock split
secara parsial terhadap bid ask spread sebelum stock split. Hasil Uji t pada masa sebelum stock split dapat dilihat pada Tabel 4.16 sebagai berikut.
Tabel 4. 16 Hasil Uji t Sebelum Stock Split
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-.497 .937
-.531 .597
Ln_Harga -.351
.066 -.552
-5.350 .000
Ln_Volume -.046
.037 -.128
-1.240 .219
Ln_Return .176
.075 .233
2.361 .021
a. Dependent Variable: Ln_Spread Sumber : Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah
Uji t dengan melihat nilai signifikansi masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut :
1. Hasil pengujian harga saham sebelum stock split terhadap bid ask spread
sebelum stock split, menunjukkan sig t 0.000 α α=0,05, dengan demikian Ho
ditolak. Artinya, secara parsial harga saham berpengaruh signifikan terhadap bid ask spread
pada masa sebelum stock split pada taraf uji signifikansi 0,05. 2.
Pengujian perubahan volume perdagangan sebelum stock split terhadap bid ask spread
sebelum stock split, menunjukkan sig t 0.219 α α=0,05, sehingga
Universitas Sumatera Utara
dapat disimpulakan Ho diterima dan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara volume perdagangan
sebelum stock split saham terhadap bid ask spread sebelum stock split pada taraf uji signifikansi 0,05.
3. Pengujian return saham sebelum stock split terhadap bid ask spread sebelum
stock split menunjukkan sign t 0.021
α α=0,05, dengan demikian Ho diterima. Artinya, secara parsial return saham sebelum stock split berpengaruh signifikan
terhadap bid ask spread sebelum stock split pada taraf uji signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil output uji signifikansi parsial pada masa sebelum stock
split maka persamaan regresi adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Y = - 0.497 - 0.351X1 - 0.046X2 + 0.176X3
Keterangan : 1.
Konstanta - 0.497 menunjukkan bahwa bid ask spread sebelum stock split akan bernilai -0.497 jika semua variabel independen dianggap kostan.
2. Koefisien regresi harga saham sebelum stock split sebesar - 0.351
menunjukkan bahwa setiap peningkatan harga saham akan mengakibatkan bid ask spread
sebelum stock split mengalami penurunan sebesar - 0.351. 3.
Koefisien regresi volume perdagangan sebelum stock split sebesar - 0.046 menunjukkan bahwa setiap peningkatan volume perdagangan sebelum stock split
akan mengakibatkan bid ask spread sebelum stock split mengalami penurunan sebesar - 0.046.
Universitas Sumatera Utara
4. Koefisien regresi return saham sebelum stock split sebesar 0.176
menunjukkan bahwa setiap peningkatan return saham sebelum stock split akan mengakibatkan bid ask spread sebelum stock split mengalami peningkatan sebesar
0.176.
4.2.3.3.2.Uji t Pada Masa Sesudah Stock Split
Uji t pada masa sesudah stock split , yaitu periode H-6 sampai dengan H-1, digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi harga saham sesudah stock
split , volume perdagangan sesudah stock split, return saham sesudah stock split
secara parsial terhadap bid ask spread sesudah stock split. Hasil Uji t pada masa sesudah stock split dapat dilihat pada Tabel 4.17 sebagai berikut.
Tabel 4. 17 Hasil Uji t Sesudah Stock Split
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-2.622 .556
-4.718 .000
Ln_Harga -.276
.050 -.596
-5.541 .000
Ln_Volume -.010
.027 -.040
-.373 .711
Ln_Return -.074
.055 -.143
-1.356 .181
a. Dependent Variable: Ln_Spread Sumber : Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Uji t dengan melihat nilai signifikansi masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut :
1. Hasil pengujian harga saham sesudah stock split terhadap bid ask spread
sesudah stock split, menunjukkan sig t 0.000 α α=0,05, sehingga Ho ditolak.
Dengan demikian, secara parsial harga saham sesudah stock split berpengaruh signifikan terhadap bid ask spread sesudah stock split pada taraf uji signifikansi
0,05. 2.
Pengujian volume perdagangan sesudah stock split terhadap bid ask spread sesudah stock split, menunjukkan sig t 0.711
α α=0,05, sehingga dapat disimpulakan Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian secara parsial tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara volume perdagangan sesudah stock split terhadap bid ask spread sesudah stock split pada taraf uji signifikansi 0,05.
3. Pengujian return saham sesudah stock split terhadap bid ask spread sesudah
stock split menunjukkan sign t 0.181
α α=0,05, dengan demikian Ho ditolak. Artinya, secara parsial return saham sesudah stock split tidak berpengaruh
signifikan terhadap bid ask spread sesudah stock split pada taraf uji signifikansi 0,05.
Berdasarkan hasil output uji signifikansi parsial pada masa sesudah stock split
maka persamaan regresi adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Y = -2.622 - 0.276X1 - 0.010X2 - 0.074X3
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : 1.
Konstanta -2.622 menunjukkan bahwa bid ask spread sesudah stock split akan bernilai -2.622 jika semua variabel independen dianggap kostan.
2. Koefisien regresi harga saham sesudah stock split sebesar -0.276 menunjukkan
bahwa setiap peningkatan harga saham sesudah stock split akan mengakibatkan bid ask spread
sesudah stock split mengalami penurunan sebesar - 0.276. 3.
Koefisien regresi volume perdagangan sesudah stock split sebesar -0.010 menunjukkan bahwa setiap peningkatan volume perdagangan sesudah stock split
akan mengakibatkan bid ask spread sesudah stock split mengalami penurunan sebesar -0.010.
4. Koefisien regresi return saham sesudah stock split sebesar -0.074
menunjukkan bahwa setiap peningkatan return saham sesudah stock split akan mengakibatkan bid ask spread sesudah stock split mengalami penurunan sebesar -
0.074.
4.2.3.4. Uji Beda