Reliabilitas Uji Coba Instrumen

Dari Tabel instrumen pengambilan data diatas maka dapat diambil keputusan bahwa: a. Tes kemampuan kognitif dari 40 soal yang di uji cobakan digunakan 39 butir soal untuk pengambilan data. Soal yang tidak digunakan adalah no 39 karena hasil keputusan menunjukkan r hitung kurang dari r tabel sehingga soal invalid. b. Angket minat belajar dari 48 butir soal yang di uji cobakan digunakan 40 butir soal untuk pengambilan data. Soal yang tidak digunakan adalah soal no 3, 8, 10, 13, 16, 19, 22,dan 24 karena hasil keputusan menyatakan invalid, hal ini karena r xy dari soal tersebut kurang dari r tabel = 0,316. c. Angket kedisiplinan belajar dari 40 butir soal yang di uji cobakan digunakan 34 butir soal untuk pengambilan data. Soal yang tidak digunakan adalah soal no 3, 6, 10, 12, 14, dan 21 karena hasil keputusan menyatakan invalid, hal ini karena rxy dari soal tersebu t kurang dari rtabel = 0,316.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah keajegan suatu tes yang apabila diteskan dapat mengukur hasil yang sama untuk semua subyek yang mempunyai kemampuan tidak jauh berbeda. Untuk menguji reliabilitas angket dan tes prestasi belajar ranah kognitif terdapat perbedaan penggunaan rumusnya yaitu: a. Reliabilitas tes prestasi belajar ranah kognitif menggunakan persamaan rumus Kuder- richardson K-R 20 menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 187 adalah sebagi berikut: r 11 = ÷ ÷ ø ö ç ç è æ - ÷ ø ö ç è æ - å Vt pq Vt k k 1 Dimana: r 11 : reliabilitas instrumen N : banyaknya butir pertanyaan Vt : variansi total p : proporsi subyek yang menjawab betul pada sesuatu butir proporsi subjek yang mendapat skor 1 p : banyaknya subjek yang skornya 1 N q : banyaknya subjek yang mendapat skornya 0 q = 1 – p Kriteria: 0,00 £ r 11 0,20 : Reliabilitas sangat rendah 0,20 £ r 11 0,40 : Reliabilitas rendah 0,40 £ r 11 0,60 : Reliabilitas cukup 0,60 £ r 11 0,80 : Reliabilitas tinggi 0,80 £ r 11 1,00 : Reliabilitas sangat tinggi Dari hasil reliabilitas instrumen pengambilan data diperoleh r 11 0.986 r tabel , sehingga tes prestasi belajar ranah kognitif pada materi sistem pencernan makanan pada manusia tersebut reliabel dan termasuk dalam kategori tinggi. b. Reliabilitas angket menggunakan persamaan rumus alpha menurut Budiyono 2004: 195 yaitu: r 11 = ÷÷ ø ö çç è æ å - ÷ ø ö ç è æ - 2 2 1 1 t b k k s s Dimana: r 11 : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ 2 b s : jumlah variansi butir 2 t s : Variansi total Kriteria tingkat reliabilitas berdasarkan koefisien r menurut Suharsimi Arikunto 2006: 245 adalah sebagai berikut: 0,800 -1,00 = tinggi 0,600 – 0,800 = cukup 0,400 – 0,600 = sedang 0,200 – 0, 400 = rendah 0,100 - 0,200 = sangat rendah Dari hasil reliabilitas instrumen pengambilan data diperoleh r 11 angket minat belajar sebesar 0.993 , r 11 angket kedisiplinan belajar sebesar 0. 992 yang mana lebih besar dari r tabel , sehingga angket minat belajar dan angket kedisiplinan belajar tersebut reliabel dan termasuk dalam kategori tinggi.

3. Tingkat Kesulitan

Dokumen yang terkait

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Efektivitas Pembelajaran Biologi Berbasis Cooperative Integrated Reading And Composition dengan CD Pembelajaran Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa SMP Pada Materi

0 15 177

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

2 5 114

PENGARUH STRATEGI TWO STAY TWO STRAY DAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL Pengaruh Strategi Two Stay Two Stray dan Cooperative Integrated Reading and Composition Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Belaj

0 2 16

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan Mind Mapping terhadap Pemahaman Konsep

0 3 16

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM POSING DAN COOPERATIVE INTEGRATED EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM POSING DAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS (

0 2 16

IMPLEMENTASI METODE CIRC ( COOPERATIVE, INTEGRATED, READING AND COMPOSITION ) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR (Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Purwodadi).

0 0 8

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP Implementasi Strategi Pembelajaran GroupInvestigation (Gi) Dan Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa SMA Negeri 1 Jatisrono.

0 2 16

PENDAHULUAN Implementasi Strategi Pembelajaran GroupInvestigation (Gi) Dan Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa SMA Negeri 1 Jatisrono.

0 3 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

0 0 9