Pengertian Bid Ask Spread

besar diakibatkan oleh pengaruh psikologis, karena investor dengan jumlah dana investasi terbatas akan lebih memilih untuk berinvestasi pada jumlah lembar saham yang lebih banyak ketimbang pada saham dengan jumlah lembar saham yang lebih sedikit, meskipun jumlah yang diinvestasikan sama Griffin, 2010. Teori ini menyatakan bahwa dengan dilakukannya stock split akan mempengaruhi psikologis investor yang merasa harga suatu saham sudah terlampau mahal. Manajemen berharap stock split dapat meningkatkan daya beli investor sehingga tetap banyak orang yang mau memperjual-belikannya yang pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham.

2.1.3. Pengertian Bid Ask Spread

Menurut Bodie, Kane dan Markus 2006:94, bid-asked spread merupakan selisih antara harga penawaran dan permintaan dealer. Harga beli bid price merupakan harga yang ingin ditawarkan oleh dealer untuk sebuah sekuritas; harga jual ask price merupakan harga yang diminta oleh dealer yang ingin menjual sebuah sekuritas. Dealer yang menerima perintah jualbeli dari investor dapat memeriksa seluruh daftar harga jual beli terkini, menghubungi dealer yang memiliki harga terbaik, dan melakukan perdagangan. Besar kecilnya spread dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu order processing cost, inventory control cost dan adverse selection cost. Order processing cost berkaitan dengan biaya transaksi untuk memproses order jual dan order beli. Semakin tinggi biaya yang digunakan untuk memproses suatu order jual dan atau order beli maka spread saham akan semakin meningkat. Universitas Sumatera Utara Inventory control cost merupakan biaya penyesuaian posisi persediaan sekuritas market maker . Ho dan Stall dalam Arifin 2005:162 menyatakan market maker akan menaikkan harga beli atau harga jual ketika jumlah persediaan sekuritas menipis dan menurunkan harga jual dan atau harga beli ketika persediaan sekuritas terlalu banyak. Peningkatan spread yang digunakan untuk mengkompensasi market maker dari risiko karena bertransaksi dengan informed traders merupakan komponen adverse selection cost dari bid ask spread. Market maker biasanya akan menurunkan harga beli setiap kali selesai membeli sekuritas dan menaikkan harga jual setiap kali selesai menjual sekuritas. Menurut Nurmayanti 2009, bid-ask spread merupakan faktor yang dipertimbangkan investor untuk mengambil keputusan apakah menahan atau menjual sahamnya dan mendapatkan keuntungan dari spread antara harga jual dan harga beli. Hal ini mengindikasikan bahwa likuiditas saham yang tercermin dari harga saham, volume perdagangan dan return saham akan mempengaruhi bid ask spread suatu saham. Amihud dan Mandelson dalam Arifin 2005:156 menyatakan bahwa bid ask spread akan semakin besar apabila risiko yang dimiliki oleh suatu saham semakin besar, misalnya saham yang kurang likuid pasti memiliki risiko yang lebih tinggi. Universitas Sumatera Utara

2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bid Ask Spread

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Likuiditas Saham, Return Saham, dan Bid Ask Spread Sebelum dan Setelah Stock Split pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 156 121

Analisis Perbedaan Likuiditas Saham, Return Saham, dan Bid Ask Spread Sebelum dan Setelah Stock Split pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 15 121

Pengaruh Harga Saham, Volume Perdagangan, dan Varian Return Terhadap Bid-Ask Spread Pada Masa Sebelum dan Sesudah Stock Split Di Bursa Efek Indonesia

5 22 132

Pengaruh Harga Saham, Volume Perdagangan, dan Varian Return Terhadap Bid-Ask Spread Pada Masa Sebelum dan Sesudah Stock Split Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Harga Saham, Volume Perdagangan, dan Varian Return Terhadap Bid-Ask Spread Pada Masa Sebelum dan Sesudah Stock Split Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Harga Saham, Volume Perdagangan, dan Varian Return Terhadap Bid-Ask Spread Pada Masa Sebelum dan Sesudah Stock Split Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

Pengaruh Harga Saham, Volume Perdagangan, dan Varian Return Terhadap Bid-Ask Spread Pada Masa Sebelum dan Sesudah Stock Split Di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

Pengaruh Harga Saham, Volume Perdagangan, dan Varian Return Terhadap Bid-Ask Spread Pada Masa Sebelum dan Sesudah Stock Split Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Harga Saham, Volume Perdagangan, dan Varian Return Terhadap Bid-Ask Spread Pada Masa Sebelum dan Sesudah Stock Split Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BID ASK SPREAD PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT (Studi kasus pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode tahun 2011-2013)

0 0 14